cGCjRwyIld

Suatu umat dan bangsa tetap akan ada jika sejarah dan bahasanya masih terus terjaga. Sekilas, ungkapan ini mungkin hanya sebuah statemen yang berlebihan atau bahkan mengada-mengada, namun fakta perjalanan suatu umat dan bangsa begitu akurat mengesahkan sisi kebenaran ungkapan ini. Sebagai contoh, kaum yahudi. Begitu banyak bangsa yang terus berusaha memusnahkan mereka, dimulai dari bangsa Babil, Mesir, Rumawi, dan lainnya, sehingga mereka terpencar keseluruh penjuru dunia dan sudah tidak diharapkan lagi kebangkitannya kembali. Namun karena sejarah dan bahasa mereka masih terjaga atau setidaknya mereka masih terus berusaha mengembalikannya, maka merekapun sukses membangun peradabannya kembali, dan hingga kini bisa menancapkan kekuasaan dan kedigdayaannya disegala bidang kehidupan dalam dunia internasional.

Inilah pentingnya menjaga bahasa dan keotentikan sejarah suatu umat. Tanpa keduanya, umat atau bangsa akan sirna dan hanya akan menjadi sebuah dongeng belaka. Bahkan kejayaan dan kemunduran suatu bangsa diukur oleh sepopuler tidaknya bahasa yang ia gunakan.

Pada tulisan ini, penulis akan mengangkat tema keutamaan bahasa arab dan mempelajarinya bagi umat islam. Umat ini tidaklah mengalami kemunduran dan kelemahan, melainkan karena jauhnya mereka dari pemahaman bahasa arab yang dengannya AlQuran dan Sunnah -yang merupakan pedoman hidup mereka- bisa dipahami dan diimplementasikan.

Tidak diragukan, bahwa bahasa arab yang pernah menjadi bahasa internasional selama berabad-abad, melemah dan tergantikan oleh bahasa inggris karena seiring menjauhnya umat islam dari agama dan bahasa mereka. Tulisan ini, akan menggambarkan pada kita semua, sekaligus menegaskan bahwa salah satu faktor utama kejayaan umat ini adalah tersebar luasnya pemahaman bahasa arab dikalangan umat islam. Selamat membaca.

 

Keutamaan Bahasa Arab Diantara Bahasa-Bahasa Dunia

Bahasa Arab memiliki banyak keutamaan dan keistimewaan dibandingkan bahasa-bahasa lainnya, diantara keistimewaan tersebut adalah sbb :

1.Sebagai bahasa yang paling lama muncul dan masih terjaga keaslian kaidah dan keabsahan kosa kata dan lafaz-lafaznya. Ini tidak lain karena bahasa arab merupakan bahasa Al-Quran yang telah dijaga oleh Allah dari segala bentuk perubahan, sehingga dengannya bahasa arab yang juga bahasa Al-Quran pun ikut terjaga. Dia berfirman :

إِنَّا نَحۡنُ نَزَّلۡنَا ٱلذِّكۡرَ وَإِنَّا لَهُۥ لَحَٰفِظُونَ

Artinya : “Sesungguhnya Kami-lah yang menurunkan Al Quran, dan sesungguhnya Kami benar-benar memeliharanya” (QS Al-Hijr : 9).

Juga firman-Nya :

لَّا يَأۡتِيهِ ٱلۡبَٰطِلُ مِنۢ بَيۡنِ يَدَيۡهِ وَلَا مِنۡ خَلۡفِهِۦۖ تَنزِيلٞ مِّنۡ حَكِيمٍ حَمِيدٖ ٤٢

Artinya : “Yang tidak datang kepadanya (Al Quran) kebatilan baik dari depan maupun dari belakangnya, yang diturunkan dari Rabb Yang Maha Bijaksana lagi Maha Terpuji” (QS Fushshilat 42).

2.Bahasa yang khusus dirangkai untuk menjadi bahasa Kitab yang paling mulia dan agung yaitu Al-Quran. Juga sebagai bahasa Nabi terakhir dan paling utama diantara nabi lainnya.

3.Bahasa yang paling kaya dari segi banyaknya lafaz, majaz, dan gaya bahasanya. Seorang pakar bahasa asal Jerman berkata : ” Bahasa Arab Merupakan bahasa yang paling kaya diantara bahasa-bahasa lainnya didunia ini “. (Al-Lughah Al’Arabiyah Wa Makaanatuha hal. 4). Kesaksian ini tidaklah mengada-mengada, sebab dalam prakteknya bahasa arab memang sangat kaya akan kosa kata dan sarat akan makna dan majaz yang begitu indah. Untuk membuktikannya, cukuplah dengan mengetahui bahwa suatu benda, bisa saja dinamakan dengan nama yang beragam, dan suatu kosa kata, bisa dirubah dan dirombak untuk menunjukkan makna lain, sebagaimana yang dipelajari dalam ilmu shoraf.

4.Memiliki kalimat yang singkat/ringkas tapi memiliki makna yang luas. Untuk membuktikannya, cukuplah membuka surat Al-Fatihah yang jumlah hurufnya hanya 31 kata. Apabila diterjemahkan kedalam bahasa Inggris maka akan mencapai 70 kata, dan dalam bahasa Indonesia mencapai sekitar 67 kata.

5.Ia merupakan bahasa yang menjadi syiar islam dan gerbang utama untuk memahami ilmu-ilmu islam lainnya. Syaikhul islam Ibnu Taimiyah berkata : “Bahasa Arab merupakan syiar agama islam dan para pemeluknya” (Iqtidha’ Sirathal Mustaqim : 203).

Beliau juga berkata (hal. 207) : “Sesungguhnya bahasa arab merupakan bagian dari agama ini”

 

Keutamaan Mempelajari Bahasa Arab

1.Mempelajarinya merupakan wajib kifayah, serta salah satu bentuk taqarrub/ketaatan terhadap Allah ta’ala. Sebab ia merupakan bahasa dan syiar islam. Semua ajaran islam yang terkandung dalam Al-Quran dan Sunnah tidak mungkin bisa dipahami melainkan dengan bahasa Arab. Allah ta’ala berfirman :

وَلَقَدۡ ضَرَبۡنَا لِلنَّاسِ فِي هَٰذَا ٱلۡقُرۡءَانِ مِن كُلِّ مَثَلٖ لَّعَلَّهُمۡ يَتَذَكَّرُونَ. قُرۡءَانًا عَرَبِيًّا غَيۡرَ ذِي عِوَجٖ لَّعَلَّهُمۡ يَتَّقُونَ

Artinya : “Sesungguhnya telah Kami buatkan bagi manusia dalam Al Quran ini setiap macam perumpamaan supaya mereka dapat pelajaran. (Ialah) Al Quran dalam bahasa Arab yang tidak ada kebengkokan (di dalamnya) supaya mereka bertakwa” (QS Az-Zumar 27-28).

Syaikhul islam berkata : “Mengetahuinya (bahasa arab) merupakan fardhu dan kewajiban, karena memahami Al-Quran dan Sunnah hukumnya wajib, dan keduanya tidak mungkin dipahami kecuali dengan memahami bahasa arab, sebab itu suatu kewajiban yang tidak bisa terpenuhi kecuali dengan suatu sarana, maka sarana tersebut hukumnya wajib, dan diantaranya (bahasa arab) ada yang hukum mempelajarinya fardhu ‘ain dan ada fardhu kifayah”. (Iqtidha Shirathal Mustaqim : 207).

2.Belajar bahasa arab adalah salah satu cara menuntut ilmu agama. Orang yang mempelajarinya akan mendapatkan keutamaan penuntut ilmu, berupa mendapatkan doa malaikat dan seluruh makhluk, dan dimudahkan jalan untuk meraih surga Allah ta’ala. Serta keutamaan menuntut ilmu lainnya. Rasulullah shallallahu’alaihi wasallam bersabda :

من سلك طريقا يلتمس فيه علما سهل الله له طريقا إلى الجنة

Artinya : “Barangsiapa yang menempuh jalan untuk menuntut ilmu maka Allah akan memudahkan baginya jalan menuju surga” (HR Tirmidzi : 2646).

2.Dengannya, makna dan maksud yang terkandung didalam Al-Quran dan Sunnah bisa dipahami. Sehingga bisa mendatangkan ketenangan dan keyakinan dalam mengimplementasikan perintah dan menjauhi larangan dari keduanya. Allah ta’ala berfirman :

إِنَّآ أَنزَلۡنَٰهُ قُرۡءَٰنًا عَرَبِيّٗا لَّعَلَّكُمۡ تَعۡقِلُونَ ٢

Artinya : “Sesungguhnya Kami menurunkannya berupa Al Quran dengan berbahasa Arab, agar kamu memahaminya” (QS Yusuf : 2).

3.Bahasa Arab –dengan segala bagian-bagiannya berupa nahwu, shoraf, dan balaghah- merupakan alat utama untuk memahami ilmu-ilmu keislaman lainnya seperti ilmu aqidah, ilmu tafsir, ilmu hadis, ushul fiqh, dll.

  1. Dengan memahami bahasa arab khususnya yang berhubungan dengan doa, zikirr, dan bacaan-bacaan dalam ibadah seperti shalat, haji, maka ibadah tersebut akan lebih khusyu’ dan dihayati dalam mengerjakannya. Bahkan ini merupakan salah satu bentuk fardhu ‘ain.
  2. Mempelajarinya merupakan suatu amal dan usaha untuk membangun kembali peradaban dan syiar islam, serta menghidupkan ilmu-ilmu islam lainnya. Syaikh Mushthafa Ar-Rafi’I berkata : “Tidaklah bahasa suatu bangsa terasa rendah, melainkan bangsa tersebut berada dalam kerendahan, dan tidaklah bahasanya mengalami kemunduran, melainkan bangsa tersebut berada dalam kemunduran dan kelemahan, dengan sebab inilah para penjajah asing mewajibkan pembelajaran bahasanya kepada bangsa yang ia jajah”.
  3. Memahami bahasa arab dapat meluruskan aqidah seorang muslim dan menjauhkannya dari perselisihan, bid’ah, syubuhat, kesesatan dan kesyirikan. Imam Syafi’I berkata : “Manusia (umat islam) tidaklah berada dalam kejahilan dan perselisihan melainkan karena mereka meninggalkan bahasa arab dan lebih cenderung menyukai bahasanya Aristotheles”. (lihat Shounul-Manthiq hal.15). Hal ini juga ditegaskan oleh Imam Suyuthi bahwa para salaf sebelum Imam Syafi’I juga sepakat mengisyaratkan bahwasanya faktor utama munculnya bid’ah dan syubhat-syubhatnya adalah kejahilan manusia terhadap bahasa arab.
  4. Mempelajarinya merupakan salah satu bentuk kemudahan yang Allah berikan pada umat islam untuk memahami dan menghafal Al-Quran. Dia berfirman :

فَإِنَّمَا يَسَّرۡنَٰهُ بِلِسَانِكَ لِتُبَشِّرَ بِهِ ٱلۡمُتَّقِينَ وَتُنذِرَ بِهِۦ قَوۡمٗا لُّدّٗا ٩٧

Artinya : “Maka sesungguhnya telah Kami mudahkan Al Quran itu dengan bahasamu, agar kamu dapat memberi kabar gembira dengan Al Quran itu kepada orang-orang yang bertakwa, dan agar kamu memberi peringatan dengannya kepada kaum yang membangkang” (QS Maryam 97).

 

Inilah sebagian keutamaan bahasa arab dan mempelajarinya, sebab itu marilah menjaga ‘izzah/kejayaan umat ini dengan terus mempelajari dan mengajarkannya.

 

Artikulli paraprakGETAR NUSANTARA DPD WI SAMARINDA
Artikulli tjetërHukum Safar dan Menetap di Negeri Kafir

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini