KEUTAMAAN IBADAH HAJI

Date:

Haji merupakan  ibadah yang mulia. Ibadah  ini termasuk salah satu rukun Islam yang lima  bagi orang yang mampu menunaikannya. Selain sebagai rukun Islam yang kelima, haji juga memilik keutamaan yang banyak disebutkan dalam Al Qur’an dan As Sunnah, diantaranya sebagai berikut:

keutamaan_haji

  1. Haji Termasuk Salah Satu Amalan Yang Utama

Haji merupakan salah satu amalan yang utama (afdhal), sebagaimana jawaban Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam ketika ditanya tentang amalan yang paling afdhal. Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu berkata;

سُئِلَ النَّبِىُّ – صلى الله عليه وسلم – أَىُّ الأَعْمَالِ أَفْضَلُ قَالَ « إِيمَانٌ بِاللَّهِ وَرَسُولِهِ » . قِيلَ ثُمَّ مَاذَا قَالَ « جِهَادٌ فِى سَبِيلِ اللَّهِ » . قِيلَ ثُمَّ مَاذَا قَالَ « حَجٌّ مَبْرُورٌ »

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam ditanya, “Amalan apa yang paling afdhal?” Beliau menjawab, “Beriman kepada Allah dan Rasul-Nya.” Ada yang bertanya lagi, “Kemudian apa lagi?” Beliau menjawab, “Jihad di jalan Allah.” Ada yang bertanya kembali, “Kemudian apa lagi?” “Haji mabrur”, jawabnya.” (HR. Bukhari)

Dalam hadits ini haji yang mabrur disetarakan dengan iman dan jihad. Tentu ini merupakan bukti akan mulia dan utamanya ibadah haji.

  1. Haji Menghapus Kesalahan dan Dosa

Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu mengatakan bahwa  ia mendengar Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

مَنْ حَجَّ لِلَّهِ فَلَمْ يَرْفُثْ وَلَمْ يَفْسُقْ رَجَعَ كَيَوْمِ وَلَدَتْهُ أُمُّهُ

Barangsiapa yang melaksanakan ibadah haji karena Allah, kemudian dia tidak mengucapkan kata-kata yang keji atau kotor serta tidak berbuat kefasikan, maka dia akan kembali bersih (dari dosa-dosa) seperti hari ketika dia dilahirkan oleh ibunya.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim).

Orang yang kembali dari haji seolah baru dilahirkan oleh ibunya, karena dengan haji dosa-dosa dan kesalahannya diampuni oleh Allah. Di  dalam Shahih Muslim disebutkan bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam berkata kepada ‘Amr bin Al-‘Ash radhiyallahu ‘anhu;

وأن الحج يهدم ما كان قبله

dan  bahwasanya haji menghapus dosa-dosa (kejelekan) yang telah lalu.” (HR. Muslim)

Dalam hadits lain yang diriwayatkan oleh Ibnu Mas’ud, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda;

تَابِعُوْا بَيْنَ الْحَجِّ وَالْعُمْرَةِ فَإِنَّهُمَا يَنْفِيَانِ الْفَقْرَ وَالذُّنُوْبِ كَمَا يَنْفِى الْكِيْرُ حَبَثَ الْحَدِيْدِ وَالذَّهَبِ وَالْفِضَّةِ

“Ikutilah antara ibadah haji dan umrah, karena keduanya akan menghilangkan kefakiran dan berbagai dosa sebagaimana alat pandai besi menghilangkan kotoran yang ada pada besi, emas dan perak”.

  1. Balasan Surga Bagi Yang Hajinya Mabrur

Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu mengatakan, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

وَالْحَجُّ الْمَبْرُورُ لَيْسَ لَهُ جَزَاءٌ إِلاَّ الْجَنَّةُ

Dan haji mabrur tidak ada balasan yang pantas baginya selain surga.” (HR. Bukhari  dan Muslim).

Menurut Imam An Nawawi rahimahullah , makna ‘tidak ada balasan yang pantas baginya selain surga’,  adalah bahwasanya balasan bagi haji mabrur tidak cukup jika pelakunya hanya dihapuskan sebagian kesalahannya. Bahkan ia memang pantas untuk masuk surga.” (Syarh Shahih Muslim, 9/119).

Seorang yang melaksanakan ibadah haji dapat meraih haji mabrur bila (1) Haji yang dikerjakannya tegak di atas prinsip ikhlas dan ittiba’. Artinya ia berhaji Lillahi Ta’ala, mengharap wajah Allah semata, dan mengikuti petunjuk Rasul dalam tata cara hajinya, sebagai pengejawantahan dari perintah Rasul,”khudzu ‘anni manasikakum, ikuilah tataca cara berhajiku”.  (2) Setelah haji ia makin shaleh baik secara ritual personal, maupun secara sosial. Jabir bin Abdullah radhiyallahu ‘anhu meriwayatkan bahwa Rasullah pernah ditanya tentang haji mabrur. Beliau bersabda; “Memberi makanan dan berbicara yang baik; ith ‘amuth tha’am wa thibul kalam”. (HR. Ahmad, Thabrani, Baihaqi, dan Hakim, serta dishahihkan oleh Syekh Al-Albani).

 

  1. Haji Merupakan Jihad Bagi Wanita

Haji juga merapakan amalan yang setara dengan jihad bagi wanita Muslimah. Ummul Mu’minin ‘Aiysah radhiyallahu ‘anha berkata kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam;

يَا رَسُولَ اللَّهِ ، نَرَى الْجِهَادَ أَفْضَلَ الْعَمَلِ ، أَفَلاَ نُجَاهِدُ قَالَ « لاَ ، لَكِنَّ أَفْضَلَ الْجِهَادِ حَجٌّ مَبْرُورٌ »

Wahai Rasulullah, kami memandang bahwa jihad adalah amalan yang paling afdhol. Apakah  kami harus berjihad?” “Tidak. Jihad yang paling utama (bagi wanita)adalah haji mabrur.” (HR. Bukhari).

Dalam lanjutan hadits tersebut ‘Aisyah Radhiyallahu ‘anha mengatakan, “Aku tidak pernah meninggalkan haji semenjak mendengar hal itu dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam”. (HR. Bukhari)

Dan dalam hadits lain  dari Abu Hurairah radhiallaahu anhu, Rasulullah Shalallaahu alaihi wasalam , bersabda:

جِهَادُ الْكَبِيْرِ وَالضَّعِيْفِ وَالْمَرْأَةِ الْحَجُّ وَالْعُمْرَةُ

Jihad  bagi orang yang tua, orang yang lemah dan wanita adalah haji dan umrah.” (HR. An-Nasai)

  1. Haji Dapat Menghilangkan Kefakiran

‘Abdullah bin Mas’ud radhiallaahu anhu  meriwayatkan, Rasulullah Shalallaahu alaihi wasalam bersabda:

تَابِعُوْا بَيْنَ الْحَجِّ وَالْعُمْرَةِ فَإِنَّهُمَا يَنْفِيَانِ الْفَقْرَ وَالذُّنُوْبِ كَمَا يَنْفِى الْكِيْرُ حَبَثَ الْحَدِيْدِ وَالذَّهَبِ وَالْفِضَّةِ وَلَيْسَ لِلْحَجَّةِ الْمَبْرُوْرَةِ ثَوَابٌ إِلاَّ الْجَنَّةَ وَمَا مِنْ مُؤْمِنٍ يَظَلُّ يَوْمَهُ مُحْرِمًا إِلاَّ غَابَتِ الشَّمْسُ بِذُنُوْبِهِ

Ikutilah antara ibadah haji dan umrah, karena keduanya akan menghilangkan kefakiran dan berbagai dosa sebagaimana alat pandai besi menghilangkan kotoran yang ada pada besi, emas dan perak. Dan tiada balasan bagi haji yang mabrur kecuali Surga, tidaklah seorang mukmin dalam kesehariannya berada dalam keada-an ihram, melainkan matahari terbenam dengan membawa dosa-dosanya.”

  1. Para Jama’ah Haji Adalah Tamu Allah

Sebagaimana dinyatakan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam melalui hadits yang diriwayatkan Ibnu ‘Umar radhiyallahu ‘anhuma. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, bersabda,

الْغَازِى فِى سَبِيلِ اللَّهِ وَالْحَاجُّ وَالْمُعْتَمِرُ وَفْدُ اللَّهِ دَعَاهُمْ فَأَجَابُوهُ وَسَأَلُوهُ فَأَعْطَاهُمْ

Orang yang berperang di jalan Allah, orang yang berhaji serta berumroh adalah tamu-tamu Allah. Allah memanggil mereka, mereka pun memenuhi panggilan. Oleh karena itu, jika mereka meminta kepada Allah pasti akan Allah beri” (HR. Ibnu Majah. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini hasan).

Keenam poin di atas beserta dalil-dalil yang menyertainya menunjukan keutamaan dan keagungan ibadah haji.

Selain keutamaan ibadah haji dan umrah seperti disebutkan di atas, terdapat pula keutamaan amalan yang merupakan bagian dari ritual haji seperti tawaf, talbiyah, mengusap hajar aswad, dan hari Arafah.

  1. Keutamaan Tawaf; Dapat Menghapuskan Kesalahan, mengangkat derajat, serta memperoleh pahala seperti pahala memerdekakan budak. Sebagaimana disabdakan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam;

” من طاف بهذا البيت سبوعاً فأحصاه كان كعتق رقبة ” صحيح الترمذي . وقال ” لا يضع قدماً ولا يرفع أخرى إلا حط الله عنه بها خطيئة وكتبت له بها حسنة .. ” صحيح الترمذي ..

Siapa yang thawaf tujuh kali di Rumah –Allah-  (Ka’bah) ini lalu meng-ihsha’ nya maka seperti memerdekakan budak”. Beliau bersabda pula, “Tidaklah ia meletakkan kakinya dan mengangkat kakinya yang lain melainkan Allah hapuskan darinya satu kesalahan dan catatkan untuknya satu kebaikan”. (HR. Tirmidziy).

  1. Keutamaan Talbiyah; Ketika seseorang bertalbiyah, maka makhluq di sekitarnya turut bertalbiyah bersamanya. Sebagaimana dikabarkan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam melalui haditsnya;

ما من مسلم يلبي إلا لبي من عن يمينه وشماله من حجر أو شجر أو مدر ، حتى تنقطع الأرض من ههنا وههنا ” صحيح الترمذي ..

“Tidaklah seorang Muslim bertalbiyah, melainkan –makhluq- di sebelah kanan dan kirinya berupa batu, pohon, atau madar (rumah yang terbuat dari tanah) turut bertalbiyah”. (HR. Tirmidziy).

  1. Keutamaan Hari Arafah; Hari Pengampunan Dosa dan Pembebasan dari Neraka. Pada hari tersebut Allah membebaskan para hamba-Nya dari neraka. ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha mengatakan, bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda;

 

مَا مِنْ يَوْمٍ أَكْثَرَ مِنْ أَنْ يُعْتِقَ اللَّهُ فِيهِ عَبْدًا مِنَ النَّارِ مِنْ يَوْمِ عَرَفَةَ وَإِنَّهُ لَيَدْنُو ثُمَّ يُبَاهِى بِهِمُ الْمَلاَئِكَةَ فَيَقُولُ مَا أَرَادَ هَؤُلاَءِ

Diantara hari yang Allah banyak membebaskan hamba dari neraka adalah hari Arofah. Dia akan mendekat kepada mereka lalu akan menampakkan keutamaan mereka pada para malaikat. Kemudian Allah berfirman: Apa yang mereka inginkan?” (HR. Muslim).

Dalam hadits lain yang diriwayatkan oleh  ‘Abdullah bin ‘Amr bin Al ‘Ash radhiyallahu ‘anhuma, bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

إِنَّ اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ يُبَاهِى مَلاَئِكَتَهُ عَشِيَّةَ عَرَفَةَ بِأَهْلِ عَرَفَةَ فَيَقُولُ انْظُرُوا إِلَى عِبَادِى أَتَوْنِى شُعْثاً غُبْراً

Sesungguhnya Allah berbangga kepada para malaikat-Nya pada sore hari Arafah dengan orang-orang di Arafah. Maka Dia  berkata: “Lihatlah keadaan hamba-Ku, mereka mendatangiku dalam keadaan kusut dan berdebu” (HR. Ahmad)

Wallahu a’lam. (Sym)

(Sumber: http://www.saaid.net dengan sedikit tambahan dan penyelarsan seperlunya)

Syamsuddin Al-Munawiy
Syamsuddin Al-Munawiy
Beliau merupakan pimpinan Pondok Pesantren Tahfidz Wahdah Islamiyah (Tingkat SMA) Kab. Bogor dan Merupakan Asisten Ketua Umum Wahdah Islamiyah serta saat ini melanjutkan pendidikan Doktor Pendidikan Islam di Universitas Ibn Khaldun Bogor (UIKA).

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Share post:

Subscribe

spot_img

Popular

More like this
Related

Pondok Pesantren Abu Bakar Ash-Shiddiq: Wadah Baru untuk Pendidikan dan Dakwah Islam di Kawasan Bontobahari Bulukumba

BULUKUMBA, wahdah.or.id - Proses pembangunan Pondok Pesantren Abu Bakar...

Mitra Wahdah di Gaza: Terima Kasih Wahdah, Terima Kasih Indonesia

MAKASSAR, wahdah.or.id - Wahdah Islamiyah dan Komite Solidaritas (KITA)...

Rakyat Gaza Kembali Diserang, Wahdah Islamiyah Respon Kondisi Terkini dengan Aksi Bela Palestina

MAKASSAR, wahdah.or.id - Menjelang sepuluh hari terakhir Ramadan 1446...

Gagas Perubahan: Pemudi Wahdah Perkuat Kolaborasi Antar Komunitas di Ramadan Talk

MAKASSAR, wahdah.or.id - Sebanyak 70 pemuda perwakilan komunitas, remaja...