ISLAM AKAN TERUS JAYA SEPANJANG MASA

Oleh : Dep. Dakwah DPP Wahdah Islamiyah

KHUTBAH PERTAMA

إِنَّ الْحَمْدَ لِلَّهِ, نَحْمَدُهُ, وَنَسْتَعِينُهُ, وَنَسْتَغْفِرُهُ, وَنَعُوذُ بِاللَّهِ مِنْ شُرُورِ أَنْفُسِنَا, وَسَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا

مَنْ يَهْدِهِ اللَّهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ, وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ, وَأَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ, وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوتُنَّ إِلاَّ وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ

يَا أَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوا رَبَّكُمُ الَّذِي خَلَقَكُمْ مِنْ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثَّ مِنْهُمَا رِجَالاً كَثِيرًا وَنِسَاءً وَاتَّقُوا اللَّهَ الَّذِي تَسَاءَلُونَ بِهِ وَالأَرْحَامَ إِنَّ اللَّهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيبًا

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَقُولُوا قَوْلاً سَدِيدًا يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ اللَّهَ وَرَسُولَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيمًا

أَمَّا بَعْدُ:

فَإِنَّ خَيْرَ الْحَدِيثِ كِتَابُ اللَّهِ, وَخَيْرَ الْهَدْيِ هَدْيُ مُحَمَّدٍ, وَشَرَّ الأُمُورِ مُحْدَثَاتُهَا, وَكُلَّ مُحْدَثَةٍ بِدْعَةٌ, وَكُلَّ بِدْعَةٍ ضَلاَلَةٌ, وَكُلُّ ضَلاَلَةٍ فِي النَّارِ

 

Jamaah Jum’at yang dimuliakan Allah.

Merupakan sebuah ketentuan dan ketetapan Allah Ta’ala untuk menjadikan antara satu umat dengan umat yang lainnya ada keutamaan dan kemuliaan, sebagaimana antara manusia dengan manusia lainnya, Allah Ta’ala berfirman dalam al-Qur’an surah al-An’am ayat yang ke 165,

وَهُوَ الَّذِي جَعَلَكُمْ خَلَائِفَ الْأَرْضِ وَرَفَعَ بَعْضَكُمْ فَوْقَ بَعْضٍ دَرَجَاتٍ

“Dan Dialah Allah yang menjadikan kamu penguasa-penguasa di bumi, dan Dia meninggikan sebahagian kamu atas sebahagian (yang lain) beberapa derajat”

Jamaah Jum’at yang dimuliakan Allah.

Berbahagialah anda, karena anda adalah bahagian dari pada umat yang mulia, umat pilihan Allah, umat yang telah Allah tinggikan dan agungkan dari umat-umat lainnya. Allah Ta’ala berfirman dalam al-Qur’an surah al-Hajj ayat yang 78,

هُوَ اجْتَبَاكُمْ وَمَا جَعَلَ عَلَيْكُمْ فِى ٱلدِّينِ مِنْ حَرَجٍ

“Dia telah memilih kamu, dan Dia sekali-kali tidak menjadikan untuk kamu dalam agama ini suatu kesempitan”.

Jamaah jum’at yang berbahagia.

Ketika Allah Ta’ala memilihmu sebagai seorang muslim, memilihmu menjadi hamba yang taat kepada-Nya, maka ketahuilah, bahwa anda adalah manusia pilihan, dan anda adalah bahagian dari umat pilihan Allah, sebagaimana firman Allah dalam al-Qur’an surah al-Anbiya ayat yang ke 10,

لَقَدْ أَنْزَلْنَا إِلَيْكُمْ كِتَابًا فِيهِ ذِكْرُكُمْ أَفَلَا تَعْقِلُونَ

“Sesungguhnya telah Kami turunkan kepada kamu sebuah kitab yang di dalamnya terdapat sebab-sebab kemuliaan bagimu. Maka apakah kamu tiada memahaminya?”.

Jamaah sidang salat Jum’at yang berbahagia.

Karunia Islam yang telah Allah lekatkan dalam nafas kehidupanmu, telah Allah pilihkan sebagai jalan kehidupanmu, dan telah Allah jadikan sebagai pelita dan cahaya perjalanan panjangmu, harus dan senantiasa untuk dijaga, dipelihara, dan terus untuk dikuatkan.

Jamaah sidang salat Jum’at yang berbahagia.

Mengapa kita wajib untuk menjaga dan memelihara karunia dan nikmat Islam, mengapa kita wajib untuk terus menguatkan dan mengokohkan tali-tali keislaman kita, demikianlah pertanyaan yang setiap muslim harus mengetahui jawabannya, agar kemuliaan dan keutamaan umat Islam tetap terjaga dan terpelihara sepanjang waktu dan sepanjang zaman.

Jamaah Jum’at yang berbahagia.

Sebagai jawaban akan kemuliaan dan keagungan umat Islam sepanjang waktu dan sepanjang zaman adalah :

Pertama : Allah akan senantiasa menjaga umat Islam dan agama Islam, serta akan terus meninggikannya dan mengagungkannya dari umat-umat yang lain, sebagaimana firman Allah Ta’ala dalam al-Qur’an surah At-Taubah ayat yang ke 33,

هُوَ الَّذِي أَرْسَلَ رَسُولَهُ بِالْهُدَى وَدِينِ الْحَقِّ لِيُظْهِرَهُ عَلَى الدِّينِ كُلِّهِ وَلَوْ كَرِهَ الْمُشْرِكُونَ

“Dialah yang telah mengutus Rasul-Nya (dengan membawa) petunjuk (Al-Quran) dan agama yang benar, untuk dimenangkan-Nya atas segala agama, walaupun orang-orang musyrikin tidak menyukai”.

Kedua : Allah Ta’ala memberikan kepada umat Islam kitab yang membawa kebenaran, kitab yang akan senantiasa memberikan cahaya kebenaran dan kemenangan sepanjang masa. Allah Ta’ala berfirman dalam al-Qur’an surah al-Maidah ayat yang ke 48,

وَأَنْزَلْنَا إِلَيْكَ الْكِتَابَ بِالْحَقِّ مُصَدِّقًا لِمَا بَيْنَ يَدَيْهِ مِنَ الْكِتَابِ وَمُهَيْمِنًا عَلَيْهِ

“Dan Kami telah turunkan kepadamu Al Quran dengan membawa kebenaran, membenarkan apa yang sebelumnya, yaitu kitab-kitab (yang diturunkan sebelumnya)”.

Ketiga : Allah Ta’ala telah memilihkan kepada umat Islam seorang manusia dan rasul yang mulia, yang Allah jadikan sebagai manusia dan rasul untuk seluruh umat manusia, sebagaimana firman Allah Ta’ala dalam al-Qur’an surah Saba’ ayat yang ke 28,

وَمَا أَرْسَلْنَاكَ إِلَّا كَافَّةً لِلنَّاسِ

“Dan Kami tidak mengutus kamu, melainkan kepada umat manusia seluruhnya”.

Keempat : Allah Ta’ala menjadikan umat Islam sebagai umat yang adil dan umat yang akan menjadi saksi bagi umat yang lain, sebagaimana dalam firman Allah dalam al-Qur’an surah al-Baqarah ayat yang ke 143,

وَكَذَلِكَ جَعَلْنَاكُمْ أُمَّةً وَسَطً لِتَكُونُوا شُهَدَاءَ عَلَى النَّاسِ

“Dan demikian (pula) Kami telah menjadikan kamu (umat Islam), umat yang adil dan pilihan agar kamu menjadi saksi atas (perbuatan) manusia”. 

Kelima : Allah Ta’ala menghilangkan dari umat Islam  semua beban-beban dan belenggu yang pernah ada pada umat-umat sebelumnya, sebagaimana dalam firman Allah Ta’ala dalam surah al-A’raf ayat yang ke 157,

وَيَضَعُ عَنْهُمْ إِصْرَهُمْ وَالْأَغْلَالَ الَّتِي كَانَتْ عَلَيْهِمْ

“Dan Allah membuang dari mereka beban-beban dan belenggu-belenggu yang ada pada mereka”.

Keenam : Allah Ta’ala melipat gandakan setiap kebaikan yang dikerjakan seorang muslim dari umat ini, sebagaimana firman Allah dalam surah al-Hadid ayat yang ke 28,

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَآمِنُوا بِرَسُولِهِ يُؤْتِكُمْ كِفْلَيْنِ مِنْ رَحْمَتِهِ

“Hai orang-orang yang beriman (kepada para rasul), bertakwalah kepada Allah dan berimanlah kepada Rasul-Nya, niscaya Allah memberikan rahmat-Nya kepadamu dua bagian”.

Jamaah sidang salat Jum’at yang berbahagia.

Demikianlah beberapa kemuliaan dan keagungan yang Allah berikan kepada Islam dan umat Islam, yang semoga semakin meneguhkan pijakan kaki kita dalam Islam beserta ajarannya, Amiin Yaa Rabba al-A’lamiin.

بَارَكَ اللهُ لِيْ وَلَكُمْ فِي الْقُرْآنِ الْعَظِيْمِ، وَنَفَعَنِيْ وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ اْلآيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ. أَقُوْلُ قَوْلِيْ هَذَا وَأَسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِيْمَ لِيْ وَلَكُمْ وَلِسَائِرِ الْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ فَاسْتَغْفِرُوْهُ إِنّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرّحِيْمِ

KHUTBAH KEDUA

الحمد لله على إحسانه، والشكر له على توفيقه وامتنانه، وأشهد أن لا إله إلا الله وحده لا شريك له تعظيماً لشأنه، وأشهد أن سيدنا ونبينا محمداً عبده ورسوله الداعي إلى رضوانه، اللهم صل وسلم وبارك عليه وعلى آله وأصحابه وإخوانه

Jamaah sidang salat Jum’at yang berbahagia.

Islam dan umat Islam akan senantiasa tegak dan kuat di muka bumi ini, walau rintangan, ujian, cobaan, silih berganti datang menerpa.

Demikian pula cahaya Islam, akan terus bersinar dan memancarkan cahaya kebenaran dan kemenangan, Allah Ta’ala berfirman dalam surah As-Shaff ayat yang ke 8,

يُرِيدُونَ لِيُطْفِئُوا نُورَ اللَّهِ بِأَفْوَاهِهِمْ وَاللَّهُ مُتِمُّ نُورِهِ وَلَوْ كَرِهَ الْكَافِرُونَ

“Mereka ingin memadamkan cahaya Allah dengan mulut (tipu daya) mereka, tetapi Allah (justru) menyempurnakan cahaya-Nya, walau orang-orang kafir membencinya”.

Dan sebagai penutup sidang salat Jum’at yang berbahagia, sebuah pesan kemenangan dan masa depan Islam dan umat Islam, yaitu sabda Rasulullah Sallallahu Alaihi Wassallam,

لَيَبْلُغَنَّ هَذَا الْأَمْرُ مَا بَلَغَ اللَّيْلُ وَالنَّهَارُ، وَلَا يَتْرُكُ اللهُ بَيْتَ مَدَرٍ وَلَا وَبَرٍ إِلَّا أَدْخَلَهُ اللهُ هَذَا الدِّينَ، بِعِزِّ عَزِيزٍ أَوْ بِذُلِّ ذَلِيلٍ

“Sungguh agama Islam ini akan sampai ke bumi yang dilalui oleh malam dan siang. Allah tidak akan melewatkan seluruh kota dan pelosok desa, kecuali memasukkan agama ini ke daerah itu, dengan memuliakan yang mulia dan merendahkan yang hina”.  (HR. Ahmad)

Dan akhirnya, marilah kita menutup khutbah yang mulia ini, dengan memperbanyak doa di hari yang mulia ini dan di hari yang agung ini.

إِنَّ اللهَ وَمَلاَئِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلَى النَّبِيِّ، يَا أَيُّهاَ الَّذِيْنَ ءَامَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا

اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ، إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ. وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ، إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ

اللَّهُمَّ اغْفِرْلَنَا ذُنُوْبَنَا وَ ذُنُوْبَ وَالِدَيْنَا وَارْحَمْهُمَا كَمَا رَبَّيَانَا صِغَارًا

اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ، وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ اْلأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَاْلأَمْوَاتِ، إِنَّكَ سَمِيْعٌ قَرِيْبٌ مُجِيْبُ الدّعَوَاتِ

رَبَّنَا اغْفِرْ لَنَا وَلِإِخْوَانِنَا الَّذِينَ سَبَقُونَا بِالْإِيمَانِ وَلَا تَجْعَلْ فِي قُلُوبِنَا غِلّاً لِّلَّذِينَ آمَنُوا رَبَّنَا إِنَّكَ رَؤُوفٌ رَّحِيمٌ

رَبَّنَا ظَلَمْنَا أَنفُسَنَا وَإِن لَّمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُونَنَّ مِنَ الْخَاسِرِينَ

رَبَنَا ءَاتِنَا فِي الدّنْيَا حَسَنَةً وَفِي اْلأَخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النّارِ. وَالْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ

وَصَلى الله وسَلم عَلَى مُحَمد تسليمًا كَثيْرًا وآخر دَعْوَانَا لله رَب الْعَالَميْنَ

Artikulli paraprakDasar Keyakinan Ahli Sunnah Wal Jamaah
Artikulli tjetërKeutamaan Sifat Malu

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini