Menteri Agama Terharu dan Dukung Penuh Pesantren di dalam Penjara

Date:

pesantrendidalampenjara

CIANJUR, – Pesantren sebagai tempat penggemblengan ilmu agama sudah tidak bisa dibantah lagi jasanya. Bahkan kemerdekaan negeri ini sedikit banyak atas bantuan laskar santri, yang menimba ilmu di pesantren-pesantren.

Kamis 17/01 kemarin, Menteri Agama Suryadharma Ali mengaku kaget saat kunjungannya ke Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Cianjur melihat ada pesantren didalam penjara.

“Ini yang pertama di Indonesia. Saya sempat merinding saat memasuki Lapas, saya disambut salawat penghuni Lapas Cianjur,” katanya di Lembaga Pemasyarakat (Lapas) Kelas II B, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat seperti dikutip VivaNews.com.

Menag Suryadharma mengaku terharu melihat ada kegiatan pesantren didalam Lapas dan sangat mendukung gagasan tersebut.

“Dengan adanya ponpes di dalam Lapas, semua imej itu terpatahkan. Dengan adanya pesantren di dalam lapas maka sempurnalah fungsi Lapas sebagai lembaga yang mempersiapkan kembali masyarakat yang terhukum untuk kembali ke masyarakat dan tidak mengulangi kesalahannya terdahulu,” katanya.

“Ini pengalaman pertama saya masuk ponpes di Lapas. Keberadaan Ponpes ini sangat tepat. Saya lihat  penghuni Lapas sangat antusias, bahkan ada yang sudah hafal 3 juz.  Buat saya ini merupakan suatu inspirasi baru selaku Menteri Agama,” kata Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan itu.

Suryadharma mengatakan, program pesantren dalam penjara ini akan dijadikan contoh bagi lapas-lapas lainnya. Sepengetahuannya, baru Lapas Cianjur yang punya pesantren di dalamnya. Program ini, menurutnya, harus dikembangkan di seluruh lapas di Indonesia.

Bukan yang Pertama Kali
Menurut Menteri Agama Suryadharma Ali, pondok pesantren di Lapas Cianjur adalah yang pertama kali. Mungkin Menag Suryadharma belum tahu, sejak tahun 2004 lampau ketika ustadz Abu Bakar Ba’asyir ditahan di Lapas Salemba bersama ketua Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq, keduanya telah mendirikan pesantren untuk narapidana. Jadi pondok pesantren yang ada di Lapas Cianjur bukanlah yang pertama kali.

Bahkan di Rumah Tahanan (Rutan) Klas 1 Surakarta juga telah ada pesantren untuk menghafal Al Qur’an. Rutan Surakarta bekerja sama dengan Yayasan Daarul Qur’an Surakarta yang tak lain adalah yayasan milik da’i kondang Yusuf Mansur.

sumber : Muslimdaily.net

 

 

 
 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Share post:

Subscribe

spot_img

Popular

More like this
Related

170 Jiwa Terdampak, Relawan Wahdah Peduli dan WIZ Bantu Evakuasi Korban Banjir di Makassar

MAKASSAR, wahdah.or.id - Banjir kembali menerjang dua kecamatan di...

Spesial! Angkat Tema “Bahagia”, PSR di Makassar Hadirkan Enam Pemateri Doktor Lulusan Timur Tengah

MAKASSAR, wahdah.or.id - Bulan Ramadan 1446 H/2025, kehadirannya kini...

Musyawarah Kerja Ke-XIV, Pejabat Bupati Apresiasi Peran Wahdah Islamiyah Bone di Bidang Keagamaan dan Sosial

BONE,wahdah.or.id - Musyawarah Kerja Daerah (Mukerda) ke-XIV Wahdah Islamiyah...

Dihadiri Hingga 450 Peserta, Muslimah Wahdah Islamiyah Kendari Gelar Daurah Serentak di Depalan Kecamatan

KENDARI, wahdah.or.id - Menyambut bulan suci Ramadan 1446 H,...