MAKASSAR, wahdah.or.id – Selalu ramai pembahasan tentang Gen Z, tahukah Anda kalau dua hal ini yang selalu menimpa mereka? FOMO dan JOMO. Anak dan remaja di era digital kini sering dihadapkan pada fenomena Fear of Missing Out (FOMO) dan Joy of Missing Out (JOMO).

FOMO, ketakutan akan kehilangan momen penting, memicu kecemasan dan tekanan sosial yang intens di kalangan muda. Sebaliknya, JOMO mengajarkan kebahagiaan dalam melewatkan momen tertentu, memberikan ketenangan dan waktu istirahat yang berharga.

Dalam rangka mengatasi dan memahami kedua fenomena tersebut, Lembaga Pembinaan dan Pengembangan Anak dan Remaja (LP2AR) Dewan Pengurus Pusat Wahdah Islamiyah akan mengadakan kegiatan diakhir pekan ini bertajuk MAJELIS KONSELOR ANAK DAN REMAJA dengan tema “Mengenal Fenomena Fear of Missing Out (FOMO) dan Joy of Missing Out (JOMO) Pada Kalangan Anak dan Remaja”.

Acara ini akan berlangsung pada Ahad, 28 Juli 2024, mulai pukul 09.00 hingga 12.00 WITA.

Kegiatan ini akan menghadirkan Kak A. Ahmad Ridha, S.Psi., M.Psi., seorang Psikolog sebagai narasumber utama. Kak Ahmad Ridha adalah seorang dosen di Universitas Borneo Tarakan, anggota Asosiasi Psikolog Forensik Indonesia, dan founder LP3 Psyche-House.

Sementara itu, acara akan dimoderatori oleh Kak Roni Fuad Alam, S.Pd., yang merupakan anggota Unit Konseling Anak & Remaja LPPAR DPP Wahdah Islamiyah, Ketua PERSONA I Wilayah II (Jawa dan Bali), serta Kepala SD Tahfidz Alquran Wahdah Islamiyah Depok.

Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan wawasan mengenai dampak FOMO dan JOMO terhadap kehidupan anak dan remaja serta strategi untuk menemukan keseimbangan yang sehat. Peserta akan mendapatkan ilmu, softfile materi, video rekaman materi, dan e-sertifikat sebagai fasilitas dari kegiatan ini.

Acara ini diharapkan dapat membantu anak dan remaja mengelola tekanan sosial dan membangun ketenangan batin dalam menghadapi berbagai tantangan di era digital. [*]