MAKASSAR, wahdah.or.id – Bidang Pendidikan DPP Wahdah Islamiyah terus berbenah dan berkontribusi dalam menata masa depan pendidikan Indonesia.
Melalui Departemen Pendidikan Dasar dan Menengah Dewan Pengurus Pusat Wahdah Islamiyah (DPP WI), bidang yang dinakhodai oleh Ust. Dr. Iskandar Kato ini menggelar pelatihan untuk Kepala Sekolah dan Calon Kepala Sekolah selama empat hari tiga malam, Kamis–Ahad (29/5) hingga (01/06/2025).
Pelatihan yang dilaksanakan di Hotel Aerotel Smile ini diikuti oleh 70 peserta.
Pelatihan outstanding ini merupakan program pembekalan yang ditujukan kepada Kepala Sekolah dan Calon Kepala Sekolah Wahdah Islamiyah se-Indonesia.
Ust. Iskandar menyampaikan bahwa bekal dan skill yang diberikan kepada para kepala sekolah adalah bekal untuk menatap masa depan pendidikan Indonesia hingga 2045.
Dengan berbagai dinamika perkembangan ilmu dan teknologi, kompetitor, serta kendala lainnya seperti sarana dan prasarana, Ust. Iskandar menegaskan pentingnya pembekalan ini.
“Bekal yang diberikan, berupa bekal untuk menatap masa depan sekolah kita hingga 2045,” katanya.
Di antara materi pembekalan adalah bagaimana menurunkan visi “Religius dan Unggul” sesuai dengan karakteristik masing-masing sekolah.
Pelatihan yang diikuti oleh ikhwan dan akhwat ini juga memberikan pemahaman tentang peran kepala sekolah yang visioner dalam dunia pendidikan.
Para peserta juga diajarkan bagaimana menyusun program-program unggulan bersama para guru di sekolah masing-masing.
Selain itu, pelatihan ini bertujuan agar para kepala sekolah dan calon kepala sekolah mampu mendorong para guru untuk terus meningkatkan kapasitas diri dan mengikuti pelatihan kompetensi, baik dalam hal wawasan maupun pengetahuan.
Melalui pelatihan ini, Ust. Iskandar berharap para kepala sekolah mampu menerapkan formulasi yang religius dan unggul, menciptakan program inovatif, serta mampu bersaing secara sehat dalam kompetisi antar sekolah Islam di daerah masing-masing.
Pelatihan ini tidak hanya diharapkan menarik minat para kepala sekolah, tetapi juga menjadi pembeda yang jelas antara mereka yang telah mengikuti pelatihan skill dan yang belum.
“Semoga pelatihan ini, pelatihan yang sangat diminati oleh Kepala Sekolah dan Calon Kepala Sekolah yang belum pernah ikut, sebagai pembeda yang dibuktikan dengan skill,” lanjutnya.
