JAKARTA, Wahdah.or.id – Ormas Islam Wahdah Islamiyah akan mengadakan Aksi Bela Palestina secara serentak di seluruh Indonesia pada Jumat (17/5/2024). Aksi ini merupakan bentuk solidaritas terhadap warga Palestina yang mengalami kekejaman dari Zionis Israel.
Dalam konferensi pers yang digelar di Kantor DPP Jakarta, Kamis (16/05), Pemimpin Umum Wahdah Islamiyah, Ustaz Zaitun Rasmin, menegaskan bahwa solidaritas untuk Palestina tidak boleh melemah dan harus terus disuarakan setiap saat.
“Selama tujuh bulan tidak ada gencatan senjata. Kita sangat marah dengan yang dilakukan Israel kepada Palestina. Apalagi terakhir Zionis membombardir dengan sangat keji kamp pengungsi,” ungkap Ustaz Zaitun.
Ustaz Zaitun menyatakan bahwa Wahdah Islamiyah ingin dunia tidak hanya diam menyaksikan kekejaman Zionis tersebut. Mereka berharap aksi-aksi yang dilakukan, walau hanya berupa orasi, dapat memberikan perlawanan.
Aksi solidaritas ini melibatkan seluruh kader dan simpatisan Wahdah Islamiyah di Indonesia. Bentuk aksinya beragam, mulai dari orasi, pentas teatrikal, nasyid, hingga puisi.
“Salah satu target kami itu bagaimana membangkitkan semangat seluruh kader dan simpatisan Wahdah Islamiyah. Jadi ada kepedulian yang tinggi kepada Palestina,” tambah Ustaz Zaitun.
Ustaz Zaitun juga mengajak seluruh anggota Wahdah Islamiyah untuk selalu mengenakan atribut Palestina sampai Palestina merdeka. “Gunakan syal Palestina atau atribut lainnya sampai pembantaian dihentikan,” serunya.
Ketua Harian DPP Wahdah Islamiyah, Ustaz Rahmat Abdurrahman, menjelaskan bahwa aksi solidaritas ini tidak akan berupa mobilisasi massa turun ke jalan, tetapi berlangsung di pusat-pusat aktivitas Wahdah Islamiyah. Setidaknya ada 420 unit lembaga pendidikan dan dakwah jaringan Wahdah Islamiyah di seluruh Indonesia yang terlibat dalam aksi ini.
“Ada 420 unit dari berbagai tingkatan yang akan terlibat, sehingga semua siswa siswi serta kantor-kantor pengurus Wahdah Islamiyah juga ikut serta,” jelas Ustaz Rahmat.
Acara dimulai pukul 08.00 WIB, bertepatan pukul 09.00 WITA, dan pukul 10.00 WIT. “Pusat aksi ini berada di Kampus Sekolah Tinggi Islam dan Bahasa Arab di Makassar,” tambah Ustaz Rahmat.
Dalam aksi solidaritas ini, Wahdah Islamiyah akan menyuarakan beberapa tuntutan, termasuk meminta pemerintah mengirim TNI ke Gaza dan mengajak umat Islam Indonesia untuk melakukan qunut nazilah dalam setiap shalat fardhu hingga genosida dihentikan. [*]
