MAKASSAR, wahdah.or.id – Lembaga Pembinaan dan Pengembangan Pengajaran al-Quran (LP3Q) DPP Wahdah Islamiyah menggelar Temu Nasional (TUNAS) 2 di Aula Kantor Pusat Wahdah Islamiyah, Jl. Antang Raya Makassar. Kegiatan yang menghadirkan 80 utusan dari DPW dan DPD Wahdah Islamiyah se – Indonesia berlangsung selama 3 hari mulai Jumat 23 Agustus 2019 hingga Ahad, 25 Agustus 2019.
Tunas mengusung tema “Optimalisasi Peran Kader dalam Peningkatan Pengelolaan Pengajaran Al-Quran”.
Wasekjen DPP Wahdah Islamiyah ustadz Sabarudin Syamsir dalam sambutannya mengenang sejarah awal ormas Wahdah Islamiyah yang dimulai dengan pembentukan TKA/TPA oleh kader-kader awal lembaga. Ia juga menegaskan bahwa pengajaran Al-Quran harus senantiasa ditingkatkan kualitasnya tahun demi tahun.
Bendahara MUI Sulsel, ustadz Drs. Saharuddin Yusuf, M.Si. juga turut hadir dalam kegiatan tersebut. Ia mengapresiasi dan menyambut dengan baik pemberantasan buta aksara Al-Quran yang dicanangkan oleh Wahdah Islamiyah. Menurutnya program tersebut sejalan dengan program MUI Sulsel yaitu satu desa satu hafidz. “Tentunya sangat terkait dengan kegiatan ini,” kata Saharuddin.
Diantara rangkaian kegiatan Tunas LP3Q adalah lokakarya Rumah Quran Wahdah Islamiyah. “Harapannya agar para peserta dapat membuka cakrawala baru dalam hal pengelolaan pengajaran Al-Quran di daerah binaan mereka masing-masing,” ungkap Ilham staf LP3Q DPP Wahdah Islamiyah dalam rilisnya.[]