IMG00114-20120924-1235

Kabupaten Buton Utara adalah salah satu kabupaten diantara 12 kabupaten/kota di wilayah Prov. Sulawesi Tenggara yang merupakan pemekaran dari Kabupaten Buton. Di wilayah ini pernah berjaya kesultanan islam yang dikenal dengan Kesultanan Kulisusu yang memiliki hubungan erat dengan sejarah kesultanan islam di Ternate, Maluku Utara. Sisa-sisa kejayaan Kesultanan Kulisusu masih dapat dilihat di Kompleks Keraton Kulisusu yang terletak di Ereke yang saat ini menjadi pusat aktifitas pemerintahan dan perekonomian Kabupaten Buton Utara. Informasi terakhir yang diperoleh dari sumber di Pemda menyebutkan bahwa ibukota kabupaten akan dipindahkan di daerah Buranga, salah satu wilayah lain di kabupaten ini.

Pada Tanggal 23-24 September 2012, Wakil Ketua DPW Wahdah Islamiyah Sultra, Ust. Ambo Sakka, S.KM.,M.A.R.S, dengan difasilitasi oleh Ust.Ir.H.Muhammad Nusran,MM. (Anggota Dewan Syuro WI), melakukan kunjungan dan sosialisasi Wahdah Islamiyah guna merintis kegiatan dakwah di Buton Utara. Kegiatan dimulai dengan jamuan makan malam bersama Bupati Butur dan keluarga di Rujab Bupati, selanjutnya dilakukan pertemuan sosialisasi dengan ibu Bupati di Hotel Len Lin selepas acara beliau di tempat yang sama.

IMG00115-20120924-1236

Pada hari Senin, 24 September 2012, dilakukan pertemuan sosialisasi dan permintaan dukungan langsung dengan Bupati Buton Utara, Bapak Drs.H.Muhammad Ridwan Zakaria, M.Si, di kantor Bupati Butur. Pada prinsipnya beliau sangat mendukung dan merespon baik kegiatan pengembangan dakwah di Buton Utara, terutama terkait dengan semakin maraknya perkembangan aliran sesat seperti Syiah dan Islam Jamaah serta pemahaman yang keliru terkait dengan jihad oleh masyarakat dan juga para pemuda yang hanya dibekali semangat juang tanpa dibarengi ilmu yang cukup dan pemahaman yang benar akan substansi jihad, yang justeru ‘mencoreng’ dakwah bijak islam itu sendiri. Beliau bahkan sangat antusias ketika ditawarkan kerjasama pengembangan Panti Asuhan yang beliau bangun secara pribadi untuk dijadikan tempat pembinaan penghafal qur’an disamping kegiatan panti asuhan.

Sebagai kabupaten yang baru definitf pada Tahun 2007 lalu, pembangunan daerah sangat nampak jelas di kabupaten ini, dan hal tersebut harus dibarengi dengan pembinaan moral dan agama bagi masyarakat melalui kegiatan dakwah dan tarbiyah sebagaimana yang dilakukan oleh Wahdah Islamiyah. Semoga Allah Jalla wa A’la memberikan kemudahan untuk mengembalikan kejayaan islam di tanah Kulisusu.*/ask

Artikulli paraprak10 Parameter Majelis Ulama Indonesia (MUI) tentang Aliran Sesat
Artikulli tjetërMenelusuri Akar Ideologi Penistaan terhadap Islam

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini