JENEPONTO, wahdah.or.id – Sepekan lebih, pasca bencana banjir melanda beberapa wilayah di kabupaten Jeneponto, ketersediaan air bersih masih dikeluhkan masyarakat. Beberapa kecamatan yang tertimpa bencana banjir tidak dapat menikmati air bersih.
Komandan Satuan Tugas (Dansatgas) penanggulang bencana Jeneponto yang juga Dandim 1425 Jeneponto tidak menampikkan hal itu.
“Memang masih ada beberapa titik yang masih kesulitan air bersih seperti di Tamanroya, dari laporan Danramil ada 2 titik, di sapanang dan jalur poros Jeneponto,” kata Sugiri
Dalam membantu proses penanganan bencana, utamanya masalah krisis air pasca terjadinya banjir, LAZIS Wahdah bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Bantaeng mengerahkan satu unit mobil tangki air menyisir setiap daerah yang membutuhkan, Selasa (29/1/2019), bertempat di Kelurahan Pabiringa dan kelurahan Monro-Monro.
Tak hanya memberikan layanan air bersih untuk para warga, gerakan bersih-bersih yang dilakukan oleh relawan di beberapa rumah masyarakat dan kantor UPTD dinas pendidikan dan kebudayaan kab. Jeneponto juga tak luput dari perhatian.
“Hal ini menjadi program utama kita. Karena memang di Jeneponto, air bah juga membawa tak sedikit material padat di beberapa bangunan yang dilewatinya,” ujar Basir, koordinator relawan.
Ikhtiar membantu sesama akan terus berlanjut. Lewat tangan-tangan tulus penebar kebaikan, kita tunaikan hak-hak sesama lewat bantuan terbaik kita.
LAZIS Wahdah membuka kesempatan kepada masyarakat untuk turut meringankan kita bantu warga terdampak bencana banjir Sulawesi Selatan, donasi bisa disalurkan melalui melalui Bank Syariah Mandiri (451) nomor rekening : 499 900 9005 a.n LAZIS Wahdah Peduli Negeri.[]