Meretas Dakwah di Ibukota
Dakwah memiliki peran vital dalam perkembangan dan kemajuan Islam. Makanya, dakwah menjadi kewajiban bagi setiap muslim. Apapun profesinya, semuanya wajib mengemban amanah memajukan syiar agama ini. Demikian yang dapat disimpulkan dalam kegiatan Tarbiyah Gabungan Wahdah Islamiyah (WI) Cab. Jakarta di masjid Sohhadina Pekayon, Jakarta Selatan, Ahad/26 Oktober 08).
Kegiatan ini merupakan silaturahmi pengurus, anggota dan simpatisan WI cabang Jakarta untuk memulai aktivitas organisasi pasca Idul Fitri. Sekitar 100 orang ikhwan/akhwat tampak menghadiri kegiatan, yang dihadiri langsung oleh Ketua Umum DPP WI, Ustadz Muhammmad Zaitun Rasmin, Lc, sekaligus memberikan taushiyah dan pengarahan kepada seluruh jamaah.
Menurut Ustadz Zaitun, ada konsekuensi dalam menempuh jalan dakwah ini. Dalam dunia dakwah, boleh jadi kita semua akan menjawab iya ketika ditanya tentang kesiapan berdakwah. Namun realitas juga menunjukkan, tak sedikit manusia yang selalu menghindar dari permasalahan dan tantangan dakwah yang ada.
"Jangan dibayangkan dakwah itu selalu berjalan mulus nan bertabur bunga mewangi," ungkap Ustadz alumnus Universitas Islam Madinah ini. "Namun hendaknya kita semua bersiap-siap menerima tantangan yang ada." Allah Ta`ala sudah mensinyalir hal tersebut. " Dan tahukah kamu apakah jalan mendaki dan sukar tersebut?" (surah al-Balad: 12).
Selain agenda taushiyah, kegiatan ini juga dirangkai dengan rapat konsolidasi antar pengurus WI Cab. Jakarta. Sebelumnya diadakan musyawarah reshuffle pengurus beberapa hari lalu. Sedianya pengurus segera akan menggelar Musyarawah Kerja (Musyker) di Pondok Tahfidz Wahdah di bilangan Pondok Cabe, Tangerang.
Sebagai renungan, selayaknya kita senantiasa melakukan muhasabah. Benarkah kita telah ikhlash berkorban dalam menjalani dakwah ini? Ataukah selama ini kita hanya ikut-ikutan orang lain, agar kita juga dikenal sebagai seorang aktivis dakwah? Wallahu a`lam. (abujaulah/anggota Dept. Infokom DPC Jakarta)