MAKASSAR, wahdah.or.id – “Ibnul Qayyim dalam kitab al-Furusiyah mengatakan bahwa Allah Subhanahu wa Ta’ala memenangkan Islam ini dengan 2 hal, yang pertama adalah dakwah dan yang kedua adalah pedang atau jihad fi sabilillah, dan keduanya ini ibaratnya dua saudara kandung dalam memenangkan dan menolong agama Allah Subhanahu wa Ta’ala”
Ustadz Jahada Mangka, Lc., M.HI. mengungkap hal tersebut saat Diskusi Dakwah “Ayo Tarbiyah” dalam Ummat Fest 2018 di Celebes Convention Center (CCC), Jl. Tanjung Bunga, Makassar.
Pendapat tersebut menurut ustadz Jahada juga dikuatkan oleh syaikh al-Utsaimin dalam muqaddimah kitabul ‘Ilmi. Syaikh Utsaimin menstressing bahwa dakwah harus dikedepankan daripada jihad, apalagi dalam kondisi saat ini.
Ustadz Jahada yang juga ketua Lembaga Koordinasi dan Pembinaan Dai dan Murabbi (LKPDM) DPP Wahdah Islamiyah kemudian mengatakan 2 hal tersebut akan bisa terwujud dengan melahirkan generasi untuk memikulnya yang ia sebut dengan ar-Rijal. “Tidak akan mungkin kita akan mewujudkan kekuatan dakwah dan kekuatan jihad tanpa melahirkan ar-rijal. Rijalud dakwah dan Rijalul jihad, dalam istilah kita sekarang adalah kader,” kata ustadz Jahada, Jumat (14/12).
Tentang bagaimana melahirkan kader yang kuat? Menurut ustadz Jahada itu hanya bisa dilakukan dengan tarbiyah. “Kader tidak akan mungkin lahir tanpa proses tarbiyah,” tegasnya.
Untuk itu kata ustadz Jahada kalau kita mempunyai cita-cita besar dalam mewujudkan kejayaan Islam maka hal yang diutamakan adalah dengan mentarbiyah umat Islam. Sebagaimana yang dilakukan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam terhadap para sahabatnya.
“Silahkan baca sirah nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, khususnya dalam periode Makkah, beliau konsentrasi dalam mentarbiyah para sahabat,” ungkapnya.
Dari hasil tarbiyah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam tersebut, kata ustadz Jahada berhasil melahirkan generasi terbaik yang dipuji oleh Allah Ta’ala dalam al-Qur’an.[]