KITA DITAKDIRKAN SEBAGAI UMAT PEMENANG

Date:

Oleh Ustadz Muhammad Zaitun Rasmin

Sesungguhnya kita adalah umat pemenang. Itulah garis ketetapan Allah, yang tidak akan berubah selamanya. Dan tidak ada diantara kita yang bisa mengelak atas takdir itu.

وَلَا تَهِنُوا وَلَا تَحْزَنُوا وَأَنتُمُ الْأَعْلَوْنَ إِن كُنتُم مُّؤْمِنِينَ
“Jangan kalian bersikap lemah. Jangan kalian bersedih hati. Karena kalian adalah al-a’lawn, jika kalian benar-benar beriman.” [QS. Ali ‘Imran – 139]

Kalian adalah pemenang, kalian akan meraih kejayaan, jika kalian beriman. Itulah takdir hidup kita.

Iman. Inilah satu-satunya jalan, kaki kita bisa sampai ke tujuan: pada obsesi kemenangan yang senantiasa kita perjuangkan. Inilah jalan yang Allah hamparkan, untuk tiba pada cita-cita manis yang terus kita susun bata-batanya: sedikit demi sedikit, selangkah demi selangkah, perlahan tapi pasti.

Maka dada yang dipenuhi iman, sama sekali tidak memberikan ruang pada sikap apatis dan pesimistis itu. Orang mukmin itu, akan menjauhi sikap merasa lemah dan bersedih hati. Tidak ada ceritanya orang mukmin itu mengalami perasaan kalah, putus asa, dan tidak mampu bangkit dan bergerak lagi. Kita tetap harus kuat, apapun yang terjadi di sekeliling kita. Ketika pemandangan sekitar menyuguhkan kondisi kaum Muslimin yang ‘kalah’, maka ketahuilah, bahwa mereka yang memilih berseberangan dengan agama ini, yang berusaha mati-matian meredupkan cahaya Islam, pun mereka merasakan hal yang sama. Kita sakit, mereka pun sakit. Kita merasakan penderitaan, mereka pun juga begitu. Yang membuat mereka rugi, karena mereka tidak mendapatkan apa yang kita harapkan, berupa balasan pahala dan surga di sisi Allah. Itu yang membedakan jalan kita dengan mereka.

إِنْ تَكُونُوا تَأْلَمُونَ فَإِنَّهُمْ يَأْلَمُونَ كَمَا تَأْلَمُونَ وَتَرْجُونَ مِنَ اللَّهِ مَا لا يَرْجُونَ
“Jika kalian mengalami kesakitan, maka mereka pun mengalami hal yang sama. Dan (yang membedakan), kalian mengharapkan apa yang tidak mereka harapkan.” [ QS. An-Nisa’ – 104]

Karena urusan menang-kalah adalah sunnatuLlah. Karena urusan menang-kalah juga sebagai ujian keimanan kita. Karena urusan menang-kalah adalah pembeda paling nyata: siapa yang palsu dan siapa yang jujur pengakuan keimanannya. Karena urusan menang-kalah, sekaligus sebagai pembersih dosa-dosa (Terj. QS. Ali ‘Imran – 140 & 141).

Karena itu, tidak ada yang perlu kita khawatirkan dengan perjuangan ini. Justru yang mengkhawatirkan, jika api perjuangan dalam dada kita padam, semangat dan cita-cita suci kita meredup dan mati, serta langkah kaki kita berhenti; tak bergerak sama sekali. Ini yang paling harus kita waspadai!

Karena perjuangan orang mukmin itu akan berakhir di jannah. Karena kesudahan yang baik itu hanya milik hamba-hamba yang bertakwa (QS. Al-A’raf – 128/QS. Thaha – 132/QS. Al-Qashash – 83).

*) transkripsi oleh Ali Akbar dengan beberapa penyesuaian diksi.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Share post:

Subscribe

spot_img

Popular

More like this
Related

Kolaborasi WIZ dan ASBISINDO: 139 Anak Yatim dan Dhuafa Dapat Santunan Serta THR

MAKASSAR, wahdah.or.id - LAZNAS WIZ bersama Perkumpulan Bank Syariah...

Pekan Terakhir Ramadan, 750 Paket Iftar Didistribusikan WIZ dan KITA Palestina ke Jalur Gaza

GAZA, wahdah.or.id - Kehidupan masyarakat di Gaza Palestina saat...

Pondok Pesantren Abu Bakar Ash-Shiddiq: Wadah Baru untuk Pendidikan dan Dakwah Islam di Kawasan Bontobahari Bulukumba

BULUKUMBA, wahdah.or.id - Proses pembangunan Pondok Pesantren Abu Bakar...

Mitra Wahdah di Gaza: Terima Kasih Wahdah, Terima Kasih Indonesia

MAKASSAR, wahdah.or.id - Wahdah Islamiyah dan Komite Solidaritas (KITA)...