Laporan,ustadz komari, s.pd Ketua LP3Q DPP Wahdah Islamiyah
Kupang adalah ibukota propinsi Nusa Tenggara Timur yang dibenak kebanyakan orang merupakan daerah yang mayoritas non Muslim. Terletak di ujung barat pulau Timor (satu daratan dengan Negara Timor Leste).
Data pemerintah propinsi Nusa Tenggara Timur tahun 2009 menyebutkan bahwa di Kupang terdapat 117 gereja katholik, 1.639 gereja Protestan dan 31 masjid. Sedangkan penyebar agama Katholik adalah 1 orang Uskup, 57 pastor, 13 bruder, 167 suster; Protestan : 214 pendeta, 21 guru injil, 2974 guru sekolah minggu, 1442 penatua, 1134 Diaken; Islam : 100 ulama, 144 Khatib, 144 Da’i dan 60 guru ngaji. Dari data-data di atas, Kupang sangat membutuhkan sentuhan-sentuhan dakwah untuk memperkuat keislaman kaum Muslimin yang ada serta memperbanyak jumlahnya.
Tahun 2008 merupakan titik start bagi gerakan dakwah yang diusung oleh Wahdah Islamiyah di Kupang dengan dikirimnya satu orang alumni STIBA dan disusul oleh satu orang alumni Tadribud Duat. Mulailah dakwah dijalankan, tarbiyah-tarbiyah, taklim juga pengajaran Bahasa Arab, dan telah tersusun kepengurusan untuk memperlancar jalannya dakwah.
Tahun 2012 menorehkan catatan khusus bagi Kupang, walaupun DPD Wahdah Islamiyah Kupang statusnya masih baru dengan 5 orang ikhwan dan seorang akhwat alumni pertanian UNHAS (dibantu 3 ummahat) tetapi kali ini gerakannya benar-benar menukik tajam. Berbekal semangat, optimis, dan harapan besar, Kupang merangkul MUI, BKPRMI, BKMT/ Majelis-majelis taklim, Pembina-pembina TK-TPA, mahasiswa/i, Hidayatullah bahkan masyarakat umum dalam sebuah kegiatan besar “Pelatihan Pembina Dirasah Orang Dewasa/Dewasa Angkatan Pertama” yang diisi langsung oleh Pengembang Dirosa dari Makassar dan tercatat sebagai kegiatan besar pertama yang dihadiri oleh pengurus DPP Wahdah Islamiyah.
Acara pembukaan Pelatihan ini dilaksanakan pada 10 Maret 2012 bertempat di Masjid Al Muhajirin Oebofu. Hadir dalam kegiatan ini Ketua MUI Propinsi Nusa Tenggara Timur sekaligus membuka secara resmi pelatihan Dirosa (Dirasah Orang Dewasa). Hadir juga Direktur Daerah LPPTKA BKPRMI kota Kupang yang juga memberikan kata sambutan. Kedua tokoh lembaga Islam ini memberikan apresiasi yang sangat baik terhadap kegiatan ini dan berharap agar terus membangun komunikasi yang intens supaya program-program dakwah dapat dikembangkan dan dijalankan dengan baik secara bersama-sama demi kaum muslimin Kupang –yang disamping minoritas juga masih banyak yang awam terhadap Islam.
Kegiatan inti pelatihan dilaksanakan di Masjid Al Muhajirin Oebufu bagi Ibu-ibu dan masjid Nurul Iman Oebobo bagi bapak-bapak, dan dibagi menjadi dua sesi. Sesi pertama dilaksanakan sabtu, 10 maret 2012 diperuntukkan bagi calon pengajar Dirosa yang diikuti oleh 50 peserta wanita dan 20 laki-laki. Sedangkan sesi kedua dilaksanakan pada Ahad, 11 Maret diperuntukkan bagi para Pemula yang mau belajar membaca Al-Qur’an, kemudian akan dilanjutkan oleh Pengajar yang baru ikut pelatihan.
Tetapi sesi yang kedua ini tak berjalan dengan lancar, banyak calon peserta yang berhalangan hadir, sehingga sesi kedua inipun diisi dengan praktek mengajar Dirosa, munaqosyah, pembahasan program Dirosa lanjutan serta pembentukan Tim Pengajar Dirosa.
Di kalangan laki-laki terbentuk satu tim pengajar , sedangkan di kalangan wanita terbentuk satu tim pengajar yang dibagi menjadi dua kelompok . Kelompok A diperuntukkan bagi yang sudah lancar membaca Al-Qur’an dan kelompok B bagi mereka yang masih perlu perbaikan-perbaikan. Dan diharapkan kelompok –kelompok ini menjadi embrio bagi pembinaan-pembinaan berkelanjutan ke depan (peserta tarbiyah) serta menjadi tenaga-tenaga yang siap terjun melakukan pengajaran Al-Qur’an di tengah-tengah masyarakat terutama muallaf
Selamat …. Kupang, selamat berjuang, tenagamu sangat diharapkan oleh ummat Muslimin bukan saja di kota Kupang tetapi juga di daerah-daerah lain seperti Soe, Larantuka, Manggarai, Maumere, Waengapu, Reo dan lain-lain se-Nusa Tenggara Timur