Metode DIROSA Resmi Jadi Program Nasional LP3Q
Inilah kesimpulan yang dihasilkan oleh Tim Telaah Metode Pengajaran al-Qur’an DIROSA (Dirasa Orang Dewasa) DPP Wahdah Islamiyah yang dipimpin oleh Ust Muh.Yani Abd Karim, Lc, MA yang kemudian dikuatkan menjadi keputusan dalam RPH (Rapat Pengurus Harian) DPP Wahdah Islamiyah tanggal 22 R.awwal 1430/18 Maret 2009.
Kesimpulan Tim Telaah ini diambil setelah melakukan kajian yang mendalam terhadap dua metode pengajaran baca al-Qur’an yang berkembang di lingkup Wahdah Islamiyah, yaitu PQOD (Pendidikan Qur’an Orang Dewasa ) yang dikembangkan oleh Bagian Dakwah LM Pusat – dan Dirosa (Dirasah Orang Dewasa) yang dikembangkan di Gowa. Tim Telaah terdiri dari para ustadz/ah dari unsur DPP, LP3Q dan Pengembang kedua metode tersebut. Lingkup kajian tim meliputi buku panduan, metode pengajaran, managemen pengelolaan, latar belakang pengembangan, materi-materi penunjang, sumber daya manusia, pendukung, dan jangkauan pemakai metode tersebut . Tim Telaah menilai bahwa Dirosa (Dirasah Orang Dewasa) dan semua perangkat-perangkatnya telah siap menjadi program nasional untuk DPC/Daerah Binaan se-Indonesia. Faktor lain yang menjadi pertimbangan keputusan ini adalah bahwa Dirosa (Dirasah Orang Dewasa) didukung oleh tim ikhwan/akhwat serta system pembinaannya telah berjalan di Gowa, Makassar (p. kodingareng), Enrekang, Pinrang, Berau, Tarakan, Saumlaki dan beberapa daerah lain yang dibawa oleh para da’i alumni Tadribud-Duat Wahdah dan Al Birr.
Dengan keputusan ini, bukan berarti mematikan PQOD, tetapi PQOD tetap diberikan kesempatan untuk mengembangkan diri dan menyempurnakan apa yang telah ada sehingga nantinya akan menjadi metode alternatif dalam pengajaran al-Qur’an di kalangan remaja dan orang dewasa.
Dengan demikian, LP3Q insya Allah akan segera menyusun rencana-rencana strategis berkaitan dengan sosialisasi keputusan DPP Wahdah Islamiyah tersebut.