Lelaki Sejati adalah seseorang yang memilih untuk menyalurkan hasrat cintanya dengan cara terhormat dan kesatria, yaitu melalui pintu pernikahan. Prinsip cintanya; Berani mencintai berani menikahi itulah lelaki sejati. Kapan belum siap maka ia akan belajar untuk ikhlas melepaskan tanpa memintanya menunggu atau mengikatnya dengan janji yang belum tentu bisa dipenuhi.
Adapun Lelaki Pecundang adalah yang hanya pandai membangunkan cinta wanita tanpa bermaksud untuk membalas mencintai dengan cara menikahinya. Ingat, wanita tidak butuh coklat, tapi ia butuh mahar. Wanita tidak butuh janji, tapi ia butuh kepastian. Dan kepastian adalah saat kamu berhasil memastikan namanya telah tertulis di dalam buku nikahmu.
Rasulullah ﷺ bersabda:
يَا مَعْشَرَ الشَّبَابِ مَنْ اسْتَطَاعَ منكُم الْبَاءَةَ فَلْيَتَزَوَّجْ ، فَإِنَّهُ أَغَضُّ لِلْبَصَرِ ، وَأَحْصَنُ لِلْفَرْجِ .
“Wahai para pemuda, barangsiapa di antaramu yang mampu (biaya) menikah, maka segeralah menikah. Karena itu lebih dapat menjaga pandangan dan lebih memelihara kemaluan.”
[HR. al-Bukhari, no.5066, Muslim, no.1400]
Ustaz Muhammad Nirwan, Lc., M.H.I.
Sekretaris Komisi Ibadah Dewan Syariah Wahdah Islamiyah