Sesungguhnya segala puji hanyalah milik Allah. Kami memujinya. Kami memohon pertolongan kepada-Nya. Kami juga memohon ampunan dan bertaubat kepadaNya. Kami berlindung kepada Allah dari kejelekan jiwa kami dan keburukan amal perbuatan kami.
Barang siapa yang diberi hidayah oleh Allah maka tidak ada yang bisa menyesatkannya. Demikian pula, barang siapa yang Allah sesatkan maka tiada satupun yang bisa memberi hidayah kepadanya.
Wahai orang-orang yang beriman, wahai hamba-hamba Allah bertakwalah kalian kepada Allah. Barang siapa yang bertakwa kepada Allah maka Allah akan menjaga dan membimbingnya untuk melakukan hal yang terbaik baik dalam masalah dunia ataupun masalah agama.
Wahai hamba Allah yang telah diberi hidayah. Tetaplah berada di atas jalan-Nya yang selalu kembali pada petunjuk Rasul-Nya yang mulia.
Wahai hamba-hamba Allah, kita adalah sebuah umat yang Allah muliakan dengan Islam. Allah telah memberikan hidayah kepada kita untuk mengikuti makhluk yang terbaik, semoga Allah menyanjung dan memberi keselamatan untuknya. Allah telah memberi hidayah kepada kita untuk memeluk agama dan jalan yang lurus. Sebuah jalan yang akan mengantarkan pelakunya menuju surga yang penuh dengan kenikmatan.
Tidak ada satupun kebaikan kecuali telah beliau tunjukkan kepada umatnya. Demikian pula, seluruh keburukan telah beliau ingatkan agar tidak dikerjakan oleh umatnya.
Dalam hadits yang shahih, beliau bersabda,
بَدَأَ الإِسْلاَمُ غَرِيبًا وَسَيَعُودُ كَمَا بَدَأَ غَرِيبًا فَطُوبَى لِلْغُرَبَاءِ
“Pada awalnya Islam itu asing dan Islam akan kembali asing sebagaimana pada awalnya. Sungguh beruntunglah orang-orang yang asing.” (HR Muslim no 389 dari Abu Hurairah)
Setelah itu, dalam hadits di atas Nabi menceritakan bahwa Islam akan kembali asing sebagaimana pada awalnya.
Diriwayatkan oleh Thabrani dalam al Mu’jam dengan sanad yang shahih, Nabi bersabda, “Pada suatu saat nanti manusia akan mengalami suatu masa. Hati kaum muslimin pada saat itu tidak ubahnya dengan hati orang-orang yang ajam (baca: kafir)”.
Wahai hamba-hamba Allah yang dimaksud dengan ajam dalam hadits ini adalah musuh-musuh Islam baik Yahudi, Nasrani ataupun yang lainnya. Merekalah orang-orang yang kafir dan sesat.
Wahai hamba-hamba Allah, isi hati mereka hanya kesesatan dan kebatilan.
Dalam hadits ini, Nabi menceritakan bahwa pada suatu saat nanti, manusia akan mengalami suatu masa. Hati kaum muslimin pada saat itu serupa dengan hati orang-orang kafir. Ini disebabkan kaum muslimin tidak lagi mengenal agamanya, kebodohan terhadap agama itu tersebar luas dan kaum muslimin cenderung untuk menyerupai dan membebek dengan orang-orang kafir dalam masalah hari-hari perayaan, adat istiadat, pakaian dan semua hal yang identik dengan orang kafir. Ini adalah keadaan yang sangat menyakitkan.
Wahai hamba-hamba Allah seorang muslim yang taat akan menyelamatkan dirinya dari penyakit berkiblat kepada orang kafir dalam semua hal atau ternoda dengan penyakit ini meskipun sedikit. Semoga Allah menjaga kita semua.
Wahai hamba-hamba Allah, dalam Shahih Bukhari dan Muslim terdapat sebuah hadits dari Abu Said al Khudri dari Nabi. Beliau bersabda,
لَتَتْبَعُنَّ سَنَنَ مَنْ كَانَ قَبْلَكُمْ شِبْرًا شِبْرًا وَذِرَاعًا بِذِرَاعٍ ، حَتَّى لَوْ دَخَلُوا جُحْرَ ضَبٍّ تَبِعْتُمُوهُمْ
“Sungguh kalian akan mengikuti perilaku orang-orang sebelum kalian sejengkal demi sejengkal, sehasta demi sehasta. Sampai-sampai jika mereka masuk ke dalam lobang biawak gurun tentu kalian akan mengikutinya.”
