PALU, wahdah.or.id – LAZIS Wahdah menghadiri pertemuan yang digelar oleh Dinas Sosial kota Palu di Ruang Pertemuan Besar Hotel Jazz kota Palu, Sabtu (13/10).
Pertemuan yang juga dihadiri beberapa NGO dan lembaga kemanusiaan membahas penanganan korban gempa khususnya tentang pengadaan Shelter dan Cluster Perlindungan untuk pengungsi.
Dalam pertemuan tersebut, dinas sosial kota Palu yang diwakili oleh Drs. Ridwan Mumu M.Si. kepada relawan mengatakan bahwa untuk saat ini proyek pembangunan Huntara (Hunian Sementara) telah lama direncanakan.
“Ini sudah lama kita rencanakan. Dan ini sifatnya sangat darurat mengingat musim hujan telah tiba,” ujarnya di hadapan relawan.
Ia menjelaskan, pemerintah untuk saat ini membagi proyek tersebut ke dalam tiga tahapan.
“Ada bantuan berupa hunian sementara, ada bantuan perbaikan bagi rumah yang rusak sebagian, dan ada bantuan untuk rumah yang rusak parah. Semuanya telah diklasifikasikan sesuai anggaran,” ujarnya.
Dalam hal ini, ia sangat mengharapkan agar setiap stakeholder bisa membantu pelaksanaan program ini. Ia mengaku, bahwa dalam menggarap proyek ini perlu kehati-hatian.
“Kita harus bisa melihat situasi dengan jeli. Jangan sampai proyek ini akan menghasilkan masalah baru,” kata Ridwan.
Beberapa perhatian khusus dalam proyek shelter ini adalah mengenai penempatan lokasi.
“Baru Sigi yang kami tahu tempatnya. Sementara Palu dan Donggala belum ada kejelasan,” tambahnya.
“LAZIS Wahdah Islamiyah sepenuhnya mendukung program ini karena kita hadir untuk mereka yang membutuhkan,” ujar Syukri, relawan Wahdah Islamiyah yang hadir dalam kegiatan ini.[]