MAKASSAR, wahdah.or.id – Diketahui, Hari Guru Nasional (HGN 2024) jatuh pada Senin (25/11).
Wahdah Islamiyah yang merupakan Organisasi Masyarakat (ORMAS) Islam yang telah memiliki 466 Sekolah se-Indonesia, melalui Ketua Bidang Pendidikan Ust. Dr. H. Iskandar Kato, S. T. P., M. SSi., CIQar sampaikan apresiasi terhadap peran vital dari para guru-guru di Indonesia, khususnya peran para guru di Wahdah Islamiyah.
Keberadaan empat ratus lebih sekolah Wahdah ini, merupakan keberhasilan Wahdah Islamiyah yang tak terlepas dari peran para guru.
“salah satu unsur penting atau sangat penting di dalamnya adalah keberadaan guru sebagai orang yang mantransfer ilmu dan mentransformasi nilai-nilai etika akhlak Islam kepada anak didik” ujarnya.
Bahkan Ustaz Iskandar sampaikan, tak hanya peran guru, dengan bersinergi dengan para wali murid, proses pentransferan ilmu di bangku pendidikan akan terlaksana dengan baik.
Profesi menjadi seorang guru, menurut beliau, merupakan pekerjaan yang tidak semua orang bisa melakoni nya dan ia bukan pekerjaan kecil. Ada banyak aspek yang harus dikuasai dan dimiliki oleh seorang pendidik.
“di samping kesabaran, kemudian manajemen emosional yang sangat prima, kecerdasan dalam berkomunikasi juga dituntut dari seorang guru” lanjutnya.
Dengan kondisi perkembangan zaman yang ada, untuk menjaga dan meningkatkan kwalitas sekolah-sekolah di Wahdah Islamiyah, Ustaz Iskandar sampaikan bahwa para Guru di Wahdah Islamiyah dibuatkan program-program pengembangan kompetensi.
“alhamdulillah, kita di Wahdah Islamiyah selalu membuat program-program untuk pengembangan kompetensi dan kapasitas guru kita mulai dari Guru PAUD, TK, SD, SMP dan SMA” jelasnya.
Tujuan dari program-program pengembangan kompetensi ini, kata beliau, bertujuan untuk keberlangsungan pendidikan dan juga untuk menjaga kualitas atau mutu pendidikan yang ada.
Ketua Dewan Pengurus Pusat Wahdah Islamiyah (DPP WI) Bidang IV, Bidang Pendidikan ini, sampaikan apresiasi yang tinggi untuk para guru dan pendidik yang sudah banyak berdedikasi di Sekolah-Sekolah Wahdah Islamiyah.
“kepada seluruh guru Ikhwah dan akhwat kita, Ustaz dan Ustazah kita di seluruh Indonesia, atas dedikasi, atas kinerja, atas integritas selama ini, selalu menjaga mutu kualitas sekolah kita” ucap beliau.
Ustaz Iskandar sebut, bahwa mendidik atau mengajar yang dilakukan oleh para guru, merupakan pos tersendiri dalam perjuangan.
Ia do’akan para Guru, agar apa yang didedikasikan menjadi amal jariyah yang akan mengalir terus pahalanya dimasa mendatang.
“semoga mereka mendapatkan amal jariah di sisi Allah subhanahu wa taala dalam membimbing anak-anak kaum muslimin dan juga sharing dengan kaum Muslimin untuk mencetak generasi-generasi Qur’an menuju Indonesia emas 2045” doa beliau.
“sekali lagi, saya ucapkan jazakumullah khaeran kepada seluruh Guru, Ustaz-Ustazah kita di Wahda Islamiah dari Sabang sampai Merauke” lanjutnya. [*]
Wow fantastis, jumlah 466 sekolah ini dahsyat. Ini angka yang sangat luar biasa yang menunjukkan eksistensi WI sebagai ormas ketiga terbesar setelah NU dan Muhammadiyah. Walaupun tidak hormat bendera dan tidak memasukkan Pancasila sebagai materi pendidikan, ini sesuatu yang keren.
WI lebih besar daripada Persis, FPI, dan ormas2 kecil lainnya seperti Perti atau Hidayatullah. Maju terus, kita bisa!