Berita yang Nabi sampaikan dalam hadits ini mengandung makna peringatan agar tidak melakukan hal tersebut (baca: menyerupai perilaku orang kafir) dan larangan agar tidak terjerumus dalam kebinasaan itu yaitu mengikuti jejak orang kafir.
Wahai hamba-hamba Allah, menjadi kewajiban setiap muslim yang mendengar dan hafal hadits di atas untuk ekstra waspada dan hati-hati jangan sampai membebek orang kafir dan menyerupai perilaku musuh-musuh Islam.
Kewaspadaan ini perlu semakin ditingkatkan di zaman ini. Karena pada zaman ini adat istiadat orang kafir, ritual keagamaan dan perilaku mereka dapat diakses dengan demikian mudah. Budaya dan berbagai perilaku orang kafir yang tidak berdasar ilmu dengan demikian mudah masuk ke tengah-tengah rumah kaum muslimin melalui siaran televisi, internet dan majalah-majalah picisan.
Wahai hamba-hamba Allah, inilah awal dari timbulnya kerusakan pemikiran dan akal sehat, rusaknya agama dan dekadensi moral. Banyak kaum muslimin yang menyerupai berbagai perilaku orang kafir, padahal dalam hadits yang shahih Nabi bersabda,
“Barang siapa yang menyerupai sekelompok orang maka dia adalah bagian dari mereka.”
Wahai hamba-hamba Allah, inilah musibah besar yang menimpa orang yang menyerupai orang-orang kafir.
Siapa saja yang menyerupai orang kafir hingga akhir hidupnya maka Allah akan membangkitkannya bersama orang-orang kafir.
Dalam tulisan Saya kali ini, terbetik rasa sesak yang secara pribadi Saya alami akan fenomena penggunaan istilah-istilah atau simbol-simbol salah satu golongan sesat kafir oleh sebagian kita kaum muslimin yang dimuliakan. Kita ilmui atau tidak, terfahami atau tidak. Oleh itu Saya membagi ilmu pada kalian semua saat ini, moga bukan kata terlambat Wahai hamba Allah!
Simbol Keramat Yahudi (Simbol angka 13, 666, 33, 9, 11 )
Bukan sekedar sejarah yang terlupakan, namun Yahudi adalah sebuah kaum yang terkenal menyukai penggunaan simbol dalam segala sisi kehidupan mereka, sampai dalam ibadah-ibadah suci menurut mereka. Sedihnya, di zaman kita saat ini yang menggunakan simbol-simbi=ol tersebut bukan lagi dari kaum mereka saja, melainkan banyak dari kaum muslimin. Terlepas dari apa kita ingin mempopulerkan simbol tersebut sebagai simbol islami bahwa kita telah menyerupai mereka…menggunakan adat istiadat mereka..bahkan dunia melihat kita bagian dari mereka.
Itulah angka-angka yang disakralkan oleh kaum yahudi. Simbol 13 terdapat pada logo negara AS pada sisi belakang (lihat tumpukan batu, berapa jumlahnya??). Lihat garis pada bendera AS, jumlahnya 13 garis merah putih. Lihat lambang negara pada sisi depan, terdapat burung elang yang pada kakinya mencengram anak panah pada kaki kiri dan daun zaitun pada kaki kanan. Anak panah dan daun zaitun jumlahnya 13. Lihat barisan bintang pada lambang departemen keangan AS, jumlahnya 13 pula.
Pada produk makanan MC Donald. Lambang Mc Donal jika kita perhatikan membentuk angka 13. Sama seperti lambang Windows.
Angka 666 (triple six) adalah angka sakral juga. Terdapat pada lambang negara AS bagian belakang. Angka 33 adalah menunjukan 33 Derajat. Suatu derajat yang dilambangkan dengan jangka dan pengaggaris. Coba perhatikan peta Dunia, titik mula Nol derajat, pada pertemuan 33LS dan 33LB akan ditemukan suatu negara yang akan menjadi markas mereka kelak. Negara itu ternyata adalah Palestina. Sedang angka 9 dan 11 adalah angka yang dikeramtkan oleh seorang peramal Yahudi. Ingat peritiwa 11 september di WTC?? 9/11.
Simbol Piramida merupakan simbolisasi dari pemujaan terhadap Sang Luciferis yang paling tinggi. Selain itu, Piramida juga menyimbolkan kekuatan Maskulinitas karena asalnya berbentuk “Mata Pedang” atau dalam bahasa sanskrit disebut “Lingga”. Yang banyak tidak disadari orang, piramida Illuminati merupakan sebuah segitiga sama sisi yang dibangun dari tiga buah besaran sudut yang sama: 60, 60, dan 60. Ini mewakili simbol lain yang lebih tegas yakni 666. Kekristenan meyakini jika angka ini merupakan angka Dajjal (The Beast) di hari akhir, seperti yang diwartakan oleh Kitab Wahyu 13: 16-18.
