PALU, wahdah.or.id – Mantan Kepala BNN Kota Palu, H. Hamzah Ruji yang juga merupakan mubaligh kota Palu membeberkan beberapa fakta menarik soal gempa Sulawesi Tengah (Sulteng).

Dalam sebuah kesempatan, selepas shalat Jumat di Masjid An ‘Naim di Kelurahan Balaroa, Kecamatan Palu Barat, kota Palu, ia menceritakan beberapa kisah keajaiban gempa Palu yang langsung ia alami bersama dengan keluarganya.

“Dua anak saya kerja di sebuah hotel dekat Pantai Talise. Sore itu ia hendak pamit karena harus mengurus kegiatan walikota di pantai tersebut. Saya larang karena itu berbau kesyirikan. Akhirnya anak saya mengalah dan alhamdulillah ia selamat,” ungkapnya, Jumat (12/10).

Tidak hanya itu, beberapa kisah di dalam al-Qur’an juga ia ceritakan seperti kisah Nabi Luth, kisah Nabi Saleh, dan kisah Nabi Nuh.

“Semua kisah itu, adalah pelajaran bagi kita di zaman sekarang. Saya berbicara tauhid, semata-mata untuk mengingatkan semua warga bahwa yang selama ini mereka lakukan adalah tidak benar,” imbuhnya.

“Saya juga punya keluarga. Saya larang ikut kegiatan itu. Namun ternyata ia malah nekad pergi. Beruntung, dia sakit perut dan buru -buru pulang, akhirnya ia selamat,” terangnya kepada relawan yang hadir.

Lanjutnya, ia menghimbau agar masyarakat Palu bisa menjadikan kejadian ini sebagai pelajaran yang nantinya tak akan lagi diulangi oleh generasi selanjutnya.

“Sebab, Allah sangat murka jika ada yang sengaja mempersekutukan-Nya,” jelasnya.[]

Artikulli paraprakSuka Duka Relawan Wahdah Islamiyah di Sulawesi Tengah
Artikulli tjetërTujuh Dai Wahdah Islamiyah Jadi Khatib Di Lokasi Pengungsian Gempa Sulteng

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini