(Tegal-wahdah.or.id)- Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) Se-Indonesia menggelar Ijtima Ke-5 di Tegal Jawa Tengah. Ijtima ini berlngsung selama tiga hari, 20-23 Sya’ban 1436 dan dibuka secara resmi oleh Wakil Presiden Republik Idonesia (Wapres RI) Muhammad Yusuf Kalla pada Senin (08/06). Dalam sambutannya Wapres mengatakan bahwa ummat Islam dan bangsa Indonesia tidak dapat dipisahkan. “Ummat dan bangsa Indonesia tidak dapat dipisahkan. Karena kita di sini mayoritas mutlak, walaupun istilah ummat lebih luas dari bangsa Indonesia”, tegasnya.
Selain itu Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia (DMI) tersebut juga menyampaikan harapannya kelak Indonesia menjadi pusat Ilmu Pengetahuan. “Kalau saat ini kiblat dalam menuntut ilmu syariat adalah Al-Azhar, Madinah, saya ingin suatu saat Indonesia menjadi kiblat para penuntut ilmu”, ungkapnya.
Tema yang diangkat dalam Ijtima ke-5 ini adalah, “Ulama Menjawab Problematika Umat dan Kebangsaan”. Harapannya adalah dalam forum ini para ulama yang merupakan perwakilan komisi fatwa MUI Se-Indonesia dapat merumuskan hal-hal strategis berkenaan dengan pengentasan problem ummat Islam dan bangsa Indonesia. (Lap:Jayadi)