Menurut mereka, angka 13 merupakan salah satu angka suci yang mengandung berbagai daya magis dan sisi religius, bersama-sama dengan angka 11 dan 666. Sebab itu, dalam berbagai simbol terkait Kabbalisme, mereka selalu menyusupkan unsur angka 13 ke dalamnya. Kartu Tarot misalnya, itu jumlahnya 13. Juga Kartu Remi, jumlahnya 13 (As, 2-9, Jack, Queen, King).
Tahun kemerdekaan Amerika Serikat memang tahun 1776 atau dalam tulisan Romawi MDCCLXXVI. Namun menurut banyak Simbolog, yakni para pakar ilmu simbol, angka Romawi tersebut sebenarnya mengandung kode tersembunyi yang merujuk pada angka satanisme yakni 666. Bagaimana membacanya?
Menurut mereka, dalam nilai jumlah besar, kadangkala huruf ‘M’ tidak disertakan dan hanya merupakan ‘penghias’. Sebab itu yang tinggal hanya DCCLXXVI yaitu D = 500, C = 100, L = 50, X = 10, V = 5, dan I = 1.
Mari kita hitung: DC = 600, LX=60, dan VI=6, jadi 666. Mark of the Beast atau dalam bahasa pakar Alkitab juga disebut sebagai The Evil Trinity, Trinitas Iblis!. Inilah Amerika Serikat
Dalam ajaran Kristen, angka 666 ini sangat dikenal dengan angka para pemuja syetan!!!
Al Quran menjawab makna angka 666 : pemuja setan
Di banyak kebudayaan angka 666 sering dijadikan symbol yang mengadung makna sangat menakutkan dan senantiasa berhubungan dengan dunia kegelapan. Hal ini terus berlangsung sehingga kini dari generasi ke generasi dan hampir menyeluruh terjadi disemua belahan dunia baik di barat atau pun timur baik di utara maupun di belahan bumi bagian selatan.
Kali ini kita akan bedah makna angka 666 dengan merujuk kitab suci agung Al Quran; dengan cara mengkolerasikan pada nomor ayat, nomor surat dan nomor juz yang mengandung angka 666
Bila kita urut dari ayat ke 1 hingga 666 Al quran maka maka kita akan bertemu dengan surat An Nisaa ayat 173, “Adapun orang-orang yang beriman dan berbuat amal saleh, maka Allah akan menyempurnakan pahala mereka dan menambah untuk mereka sebagian dari karuni-Nya. Adapun orang-orang yang enggan dan menyombongkan diri, maka Allah akan menyiksa mereka dengan siksaan yang pedih, dan mereka tidak akan memperoleh bagi diri mereka perlindungan dan penolong selain dari pada Allah’’.
Angka 666 bila dipisah akan terdiri dari angka 6 dan 66. Surat ke 6 dalam Al Quraan adalah Al An’aam yang dalan terjemahan Al Quran yang diterbitkan departemen agama berarti BINATANG TERNAK. Apakah dengan ini Allah telah menyindir mereka para pemuja setan dan sejenisnya ibarat binatang yang tidak mempunyai akal dan pikiran. Coba simak firman-Nya surat AL An’aam ayat ke 6, ‘’Apakah mereka tidak memperhatikan berapa banyaknya generasi-genersi yang telah Kami binasakan sebelum mereka, padahal ( generasi itu ) telah kami teguhkan kedudukan mereka di muka bumi, yaitu keteguhan yang belum pernah Kami berikan kepadamu, dan Kami curahkan hujan yang lebat atas mereka dan Kami jadikan sungai-sungai mengalir dibawah mereka. Kemudian Kami binasakan mereka karena dosa mereka sendiri. Dan Kami ciptakan sesudah mereka generasi yang lain’’.
Dan ini seruan Allah dalam surat Al Anaam ayat yang ke 66, “Dan kaummu mendustakanya (azab) padahal azab itu benar adanya katakanlah : “Aku ini bukanlah orang yang diserahi mengurus urusanmu’’.
Surat ke 66 dalam kitab suci Al Quraan adalah At Tahrim, yang terjemah Al Quraan terbitan departemen agama berarti MENGHARAMKAN. Apakah dengan ini Allah telah menyidir mereka dengan mengharamkan segala bentuk dan prilaku para pemuja setan dan sejenisnya untuk masuk kesurga-Nya.
Coba simak firman-Nya dalam surat At Tahrim ayat ke 6, ‘’Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, yang keras, yang tidak mengdurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan.
Angka 6 bila dikolerasikan pada nomor juz 6 maka kita akan bertemu dengan surat An Nisaa ayat 148 hingga 176 dan surat Al Maidah ayat 1 hingga ayat 82 sehingga total ayat pada juz 6 adalah 111 ayat. Bila kita urut dari ayat 1 hingga ayat 111 maka ayat ke 6 pada juz 6 adalah surat An nisaa ayat 153, “Ahli kitab meminta kepadamu agar kamu menurunkan kepada mereka sebuah kitab dari langit. Maka sesungguhnya mereka telah meminta kepada Musa yang lebih besar dari itu. Mereka berkata: ‘’Perlihatkanlah Allah kepada kami dengan nyata”. Maka mereka disambar petir karena kezalimannya, dan mereka menyembah anak sapi, sesudah datang kepada mereka bukti-bukti yang nyata, lalu Kami maafkan (mereka) dari yang demikian. Dan telah Kami berikan kepada Musa keterangan yang nyata’’.
Dan ini ayat ke 66 dalam juz 6 maka kita akan bertemu dengan surat Al Maidah ayat 37, ‘’Mereka ingin keluar dari neraka, padahal mereka sekali-kali tidak dapat keluar daripadanya, dan mereka beroleh azab yang kekal’’.
Angka 666 memang bukan angka setan sama saja dengan angka-angka yang lain, mamun pada kenyataan angka ini telah dijadikan sebagai salah satu simbol dari kelompok yang menetang kepada adanya dzat yang Maha Kuasa Allah ‘Azza Wa Jalla. Dan ternyata bila kita merujuk Al Quran dengan metoda tertentu kita bisa menemukan hikmah bibaliknya. Dan yang lebih terang adalah bahwa tidak akan ada yang bisa melakukan makar kepada-Nya, baik secara terang – terangan atau sembunyi – sembunyi.
Wahai hamba Allah, musibah besar telah menimpa kita. Hidup dengan menyerupai kaum kafir, apapun maksud kita dibaliknya tetap saja yang nampak pada dunia adalah bentuk penyerupaan.
Kewajiban kita bersama, wahai hamba-hamba Allah, untuk merasa mulia dengan agama yang telah kita anut, berpegang teguh dengan etika Islam serta melestarikan kejantanan dan ciri khas kita, kaum muslimin. Kita berkewajiban untuk menjauhi berbagai sumber bencana dan hobi menyerupai orang kafir yang hanya mengantarkan kita kepada kebinasaan di dunia dan di akherat.
Bahkan Bagi Israel, dukungan tak harus uang atau dana. Cukup mengibarkan bendera atau simbol-simbol Yahudi lain, Anda sudah ikut memberikan harapan dan support.Termasuk dengan menggunakan angka-angka keramat mereka!
Ya Allah, kami berdoa kepada-Mu dengan menggunakan nama-nama-Mu yang sangat indah dan sifat-sifat-Mu yang luhur agar Kau bangunkan hati kami dari tidur panjangnya dan Kau hidupkan kembali jiwa-jiwa kami, wahai dzat yang memiliki keagungan dan kemulian.Ya Allah, tunjukkanlah kepada kami jalan-Mu yang lurus dan selamatkanlah kami semua beserta anak dan istri kami dari penyakit menyerupai musuh-musuh Allah wahai dzat yang memiliki keagungan dan kemulian. Sesungguhnya Engkau adalah dzat yang mendengar doa dan tempat menggantungkan harapan. Cukuplah Engkau bagi kami dan Engkau adalah sebaik-baik pelindung.
Ya Allah muliakanlah Islam dan kaum muslimin dan hinakanlah kemusyrikan dan orang-orang musyrik serta hancurkanlah semua musuh-musuh agama.
Ya Allah bimbinglah penguasa kami untuk meniti hidayah-Mu dan jadikanlah amalnya adalah amal yang kau ridhoi.
Ya Allah bimbinglah semua penguasa kaum muslimin agar mau mengamalkan kitabMu dan mengikuti sunnah nabi-Mu -shallallahu ‘alaihi wa sallam-.
Ya Allah, berikanlah kepada jiwa kami ketakwaan. Sucikanlah jiwa kami. Engkau adalah sebaik-baik yang mensucikan jiwa karena Engkau adalah zat yang mengatur jiwa manusia.
Ya Allah, bantulah kami dan jangan kau bantu orang yang akan menyusahkan kami. Berilah kemenangan kepada kami dan jangan kau menangkan musuh-musuh kami. Buatlah maker untuk menolong kami dan janganlah Engkau membuat makar untuk mencelakakan kami.(Referensi dari berbagai sumber yang jelas. ummu faari’)
Hidup di jaman 600an
Umur 60an
Isi surat 6000 ribuan