🌹🌹🌹Misi Keummatan dan Kemanusiaan Wahdah Islamiyah🌹🌹🌹

Laporan: Tim Survey TPM DPD WI Banda Aceh

Jum’at, 4 Sya’ban 1436 H/ 22 Mei 2015 M

Sehubungan dengan misi dan tugas kita untuk membantu saudara kita sesama muslim dari Rohingya yang terdampar di beberapa lokasi di Aceh, maka kami TPM DPD Wahdah Islamiyah B.Aceh mengirim Tim untuk mensurvei lokasi agar diketahui kondisi para pengungsi dan apa saja yang sangat dibutuhkan oleh mereka, sehingga bantuan kita tepat sasaran.

Setelah 2 hari melakukan survey di lokasi pengungsian, kami ingin melaporkan beberapa informasi sebagai berikut:

Lokasi pengungsian untuk saat ini ada 3 lokasi yang berhasil dikunjungi oleh Tim kami.

Lokasi yang terpadat saat ini adalah di Daerah Kuala Langsa, Langsa. Data pengungsi yang berhasil kami dapatkan di lokasi ini adalah 709 Orang, yang terdiri dari 452orang warga negara Bangladesh dan 257 orang para muslim rohingya. Para pengungsi dari Bangladesh semuanya adalah laki-laki dewasa, yang mana tujuan mereka sebenarnya adalah untuk mencari pekerjaan ke negeri Malaysia sebagaimana penjelasan yang kami dapatkan langsung dari pengungsi Bangladesh. Sedangkan para pengungsi muslim rohingya yang terdiri dari 118 orang laki-laki dewasa, 76 orang wanita dewasa yang salah satu dari mereka dalam kondisi hamil, serta juga terdapat 63 orang anak-anak.

Dalam segi bantuan, sesuai pengamatan kami di lokasi pengungsian di Kuala Langsa saat ini sudah begitu banyak bantuan yang datang ke lokasi ini, salah seorang dari mereka yang merupakan Imam dikalangan mereka para Muslim Rohingya mengungkapkan betapa bahagianya mereka, karena bantuan yang ada sudah sangat banyak, apa yang kami butuhkan semua ada, namun hanya beberapa saja yang belum ada, seperti kipas angin, perlengkapan untuk kerapian diri, dan juga air bersih serta lokasi pemandian yang belum memadai, mereka juga mengharapkan dengan sangat agar tetap bisa tinggal disini bahkan sampai meninggal disini ungkapnya. Di lokasi ini posko bantuan juga banyak berdiri, bahkan bantuan dari masyarakat berupa pakaian layak pakai sudah menggunung disini, hal ini disebabkan salah satunya adalah karena akses jalan menuju lokasi ini sangat mudah, sehingga banyak lembaga kemanusiaan yang menyelurkan bantuan kemari serta mendirikan posko bantuan di lokasi ini. Jadi kami beritahukan kepada masyarakat yang ingin menyumbang, sebaiknya jangan berupa pakaian bekas/ layak pakai, karena sudah sangat banyak di lokasi ini. Sampai saat ini kebutuhan yang sangat bisa kita penuhi adalah pemberian makanan bergizi, alat bermain bagi anak-anak,  serta sarana MCK dan air bersih.

Lokasi pengungsian selanjutnya berada di Daerah aceh utara, para pengungsi di daerah ini merupakan pengungsi yang pertama kali ditemukan terdampar. Para pengungsi ini telah dipisah tempat pengungsiannya antara warga Bangladesh dan muslim rohingya, para warga Bangladesh sudah ditempatkan di gedung lama kantor imigrasi di Daerah bayu, Aceh Utara dan para pengungsi dari muslim rohingya ditempatkan di Daerah Kuala cangkoi, kec. Lapang. Para pengungsi rohingya di lokasi ini berjumlah sekitar 321 orang yg terdiri dari 141 orang lelaki dewasa yang salah satu nya dalam kondisi cacat kakinya. Selain itu juga terdapat 90 orang wanita yang 15 orang diantara mereka dalam keadaan hamil, serta juga terdapat 90 orang anak kecil dibawah 10 tahun.

Berdasarkan pengamatan kami di lokasi ini, bantuan belum terlalu ramai sebagaimana lokasi di Kuala Langsa, hal ini bisa jadi dikarenakan sulitnya jalan yang harus dilalui untuk mencapai ke lokasi pengungsian. Dari komunikasi kami dengan Kepala desa setempat, beliau mengatakan bahwa bantuan dalam segi sembako sudah memadai, namun kami juga terus menerima bantuan sembako seperti beras, telur dan lain-lain. Karena barang sembako ini akan terus habis dikonsumsi oleh para pengungsi. Beliau menyampaikan agar bantuan yang bisa kita berikan lebih ditekankan pada perbaikan gizi para pengungsi dan sarana sanitasi dan MCK serta Sarana bermain bagi anak-anak. Sarana Air bersih dan polytank penampung air juga belum cukup, kami juga berhasil menanyakan langsung kepada beberapa orang di lokasi ini tentang kebutuhan spesifik yang mereka butuhkan, ternyata lumayan banyak, yaitu seperti obat nyamuk karena memang nyamuk sangat banyak dimalam hari kata mereka, pakaian dalam bagi lelaki dan perempuan juga belum ada yang memberikan, susu untuk ibu hamil dan anak-anak,  perlengkapan rias diri juga mereka butuhkan seperti minyak rambut, gunting kuku dan lain-lain. Mereka juga meminta bantuan mukena dan Al Quran, Masya Allah, di pengungsian ini ada sekitar 3 orang yg merupakan hafizh Al Quran 30 Juz, bahkan kami juga melihat beberapa wanita masih istiqomah mengenakan cadarnya, walau sedang dalam kondisi musibah yang mereka hadapi. Mereka juga membutuhkan tempat berwudhu, karena saat ini masih sangat kurang, sehingga dapat menimbulkan antrian panjang saat ingin shalat. Sehubungan dengan misi keummatan kita untuk melakukan trauma healing, kepala desa menyambut baik rencana tersebut, beliau menyarankan dan mempersilahkan kita untuk melakukan. Dakwah atau kajian tentang membaca Al Quran dan lainnya, hal ini supaya para pengungsi mempunyai kegiatan yang bermanfaat sehari-harinya, ungkap beliau.

Lokasi terakhir merupakan lokasi pengungsian terbaru, yang berada di Desa bayeun kec. Rantau selamat kab. Aceh timur. Para pengungsi ini baru ditemukan pada sore hari, rabu tanggal 20 mei 2015, dan setelah negosiasi panjang dengan pihak kepolisian akhirnya mereka pun dibawa ke lokasi ini yang merupakan lahan bekas pabrik kertas. Awalnya mereka ingin digabungkan di lokasi pengungsian di Kuala Langsa, namun tidak mendapatkan izin, karena disana sudah cukup ramai.

Pada pagi hari tanggal 21 Mei 2015 kami datang ke lokasi untuk mencari beberapa informasi, namun saat kami masuk ternyata penjagaan masih sangat ketat, hal ini dikarenakan mereka masih baru ditemukan dan sedang dilakukan pendataan oleh pihak imigrasi. Sehingga kami belum mendapatkan informasi mengenai jumlah dan rincian mereka di lokasi ini, namun dari informasi yang kami dapatkan dari beberapa orang di lokasi, mereka diperkirakan berjumlah lebih kurang 400 orang, dan kami juga melihat pengungsi Bangladesh dan muslim rohingya sudah di pisahkan tempat istirahat mereka.
Ketika kami memperkenalkan diri di posko bantuan. Dan kami temukan bahwa dilokasi ini masih sangat kurang, sehingga kami berinisiatif untuk memberikan sedikit bantuan terlebih dahulu ke lokasi ini sebelum nanti nya kita membawa bantuan yang banyak ke setiap lokasi. Tadi (kamis, 21 mei 2015) kami memberikan beberapa bahan sembako yang merupakan sumbangan dari umat muslim dan diamanahkan kepada kami melalui DPD Wahdah Islamiyah Banda Aceh untuk meyalurkannya, kami juga berencana ingin membagikan bungkusan-bungkusan snack dan minuman bergizi seperti susu bagi para wanita dan anak kecil, akan tetapi saat kami mengutarakan untuk membagikan langsung kepada para pengungsi, kami tidak bisa mendapatkan izin, karena sedang dilakukan pendataan oleh pihak imigrasi. Namun, kami akan membagikan snack ini In Syaa Allah besok pagi/hari ini (jum’at) tanggal 22 mei 2015, setelah kami mendapatkan izin dari pihak dinas sosial. Dan setelah pembagian bingkisan ini kami berencana untuk langsung kembali ke kota Banda Aceh untuk melakukan koordinasi lagi dengan para panitia relawan bantuan untuk muslim rohingya DPD Wahdah Islamiyah kota Banda Aceh.
Banyak kisah pilu yang kami dapatkan meski kami cuma sebentar menjumpai mereka, kami melihat begitu banyak anak kecil yang terkadang sudah tidak memiliki kedua orang tuanya, bahkan kami juga menemukan seorang anak kecil yang melihat sendiri didepan matanya ayahnya dibunuh dengan dipotong lehernya oleh para ekstrimis budha disana. Ada beberapa wanita yang terlihat duduk menyendiri dan terkadang menangis sendiri seperti bersedih terhadap keluarganya yang telah meninggal ataupun masih berada di kampung halaman mereka. Dan berdasarkan informasi yang kami dapatkan, semua pengungsi yang terdampar ke Aceh, mereka sudah berada di laut selama 3 bulan, Alhamdulillah sekarang mereka sudah berhasil dibawa ke daratan dan kini menjadi tugas kita untuk memberikan bantuan serta merawat mereka. Bahkan dikabarkan masih ada sekitar 6000 orang lagi yang sampai saat ini masih terombang ambing di lautan, semoga mereka bisa segera diselamatkan, In Syaa Allah. Aamiin

20150521233148

Artikulli paraprakTim survey TPM WI B.Aceh telah memberikan bantuan perdana untuk pengungsi baru dari Rohingya
Artikulli tjetër(Update) Laporan Jumlah Dana yang Sumbangan Melalui TPM DPD Wahdah Islamiyah Banda Aceh

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini