Kesimpulan dan faidah dari hadits-hadist dalam Kitab Adab dari Shohih Bukhari Hadits no. 5973 mengenai seseorang melaknat kedua orang tuanya sendiri merupakan dosa terbesar.
5973 عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرٍو رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: إِنَّ مِنْ أَكْبَرِ
الْكَبَائِرِ أَنْ يَلْعَنَ الرَّجُلُ وَالِدَيْهِ، قِيلَ: يَا رَسُولَ اللَّهِ وَكَيْفَ يَلْعَنُ الرَّجُلُ وَالِدَيْهِ؟ قَالَ: يَسُبُّ الرَّجُلُ أَبَا الرَّجُلِ
فَيَسُبُّ أَبَاهُ وَيَسُبُّ أُمَّهُ
5973 Dari Abdullah bin ‘Amru radhiyallahu ‘anhuma dia berkata; Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Sesungguhnya termasuk diantara dosa terbesar adalah seseorang melaknat kedua orang tuanya sendiri, ” Beliau ditanya; “Bagaimana mungkin seseorang tega melaknat kedua orang tuanya?” Beliau menjawab: “Seseorang mencela (melaknat) ayah orang lain, kemudian orang tersebut membalas mencela ayah dan ibu orang yang pertama.”
📝 Kesimpulan dan Pelajaran :
1⃣ Dosa bertingkat-tingkat kedudukannya di sisi Allah; ada dosa terbesar, dosa besar dan dosa kecil
2⃣ Perbuatan dosa sebagaimana kebaikan perlu diketahui dan dikenali; kebaikan diketahui untuk dilaksanakan, adapun dosa diketahui untuk dihindari dan dijauhi
3⃣ Haramnya mengutuk dan mencela sesama muslim tanpa alasan yang benar
4⃣ Diantara dosa terbesar ada yang berkaitan dengan hak Allah subhanahu wata’ala seperti kesyirikan dan ada juga yang berkaitan dengan hak sesama manusia seperti yang disebutkan dalam hadits ini
5⃣ Suatu perbuatan kemaksiatan kedudukannya dan tingkatan hukumannya dapat berubah tergantung dengan obyeknya. Mengutuk atau mencela sesama muslim tanpa alasan yang benar secara umum adalah perbuatan dosa namun makin bertambah dosanya jika obyeknya adalah orang tua atau seseorang yang memiliki kedudukan mulia dalam Ad Dien ini
6⃣ Melaknat dan mencela kedua orang tua adalah sesuatu yang mustahil terjadi di zaman sahabat oleh karena itu mereka mempertanyakan maksud dari sabda Nabi Muhammad shallallohu alaihi wasallam, adapun di zaman ini tidak sedikit dari anak durhaka yang tega melaknat dan memaki orang tuanya sendiri. Wallohul Musta’an
7⃣ Seseorang yang menjadi penyebab orang lain melakukan dosa maka dia juga terhitung melakukan dosa tersebut
8⃣ Haramnya tolong menolong dalam perbuatan dosa dan permusuhan
9⃣ Suatu perbuatan kesalahan tidak sepantasnya dibalas dengan kesalahan yang serupa kecuali jika ada dalil syar’i yang membenarkannya
🔟 Hadits ini salah satu dari dalil tentang kaidah “Sadd adz dzarii’ah” (tindakan preventif/mencegah sesuatu perbuatan agar tidak jatuh dalam perbuatan dosa atau mencegah suatu perbuatan dosa agar tidak terjatuh dalam dosa yang lebih besar). Mencela orang tua saudara kita sesama muslim adalah dosa dan bertambah dosanya jika karena perbuatan kita itu maka saudara kita membalas dengan mengutuk serta memaki orang tua kita. Wallohu a’lam
✏ Ust. Muhammad Yusran Anshar Lc, MA -حفظه الله-
🍀 Disebar dari Group WA Belajar Islam Intensif 🍀
Registrasi group BII
Format: BII#nama#kota domisili
Kirim ke:
085299200090 (ikhwah)
08984301733 (Akhwat)