
Aktivis dari negara yang tidak punya hubungan diplomatik dengan Israel dimasukkan tahanan. Laporan terakhir mengenai kondisi misi kemanusiaan
Freedom Flotilla yang dibajak Israel menyebutkan, bahwa ke 535 penumpang sudah diturunkan dari kapal Mavi Marmara. Sehingga kapal yang dilabuhkan di Ashdod tersebut sekarang dalam keadaan kosong. Keterangan yang dilansir oleh
Al-Jazeera tersebut didapat dari Kementerian Luar Negeri Israel.
Kebanyakan penumpang berasal dari negara yang memiliki hubungan diplomatik dengan Israel, seperti Libanon, Aljazair, Yaman dan lainnya. Sisanya berasal dari negara yang tidak memiliki hubungan diplomatik dengan Israel.
Bagi aktivis yang berasal dari negara yang memiliki hubungan diplomatik, jika tidak melawan maka Israel mendeportasinya secara langsung, dengan menaikkan mereka ke pesawat di bandara Tel Aviv. Sedangkan bagi aktivis yang negara tidak memiliki hubungan diplomatik ditahan oleh Israel hingga ada negara ketiga yang mau menerima mereka.
Hingga laporan ini diturunkan, Al-Jazeera menyebutkan ada 48 aktivis yang teah dipulangkan, salah satunya adalah Edward Peck, pria berusia 81 tahun mantan dubes AS.
Sisanya sebanyak 480 orang ditahan di penjara Israel di Beersheba. Mereka akan dideportasi jika masalah hukumnya diselesaikan.
Korban luka dikirim ke berbagai rumah sakit Israel.[di/aje/www.hidayatullah.com]