LM Yogya Gelar Kajian “Menjadi Muslimah Sukses Dan Dicintai”
- Dirangkaikan Dengan Acara “Mari Belajar Memijat Bayi”
Yogyakarta, Ketika kita melihat jaman sekarang banyak sekali wanita yang mengejar karirnya (wanita karir,-pent). Mereka menomersatukan karir yang menjadi impian mereka. Akan tetapi di satu sisi mereka melupakan tugas utama mereka.
Terkadang waktu mereka habis untuk mengejar karir mereka tanpa memperhatikan keluarga, suami, anak dan pekerjaan rumah tangga. Akan tetapi mereka menganggap mereka telah sukses. Apakah benar mereka telah sukses? Sebenarnya apa yang disebut dengan kesuksesan?
Sebagai muslimah, menjadi muslimah yang sukses dan dicintai merupakan hal yang sangat diidam-idamkan. Tidak ada seorangpun yang menolak jika disuguhkan pilihan tersebut. Untuk menjadi wanita yang sukses dan dicintai tentunya diperlukan ilmu untuk meraihnya.
Oleh sebab itu, Lembaga Muslimah Dewan Pimpinan Cabang Wahdah Islamiyah Yogyakarta mengadakan Kajian Muslimah yang bertema “Menjadi Muslimah Sukses dan Dicintai” yang disampaikan oleh Ustadzah Lulu Choriroh, S.Ag Ahad, 8 Rabi’ul Tsani 1432 H/13 Maret 2011 M di Aula Masjid Syuhada, Kota Baru, Yogyakarta. Tidak hanya itu, acara ini juga disertai dengan Pelatihan “Keterampilan Memijat Bayi” oleh S. Novy Hikmah M.R., S.ST, RPT.
Peminat acara ini cukup banyak terbukti dari jumlah peserta yang mendaftar lewat sms sekitar 75 orang dan yang hadir langsung saat acara sekitar 10 orang. Akan tetapi karena sejak Subuh di Jogja sudah dilanda mendung dan hujan deras di beberapa tempat dan rintik-rintik di tempat lain maka barangkali itu menjadi salah satu penyebab peserta yang hadir hanya berjumlah 58 peserta, Qaadarullaahu wamaasya`a fa`ala.
Acara ini dimulai pada pukul 08.30 WIB. Dimana sesi pertama adalah Kajian Muslimah yang bertema “Menjadi Muslimah Sukses dan Dicintai” oleh Ustadzah Lulu Choriroh, S.Ag.
Beliau merupakan salah satu penasehat Lembaga Muslimah DPC Wahdah Islamiyah Yogyakarta. Beliau memaparkan secara jelas dan komunikatif tentang kesuksesan bagi seorang muslimah. Pesertapun sangat memperhatikan penjelasan-penjelasan ustadzah.
Diantara ceramah ustadzah Lulu adalah bahwa dalam Islam wanita merupakan perhiasan dunia, seperti sabda Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam,”Dunia ini perhiasan, dan sebaik-baik perhiasan adalah wanita sholihah.”(HR. Muslim).
Wanita muslimah sangat dimuliakan dalam Islam. Mereka diberikan tugas yang sangat mulia yang merupakan tugas utama bagi seorang wanita yaitu mulai dari menjadi istri bagi suaminya, menjadi ibu bagi anak-anaknya dan menjaga keluarganya. Tidak hanya itu, dengan keimanan dan akhlaknya wanita menjadi wanita yang disegani dan dicintai oleh orang lain. Umar bin Khattab berkata,”Tidak ada sesuatu setelah keimanan yang bisa diambil oleh seorang yang lebih baik dari wanita berakhlak mulia.”(HR.Baihaqi)
Pada sesi Tanya jawab, peserta sangat antusias untuk bertanya. Dapat dilihat ketika peserta saling berlomba untuk mengangkat tangan untuk mengajukan pertanyaan. Namun karena dibatasi waktu, pada sesi tanya jawab ini moderator hanya memberikan kesempatan untuk 3 penanya. Pertanyaan dari pesertapun dijawab secara jelas oleh ustadzah Lulu. Namun karena dirasa masih ada pertanyaan dari peserta maka moderatorpun memberikan alamat email untuk pertanyaan-pertanyaan yang belum sempat diajukan dan kelak akan dijawab oleh ustadzah lulu.
Pada sesi kedua, pelatihan “Keterampilan Memijat Bayi” oleh S. Novy Hikmah M.R., S.ST, RPT. Ahli fisioterapi yang sangat berpengalaman ini bekerja di beberapa rumah sakit terkemuka di Yogyakarta seperti Rumah Sakit Dr. Sardjito dan Jogja International Hospital (JIH). Pemateri dengan “luwes”nya menyampaikan materi teknik pemijatan dilengkapi alat praktek baik berupa boneka juga bayi sungguhan. Dengan wajah antusias dan semangat para peserta mendengarkan dan memerhatikan secara seksama apa yang disampaikan dan dipraktekkan oleh pemateri.
Diantara paparannya adalah betapa banyak bayi di usia yang seharusnya dia bisa berjalan, tetapi belum juga bisa berjalan, ada juga bayi yang tidak pandai menelan sehingga dia mudah “gumoh”atau muntah, ada lagi bayi yang kurang agresif. Belum lagi ditambah betapa banyak kelainan fisik pada manusia dewasa seperti badan tidak tegap atau bungkuk, berjalan kurang bagus, bahkan hidung kurang mancung, itu semua salah satu penyebabnya adalah kurang mendapat sentuhan pijat. Sambil memegang boneka, Ibu novy menjelaskan dan mempraktekkan beberapa terapi untuk problem di atas.
Terapi pijat kata beliau, sebenarnya telah dikenal oleh nenek moyang kita. Namun kelemahan orang Indonesia adalah tidak memanuskripkan penemuan-penemuan tersebut sehingga sangat ironis justru orang barat-lah yang mengklaim bahwa pijat adalah temuan mereka. Peserta pun manggut-manggut tanda setuju. Menjelang akhir penjelasan, pemateri mempraktekkan secara langsung dengan menggunakan bayi dari salah satu peserta. Pada saat praktik ini semua peserta dengan antusias maju ke depan untuk melihat langsung cara memijat bayi.
Sebagaimana pada sesi pertama, sesi kedua peserta juga diberikan kesempatan untuk bertanya kepada ahli fisioterapi Rumah Sakit Dr.Sardjito tersebut. Peserta sangat antusias sekali dan berebut mengacungkan tangan. Pada sesi tanya jawab ini, hanya diberikan kesempatan untuk 3 penanya.
Namun lagi-lagi karena dirasa masih ada pertanyaan dari peserta maka Sang Therapis Ibu Novy tersebut memberikan alamat emailnya untuk pertanyaan-pertanyaan yang belum sempat diajukan dan kelak akan dijawab oleh Ibu Novi.
Tidak terasa Dhuhur sudah hampir tiba, maka Ibu Novy pun segera menutup ceramahnya.
Di akhir acara, ada pembagian door prize bagi peserta yang telah bertanya dan bagi peserta yang berhasil menjawab pertanyaan dari pemateri. Pesertapun saling berebut untuk mendapatkan door prize tersebut. Acara ini berakhir tepat pada pukul 12.00 WIB.
Saudariku muslimah,
Kesuksesan merupakan sesuatu hal yang sangat diinginkan oleh seseorang. Menjadi orang sukses bukanlah sukses dalam hal karir atau kesuksesan dunia lainnya tapi kesuksesan adalah apabila kita meraih kesuksesan untuk dunia dan akhirat. Kebahagiaan selalu beriringan dengan kesuksesan. Ketika kita sudah bahagia maka berarti kita telah merasakan kesuksesan. Sedangkan kesuksesan belum tentu kita merasa bahagia.
Kesehatan bayi merupakan sesuatu yang sangat penting bagi ibu. Ibu lebih mementingkan kesehatan sang anak daripada kesehatan dirinya sendiri. Oleh sebab itu semenjak dini ibu memperhatikan kesehatan sang anak. Salah satu untuk menjaga kesehatan anak adalah dengan pemijatan bayi.
Akhirnya, salah satu kesuksesan yang membahagiakan muslimah adalah manakala ia dapat menjadi ibu terbaik untuk buah hatinya. Dan kemampuan memijat bayi inilah salah satu keterampilan berharga bagi para muslimah sebagai ibu dan calon ibu. (LM Yogya) Dokumentasi: Dok1, Dok.2