Wahdah Islamiyah menggelar Tabligh Akbar pada Ahad, (2/8) di Aula kampus STIBA Makassar.
Tabligh Akbar yang dirangkaikan silaturahim tersebut menghadirkan tamu dari Arab Saudi yakni Pimred majalah internasional Al-Bayan, Syaikh Ahmad Shuwayyan. Ketua Persatuan Jurnalis Muslim Internasional tersebut memberikan ceramah tentang manhaj syar’i dalam menerima dan menyampaikan informasi.
Syaikh Ahmad memaparkan beberapa kaidah yang wajib diterapkan oleh setiap muslim dalam hal informasi, diantaranya; jujur, mengecek kevalidan informasi (tabayyun dan tatsabbut), serta berlaku adil (objektif).
Diakhir ceramahnya, Syaikh Ahmad memberikan harapan kepada Wahdah Islamiyah untuk terus mendakwahkan Islam guna mewujudkan Indonesia yang baldatun thayyib wa rabbun ghafur.
Ketua Umum Wahdah Islamiyah, Ustadz Muhammad Zaitun Rasmin, Lc. MA. menyampaikan materi tentang permasalahan ummat dan bangsa serta solusinya. Menurut ustadz Zaitun salah satu permasalahan bangsa Indonesia saat ini adalah adanya upaya-upaya disintegrasi yang dilakukan oleh orang-orang yang tidak senang dengan keutuhan negara dengan umat Islam terbesar ini.
Ustadz Zaitun mencontohkan tragedi yang terjadi di Tolikara pada Idul Fitri lalu. Berdasarkan menurut temuan tim Pencari Fakta yang dibentuk oleh Komite Umat untuk Tolikara bahwa tragedi tersebut tidak terjadi secara spontanitas tapi telah direncanakan secara sistematis dan adanya indikasi campur tangan asing.
Namun menurut ustad Zaitun tragedi tersebut tersebut insyaAllah akan semakin memantik semangat untuk menggalakkan dakwah Islam khususnya di Papua. “Wahdah Islamiyah melalui Tim Lazis Wahdah dari awal telah mengutus dai di Tolikara yang saat ini telah melakukan pembinaan serta membantu warga di sana”.
“Kita adalah dai, dengan dakwah kita bisa, insyaAllah.” kata ustadz Zaitun sembari mengajak peserta mengulanginya.
Pengukuhan Dewan Pakar dan Pelepasan Dai
Diantara rangkaian tabligh akbar adalah pengukuhan Dewan Pakar Wahdah Islamiyah dengan ketua Prof. Ahmad Munir. Selain itu juga diadakan pelepasan dai alumni STIBA angkatan ke 10 yang akan ditugaskan ke berbagai daerah.[]