Khutbah Jumat – TERUSLAH MENGAGUNGKAN AL-QUR’AN

Date:

TERUSLAH MENGAGUNGKAN AL-QUR’AN

Oleh : Dep. Dakwah DPP Wahdah Islamiyah

KHUTBAH PERTAMA

 

إِنَّ الْحَمْدَ لِلَّهِ, نَحْمَدُهُ, وَنَسْتَعِينُهُ, وَنَسْتَغْفِرُهُ, وَنَعُوذُ بِاللَّهِ مِنْ شُرُورِ أَنْفُسِنَا, وَسَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا

مَنْ يَهْدِهِ اللَّهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ, وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ, وَأَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ, وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوتُنَّ إِلاَّ وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ

يَا أَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوا رَبَّكُمُ الَّذِي خَلَقَكُمْ مِنْ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثَّ مِنْهُمَا رِجَالاً كَثِيرًا وَنِسَاءً وَاتَّقُوا اللَّهَ الَّذِي تَسَاءَلُونَ بِهِ وَالأَرْحَامَ إِنَّ اللَّهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيبًا

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَقُولُوا قَوْلاً سَدِيدًا يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ اللَّهَ وَرَسُولَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيمًا

أَمَّا بَعْدُ:

فَإِنَّ خَيْرَ الْحَدِيثِ كِتَابُ اللَّهِ, وَخَيْرَ الْهَدْيِ هَدْيُ مُحَمَّدٍ, وَشَرَّ الأُمُورِ مُحْدَثَاتُهَا, وَكُلَّ مُحْدَثَةٍ بِدْعَةٌ, وَكُلَّ بِدْعَةٍ ضَلاَلَةٌ, وَكُلُّ ضَلاَلَةٍ فِي النَّارِ

 

Jamaah Jum’at yang berbahagia.

Sungguh sebuah kemuliaan dan keagungan ketika Allah Ta’ala memilih kita menjadi seorang muslim, sungguh sebuah nikmat besar ketika Allah Ta’ala membuka lembaran kehidupan kita di hari-hari dunia ini sebagai seorang muslim, dan sungguh Allah Ta’ala telah menurunkan kitab-Nya untuk mu, kitab yang terdapat di dalamnya sebab-sebab kemuliaan seorang muslim, Allah Ta’ala berfirman dalam al-Qur’an surah al-Anbiya’ ayat yang ke 10,

لَقَدْ أَنْزَلْنَا إِلَيْكُمْ كِتَابًا فِيهِ ذِكْرُكُم

Terjemahannya : Sesungguhnya telah Kami turunkan kepada kamu sebuah kitab yang di dalamnya terdapat sebab-sebab kemuliaan bagimu.

Jamaah Jum’at yang berbahagia.

Menjadi seorang muslim adalah sebuah karunia yang sangat agung, betapa tidak jamaah Jum’at yang berbahagia, Allah Ta’ala telah mengutus kepada umat ini, umat Islam, seorang nabi yang mulia, nabi yang datang kepada manusia dengan membawa kitab-Nya, mensucikan mereka dengan kitab-Nya dan mengajarkan mereka tentang kitab yang mulia tersebut yaitu al-Qur’an. Allah Ta’ala berfirman dalam al-Qur’an surah ali-Imran ayat yang ke 164,

لَقَدْ مَنَّ اللّهُ عَلَى الْمُؤمِنِينَ إِذْ بَعَثَ فِيهِمْ رَسُولاً مِّنْ أَنفُسِهِمْ يَتْلُو عَلَيْهِمْ آيَاتِهِ وَيُزَكِّيهِمْ وَيُعَلِّمُهُمُ الْكِتَابَ وَالْحِكْمَةَ وَإِن كَانُواْ مِن قَبْلُ لَفِي ضَلالٍ مُّبِينٍ

Terjemahannya : Sungguh Allah telah memberi karunia kepada orang-orang yang beriman ketika Allah mengutus diantara mereka seorang rasul dari golongan mereka sendiri, yang membacakan kepada mereka ayat-ayat Allah, membersihkan (jiwa) mereka, dan mengajarkan kepada mereka Al Kitab dan Al Hikmah. Dan sesungguhnya sebelum (kedatangan Nabi) itu, mereka adalah benar-benar dalam kesesatan yang nyata.

Jamaah Jum’at yang berbahagia.

Kedua ayat tersebut di atas, memberikan kepada kita sebuah penjelasan, bahwa kemuliaan seorang muslim, dan kemuliaan umat ini, ada pada al-Qur’an.

Jamaah Jum’at yang berbahagia.

Di tengah badai penistaan kepada al-Qur’an, yang dilakukan oleh orang-orang yang tidak mengenal akan kemuliaan dan keagungan kitab tersebut, maka kewajiban kita sebagai seorang muslim, yang hidup dan kehidupan kita berada di bawah cahaya al-Qur’an, adalah membelanya, dan memberikan apa yang kita sanggup untuk membelanya. Allah Ta’ala berfirman dalam surah al-Furqon ayat yang 52,

وَجَاهِدْهُمْ بِهِ جِهَاداً كَبِيراً

Terjemahannya : Dan berjihadlah terhadap mereka dengan Al Quran dengan jihad yang besar.

Jamaah Jum’at yang berbahagia.

Teruslah hidup bersama al-Qur’an, teruslah berjuang menegakkan nilai-nilai al-Qur’an dalam kehidupan, teruslah meniti pada rambu dan petunjuk al-Qur’an, karena dia adalah kitab yang tiada seorangpun dari bangsa manusia dan jin yang dapat mendatangkan dengan yang semisal al-Qur’an. Allah Ta’ala berfirman dalam surah al-Isra’ ayat yang ke 88,

قُلْ لَئِنِ اجْتَمَعَتِ الْإِنْسُ وَالْجِنُّ عَلَى أَنْ يَأْتُوا بِمِثْلِ هَذَا الْقُرْآنِ لَا يَأْتُونَ بِمِثْلِهِ وَلَوْ كَانَ بَعْضُهُمْ لِبَعْضٍ ظَهِيرًا

Terjemahannya : Katakanlah: Sesungguhnya jika manusia dan jin berkumpul untuk membuat yang serupa al-Qur’an ini, niscaya mereka tidak akan dapat membuat yang serupa dengan dia, sekalipun sebagian mereka menjadi pembantu bagi sebagian yang lain.

Jamaah Jum’at yang berbahagia.

Renungkanlah beberapa kemuliaan dari al-Qur’an kepada manusia, yang semoga dengan perenungan kita tersebut, akan semakin menambah kecintaan kita kepadanya, pemuliaan kita kepadanya, serta penghormatan dan pengagungan kita kepadanya.

Pertama : Al-Qur’an adalah rahmat dari Allah Ta’ala kepada Manusia, Allah Ta’ala berfirman dalam al-Qur’an surah al-Ankabut ayat yang ke 51,

أَوَلَمْ يَكْفِهِمْ أَنَّا أَنْزَلْنَا عَلَيْكَ الْكِتَابَ يُتْلَى عَلَيْهِمْ إِنَّ فِي ذَلِكَ لَرَحْمَةً وَذِكْرَى لِقَوْمٍ يُؤْمِنُونَ

Terjemahannya : Dan apakah tidak cukup bagi mereka, bahwasanya Kami telah menurunkan kepadamu Al Kitab (Al Quran) sedang dia dibacakan kepada mereka? Sesungguhnya dalam (Al Quran) itu terdapat rahmat yang besar dan pelajaran bagi orang-orang yang beriman.

Kedua : Al-Qur’an adalah cahaya, cahaya yang akan menerangi jalan kehidupan yang sebelumnya dipenuhi dengan kegelapan dan kejahilan. Allah Ta’ala berfirman dalam al-Qur’an surah As-Syura ayat yang ke 52,

وَلَكِنْ جَعَلْنَاهُ نُورًا نَهْدِي بِهِ مَنْ نَشَاءُ مِنْ عِبَادِنَا

Terjemahannya : Tetapi, Kami menjadikan al-Quran itu cahaya, yang Kami tunjuki dengan dia siapa yang kami kehendaki di antara hamba-hamba Kami.

Ketiga : Al-Qur’an akan memuliakan seorang hamba dan meninggikannya serta mengagungkan hamba tersebut, sebagaimana firman Allah Ta’ala dalam surah az-Zukhruf ayat yang ke 44,

وَإِنَّهُ لَذِكْرٌ لَّكَ وَلِقَوْمِكَ وَسَوْفَ تُسْأَلُونَ

Terjemahannya : Dan sesungguhnya Al Quran itu benar-benar adalah suatu kemuliaan besar bagimu dan bagi kaummu dan kelak kamu akan diminta pertanggungan jawabannya.

Dan dalam sabda Nabi Sallallahu Alaihi Wassallam, dimana beliau berkata,

إنَّ اللهَ يَرْفَعُ بِهَذَاْ الْكِتَابِ أقْوامَاً ويَضَعُ بِهِ آخَرِين

Artinya : Sesungguhnya Allah mengangkat derajat seseorang dengan kitab ini (Al Qur’an) dan merendahkan yang lain dengan kitab ini.(HR. Muslim no. 817, dari ‘Umar bin Al Khattab).

Keempat : Al-Qur’an akan membawa kepada kekhusyu’an dan ketenangan, sebagaimana kekhusyu’an dan ketenangan kepada gunung-gunung jikalau Allah menurunkanya kepada mereka. Allah Ta’ala berfirman dalam al-Qur’an surah al-Hasyar ayat yang ke 21,

لَوْ أَنزلْنَا هَذَا الْقُرْآنَ عَلَى جَبَلٍ لَرَأَيْتَهُ خَاشِعًا مُتَصَدِّعًا مِنْ خَشْيَةِ اللَّهِ وَتِلْكَ الأمْثَالُ نَضْرِبُهَا لِلنَّاسِ لَعَلَّهُمْ يَتَفَكَّرُونَ

Terjemahannya : Kalau sekiranya Kami turunkan Al-Quran ini kepada sebuah gunung, pasti kamu akan melihatnya tunduk terpecah belah disebabkan ketakutannya kepada Allah. Dan perumpamaan-perumpamaan itu Kami buat untuk manusia supaya mereka berfikir.

Kelima : Al-Qur’an adalah obat dan penawar dari berbagai penyakit ruh dan jasad, Allah Ta’ala berfirman dalam al-Qur’an surah al-Isra’ ayat yang ke 82,

وَنُنَزِّلُ مِنَ الْقُرْآنِ مَا هُوَ شِفَاءٌ وَرَحْمَةٌ لِلْمُؤْمِنِينَ

Terjemahannya : Dan Kami turunkan dari Al Quran suatu yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang-orang yang beriman.

Keenam : Al-Qur’an akan menjadi penyempurna akan pahala dan kebaikan kita kelak di akhirat, Allah Ta’ala berfirman dalam al-Qur’an surah Fatir ayat yang ke 29 dan 30,

إِنَّ الَّذِينَ يَتْلُونَ كِتَابَ الله وَأَقَامُوا الصَّلاَةَ وَأَنفَقُوا مِمَّا رَزَقْنَاهُمْ سِرًّا وَعَلاَنِيَةً يَرْجُونَ تِجَارَةً لَّن تَبُور * لِيُوَفِّيَهُمْ أُجُورَهُمْ وَيَزِيدَهُم مِّن فَضْلِهِ

Terjemahannya : Sesungguhnya orang-orang yang selalu membaca kitab Allah dan mendirikan shalat dan menafkahkan sebahagian dari rezeki yang Kami anugerahkan kepada mereka dengan diam-diam dan terang-terangan, mereka itu mengharapkan perniagaan yang tidak akan merugi, Agar Allah menyempurnakan kepada mereka pahala mereka dan menambah kepada mereka dari karunia-Nya.

بَارَكَ اللهُ لِيْ وَلَكُمْ فِي الْقُرْآنِ الْعَظِيْمِ، وَنَفَعَنِيْ وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ اْلآيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ. أَقُوْلُ قَوْلِيْ هَذَا وَأَسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِيْمَ لِيْ وَلَكُمْ وَلِسَائِرِ الْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ فَاسْتَغْفِرُوْهُ إِنّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرّحِيْمِ

KHUTBAH KEDUA

الحمد لله على إحسانه، والشكر له على توفيقه وامتنانه، وأشهد أن لا إله إلا الله وحده لا شريك له تعظيماً لشأنه، وأشهد أن سيدنا ونبينا محمداً عبده ورسوله الداعي إلى رضوانه، اللهم صل وسلم وبارك عليه وعلى آله وأصحابه وإخوانه

Jamaah Jum’at yang berbahagia.

Kemuliaan seorang manusia dan suatu kaum, datangnya dari Allah Ta’ala, ketinggian derajat suatu umat juga datangnya dari Allah, maka cari dan kejarlah jalan-jalan kemuliaan tersebut, Allah Ta’ala berfirman dalam al-Qur’an surah fatir ayat yang ke 10,

مَن كَانَ يُرِيدُ الْعِزَّةَ فَلِلَّهِ الْعِزَّةُ جَمِيعاً

Terjemahannya : Barangsiapa yang menghendaki kemuliaan, maka bagi Allah-lah kemuliaan itu semuanya.

Dan kepada mereka yang benci kepada al-Qur’an, maka sungguh perbuatan tersebut tidak akan pernah memadankan cahaya kebenaran al-Qur’an dan kemuliaannya.

Dan sebagai penutup dari khutbah yang mulia ini, marilah kita berdo’a, meminta kepadanya kemuliaan dan derajat yang tinggi di sisi-Nya, Yaa Rabba al-A’lamiin.

إِنَّ اللهَ وَمَلاَئِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلَى النَّبِيِّ، يَا أَيُّهاَ الَّذِيْنَ ءَامَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا

اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ، إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ. وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ، إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ

اللَّهُمَّ اغْفِرْلَنَا ذُنُوْبَنَا وَ ذُنُوْبَ وَالِدَيْنَا وَارْحَمْهُمَا كَمَا رَبَّيَانَا صِغَارًا

اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ، وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ اْلأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَاْلأَمْوَاتِ، إِنَّكَ سَمِيْعٌ قَرِيْبٌ مُجِيْبُ الدّعَوَاتِ

رَبَّنَا اغْفِرْ لَنَا وَلِإِخْوَانِنَا الَّذِينَ سَبَقُونَا بِالْإِيمَانِ وَلَا تَجْعَلْ فِي قُلُوبِنَا غِلّاً لِّلَّذِينَ آمَنُوا رَبَّنَا إِنَّكَ رَؤُوفٌ رَّحِيمٌ

رَبَّنَا ظَلَمْنَا أَنفُسَنَا وَإِن لَّمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُونَنَّ مِنَ الْخَاسِرِينَ

رَبَنَا ءَاتِنَا فِي الدّنْيَا حَسَنَةً وَفِي اْلأَخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النّارِ. وَالْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ

وَصَلى الله وسَلم عَلَى مُحَمد تسليمًا كَثيْرًا وآخر دَعْوَانَا لله رَب الْعَالَميْنَ

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Share post:

Subscribe

spot_img

Popular

More like this
Related

Wahdah Islamiyah Kalimantan Tengah Gelar Mukerwil dan Mukerda, Teguhkan Soliditas untuk Dakwah dan Umat

PALANGKA RAYA, wahdah.or.id - Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Wahdah...

Menghadapi Tantangan Dakwah, Wahdah Sulbar Adakan Lokakarya Tuk Tingkatkan Kapasitas dan Komitmen Kader

MAMUJU, wahdah.or.id – Dalam upaya memperkokoh dakwah yang berbasis...

Programkan Gerakan 5T, Mukerwil VII DPW Wahdah Banten Siap Wujudkan Banten yang Maju dan Berkah

BANTEN, wahdah.or.id – Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Wahdah Islamiyah...

Capai Skor IIWCP Kategori “BAIK”, Nazhir Wahdah Islamiyah Raih Piagam Apresiasi Dari Badan Wakaf Indonesia

MAKASSAR, wahdah.or.id - Ketua Badan Wakaf Wahdah Islamiyah, Ustaz...