Al Qur’an adalah kitab suci ummat Islam yang diturunkan kepada Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam melalui perantara malaikat Jibril sebagai petunjuk orang bertakwa dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda antara yang hak dan yang bathil. Maka dengan keagungan Al Qur’an ini seyogyanya kita menjadikan Al Qur’an sebagai pedoman dalam kehidupan dan berbagai sendi-sendi aktifitas keseharian kita.
Al Qur’an begitu istimewa sehingga wajib dijadikan sebagai pedoman kehidupan. Beberapa keistimewaan Al Qur’an adalah :
1. Al Qur’an Sebagai Petunjuk
Allah Ta’ala berfirman :
ذَٰلِكَ ٱلْكِتَٰبُ لَا رَيْبَ ۛ فِيهِ ۛ هُدًى لِّلْمُتَّقِينَ الٓمٓ
“Alif lam mim. Inilah Kitab yang tidak ada sedikit pun keraguan padanya. Petunjuk bagi orang-orang yang bertakwa”. (QS. Al Baqarah : 1-2).
2. Al Qur’an Sebagai Obat dan Rahmat
Allah Ta’ala berfirman :
يٰٓاَيُّهَا النَّاسُ قَدْ جَاۤءَتْكُمْ مَّوْعِظَةٌ مِّنْ رَّبِّكُمْ وَشِفَاۤءٌ لِّمَا فِى الصُّدُوْرِۙ وَهُدًى وَّرَحْمَةٌ لِّلْمُؤْمِنِيْنَ
“Wahai umat manusia! Sungguh telah datang kepada kalian nasehat dari Rabb kalian (yaitu Al Qur’an), obat bagi penyakit yang ada di dalam dada, hidayah, dan rahmat bagi orang-orang yang beriman”. (QS. Yunus: 57).
وَنُنَزِّلُ مِنَ الْقُرْاٰنِ مَا هُوَ شِفَاۤءٌ وَّرَحْمَةٌ لِّلْمُؤْمِنِيْنَۙ وَلَا يَزِيْدُ الظّٰلِمِيْنَ اِلَّا خَسَارًا
“Dan Kami turunkan dari Al Qur’an itu obat dan rahmat bagi orang-orang yang beriman. Akan tetapi ia tidaklah menambah bagi orang-orang yang zalim selain kerugian (QS. Al Isra : 82).
3. Al Qur’an Adalah Sumber Rujukan
Allah Ta’ala berfirman :
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اَطِيْعُوا اللّٰهَ وَاَطِيْعُوا الرَّسُوْلَ وَاُولِى الْاَمْرِ مِنْكُمْۚ فَاِنْ تَنَازَعْتُمْ فِيْ شَيْءٍ فَرُدُّوْهُ اِلَى اللّٰهِ وَالرَّسُوْلِ اِنْ كُنْتُمْ تُؤْمِنُوْنَ بِاللّٰهِ وَالْيَوْمِ الْاٰخِ
“Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah rasul, dan juga ulil amri di antara kalian. Kemudian apabila kalian berselisih tentang sesuatu maka kembalikanlah kepada Allah dan rasul, jika kalian benar-benar beriman kepada Allah dan hari akhir.” (QS. An Nisa: 59).
4. Al Qur’an Adalah Cahaya
Allah Ta’ala berfirman :
وَكَذٰلِكَ اَوْحَيْنَآ اِلَيْكَ رُوْحًا مِّنْ اَمْرِنَا ۗمَا كُنْتَ تَدْرِيْ مَا الْكِتٰبُ وَلَا الْاِيْمَانُ وَلٰكِنْ جَعَلْنٰهُ نُوْرًا نَّهْدِيْ بِهٖ مَنْ نَّشَاۤءُ مِنْ عِبَادِنَا
“Dahulu kamu (Muhammad) tidak mengetahui apa itu al-Kitab dan apa pula iman, akan tetapi kemudian Kami jadikan hal itu sebagai cahaya yang dengannya Kami akan memberikan petunjuk siapa saja di antara hamba-hamba Kami yang Kami kehendaki.” (QS. Asy Syuara: 52)
5. Al Qur’an Terjaga Dari Perselisihan
Allah Ta’ala berfirman :
أَفَلاَ يَتَدَبَّرُونَ الْقُرْءَانَ وَلَوْ كَانَ مِنْ عِندِ غَيْرِ اللهِ لَوَجَدُوا فِيهِ اخْتِلاَفاً كَثِيرًا
“Maka apakah mereka tidak memperhatikan Al Qur’an? Kalau kiranya Al Qur’an itu bukan dari sisi Allah, tentulah mereka mendapatkan pertentangan yang banyak di dalamnya“. (QS. An Nisa: 82)
6. Al Qur’an Dan Kemuliaan Suatu Ummat
Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda :
خَيركُم مَنْ تَعَلَّمَ القُرْآنَ وَعلَّمهُ
“Sebaik-baik kalian adalah yang mempelajari Al Qur’an dan mengajarkannya.” (HR. Bukhari).
7. Al Qur’an Sebagai Pemberi Syafaat
Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda :
اقْرَؤُا القُرْآنَ فإِنَّهُ يَأْتي يَوْم القيامةِ شَفِيعاً لأصْحابِهِ
“Bacalah Al Qur’an! Sesungguhnya kelak ia akan datang pada hari kiamat untuk memberikan syafa’at bagi penganutnya.” (HR. Muslim).
8. Al Qur’an Sebagai Penentram Hati
Allah Ta’ala berfirman :
الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَتَطْمَىِٕنُّ قُلُوْبُهُمْ بِذِكْرِ اللّٰهِ ۗ اَلَا بِذِكْرِ اللّٰهِ تَطْمَىِٕنُّ الْقُلُوْبُ
“Orang-orang yang beriman dan hati mereka bisa merasa tentram dengan mengingat Allah, ketahuilah bahwa hanya dengan mengingat Allah maka hati akan merasa tentram.” (QS. Ar Rad: 28).
Imam Ibnul Qayyim rahimahullah menyebutkan bahwa pendapat terpilih mengenai makna mengingat Allah di sini adalah mengingat/merenungkan Al Qur’an.
9. Al Qur’an Senantiasa Dijaga Kemurniannya
Allah Ta’ala berfirman :
إِنَّا نَحْنُ نَزَّلْنَا الذِّكْرَ وَإِنَّا لَهُ لَحَافِظُونَ
“Sesungguhnya Kami-lah yang menurunkan Al Qur’an dan sesungguh nya Kami benar-benar memeliharanya“. (QS. Al Hijr: 9).
10. Terdapat Kisah Nyata Dalam Al Qur’an Sebagai Pelajaran Hidup
Allah Ta’ala berfirman :
اَلَمْ يَأْتِهِمْ نَبَاُ الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِهِمْ قَوْمِ نُوْحٍ وَّعَادٍ وَّثَمُوْدَ ەۙ وَقَوْمِ اِبْرٰهِيْمَ وَاَصْحٰبِ مَدْيَنَ وَالْمُؤْتَفِكٰتِۗ اَتَتْهُمْ رُسُلُهُمْ بِالْبَيِّنٰتِۚ فَمَا كَانَ اللّٰهُ لِيَظْلِمَهُمْ وَلٰكِنْ كَانُوْٓا اَنْفُسَهُمْ يَظْلِمُوْنَ
“Belumkah datang kepada mereka berita penting tentang orang-orang yang sebelum mereka, (yaitu) kaum Nuh, ‘Aad, Tsamud, kaum Ibrahim, penduduk Madyan, dan (penduduk) negeri-negeri yang telah musnah? Telah datang kepada mereka rasul-rasul dengan membawa keterangan yang nyata maka Allah tidaklah sekali-kali menganiaya mereka, akan tetapi mereka lah yang menganiaya diri mereka sendiri. (QS. At Taubah: 70).
Semoga kita semua menjadi bagian dari orang-orang yang memahami keistimewaan Al Qur’an sehingga menjadikan Al Qur’an sebagai pedoman kehidupan kita. Wallahu ‘Alam.