MAKASSAR, wahdah.or.id Sekolah Tinggi Ilmu Islam dan Bahasa Arab (STIBA) Makassar dan Wahdah Islamiyah menggelar acara Dialog Kebangsaan di Gedung Aisyah Kampus STIBA Makassar. Kegiatan ini bertajuk ‘Dengan Takwa dan Komitmen pada Konstitusi Kita Wujudkan NKRI Jaya dan Harmoni.’ Jumat (19/8/2022).

Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Islam dan Bahasa Arab (STIBA) Makassar, Ustaz Dr. Ahmad Hanafi Dain Yunta menyampaikan, keberagamaan di Indonesia itu merupakan unsur yang tidak dapat dipisahkan.

“Narasi kebangsaan dan keberagamaan khusunya Islam sejatinya adalah sebuah kebersamaan yang tidak bisa dipisahkan,” katanya dalam acara Dialog Kebangsaan tersebut.

Ia menilai bahwa lahirnya bangsa Indonesia ini mengajarkan pada dunia betapa nilai ketuhanan dan keimanan itu bertahta pada silakan pertama pancasila yang merupakan kesepakatan anak bangsa untuk membentuk dan membangun bangsa dan negara.

“Sila pertama, yaitu ketuhanan yang maha Esa menjiwai sila-sila berikutnya yang dengannya bangsa Indonesia ini menjadi teladan bagi dunia bagaimana meramu kebersamaan yang indah,” jelasnya.

Ustaz Ahmad Hanafi menyayangkan adanya arus untuk mendegradasi nilai kebangsaan dalam semangat dan keberagaman. Hal ini berpotensi mereduksi nilai keberagaman dalam semangat kebangsaan yang merupakan sebuah pondasi kehidupan bangsa.

“Memperharikan fenomena ini di mana secara faktual telah memberi dampak dari sisi keamanan Negara. Maka STIBA Makassar dan Wahdah Islamiyah sebagai anak bangsa yang tidak terpisahkan dari bangsa ini merasa terpanggil untuk memberikan kontribusi dan merekatkan kedua nilai dan semangat yaitu nilai semangat kebangsaan dan keberagaman, yang bukan hanya menjadi pilar tapi sekaligus menjadi pondasi bagi kehidupan kita sebagai bangsa,” tuturnya.

Rektor STIBA Makassar tersebut juga menegaskan bahwa ulama dan pemerintah adalah dua kompenen yang memiliki peran dan tugas untuk mewujudkan NKRI yang jaya dan harmoni.

“Tentu saja peran ulama sangat signifikan sebagai mitra pemerintah yang dalam ajaran Islam kedua kelompok tersebut sebagai pilar utama untuk kebaikan, ketentraman, kesejahteraan serta kemakmuran suatu masyarakat, bangsa dan negara. Dengan Taqwa dan Komitmen pada Konstitusi dalam perundang undangan dan hukum yang berlaku Kita Wujudkan NKRI Jaya dan Harmoni,” tegasnya.

Rep: Muh Akbar
Editor: Absaid

Artikulli paraprakDensus 88: Wahdah Islamiyah Telah Lulus Ujian Terhadap Kesetiaan dan Komitmen Terhadap NKRI
Artikulli tjetërBangun Jiwa Bangsa dengan Dakwah, Wahdah Islamiyah Tebar 345 Dai dan Daiyah ke Berbagai Penjuru Nusantara

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini