LP3Q Rambah Pulau Jawa
Sosialisasi dan pelatihan Pembina Dirosa di Jakarta, Bandung dan Yogyakarta, Surabaya, dan Semarang
Salah satu program kerja LP3Q DPP Wahdah Islamiyah adalah sosialisasi lembaga dan pelatihan-pelatihan. Setelah Sulawesi selatan, barat, tengah , tenggara dan Kalimantan Timur; maka kali ini giliran DPC-DPC yang ada di Jawa yaitu Jakarta, Bandung dan Yogyakarta.
Tujuan sosialisasi LP3Q selain silaturrahmi dan pelatihan Dirosa adalah untuk menyamakan persepsi tentang pendidikan al-Qur’an sebagai pintu awal pembinaan dan perekrutan kader; serta menginventarisir kelebihan dan kekurangan tiap DPC. Bagi DPC yang memiliki kelebihan-kelebihan agar ditingkatkan dan dapat dimanfaatkan juga oleh daerah-daerah lain; sedangkan kekurangan-kekurangannya akan diberikan masukan-masukan secukupnya.
DPC Wahdah Islamiyah Jakarta
Sosialisasi dan pelatihan Dirosa DPC Wahdah Islamiyah Jakarta dilaksanakan pada Sabtu, 25 juni 2011 bertempat di Ma’had Al Ihsan yayasan Al Hijaz Al Khoiriyah Indonesia Jl. Akses UI Cimanggis Depok. Kegiatan ini diikuti oleh 16 peserta ikhwah dan 15 peserta akhwat yang sebagian besar adalah Mahasiswa LIPIA Jakarta.
Banyak pengurus teras DPC Wahdah Islamiyah Jakarta berhalangan hadir karena banyaknya kegiatan, sehingga pelaksanaan sosialisasi tidak bisa maksimal. Masih banyak “PR” yang harus diselesaikan oleh jajaran pengurus agar perjalanan dakwah dapat dirasakan manfaatnya oleh kaum muslimin.
DPC Wahdah Islamiyah Bandung
Sosialisasi LP3Q dan pelatihan Dirosa DPC Wahdah Islamiyah Bandung dilaksanakan pada Ahad, 26 juni 2011 bertempat di Markas Komplek Yayasan Nur Madinah Jl Padasuka dekat terminal Cicaheum kota Bandung
Pelatihan Dirosa diikuti oleh 15 akhwat dan 9 ikhwan dengan target pengenalan sistem pembinaan Dirosa yang diharapkan menjadi pintu awal pengkaderan.
DPC Wahdah Islamiyah Yogyakarta.
Setelah Kami melihat, mengamati, mendengar dan berinteraksi selama dua hari dalam soaialisasi LP3Q dan pelatihan Dirosa, izinkan kami untuk memberikan apresiasi yang sangat baik kepada ikhwah/at DPC Wahdah Islamiyah Yogyakarta yang telah berhasil melaksanakan acara pelatihan Dirosa dengan sukses dengan 75-an peserta ikhwan dan 25-an akhwat.
Juga kami berikan apresiasi yang positif terhadap “Pabrik Kader”nya Yogya yaitu pondok mahasiswa dan mahasiswi di sekitar kampus; yang telah menelorkan kader-kader berkualitas dan sekarang menjadi tulang punggung Wahdah Islamiyah Yogyakarta. Begitu juga dengan Tadribud Du’at-nya. Semoga semua prestasi dan gebrakan Wahdah Islamiyah Yogyakarta dapat diikuti oleh cabang-cabang lain.
Dalam kesempatan silaturrahmi dan sosialisasi dengan segenap pengurus DPC Wahdah Islamiyah Yogyakarta begitu juga dengan KKI Abu Bakar dan Umar, Ketua LP3Q DPP Wahdah Islamiyah memberikan pesan-pesan untuk semua kader agar dimaksimalkan untuk membuat pos-pos pembinaan di tempat tinggal masing-masing ( rumah atau masjid terdekat) seperti TK-TPA atau kelompok belajar al-Qur’an Dirosa (Dirasah Orang Dewasa). TK-TPA tiap pos saling berkomunikasi terutama terhadap isi atau kurikulum TK-TPA , sehingga walaupun masih dibawah pengawasan/pembinaan dari Badko TK-TPA atau BKPRMI , tetapi “warna” TK-TPA adalah warna Wahdah Islamiyah . Begitu pula dengan Dirosa dapat menjadi jembatan penghubung antara Wahdah Islamiyah dengan masyarakat. Sebelumnya juga pelatihan serupa digelar di kota Surabaya dan Semarang
Begitu pula dengan orientasi pembinaan kita bukan hanya pada penjaringan kader agar “gerbong “ Wahdah Islamiyah dapat berjalan terus, tetapi juga harus berorientasi kepada pembinaan ummat secara umum. Wahdah Islamiyah harus memberikan manfaat yang sebesar-besarnya dan sebanyak-banyaknya kepada ummat walaupun sebagaian besar mereka tidak bisa diajak bersama-sama ngurus lembaga, tetapi cukuplah berhasil manakala kaum muslimin meningkat ilmu amalnya sesuai dengan sunnah. Mari kita renungkan pernyataan Ketua MUI Pusat KH. Cholil Ridwan kepada Ust. Umar Shaleh kepada kami , “Silahkan isi tarbiyahnya keluarga besar PII tapi jangan “diwahdahkan”. (Sumber: Ketua LP3Q DPP WI, Ustadz Komari, S.Pd)