SLEMAN, wahdah.or.id – Peran media bukan hanya dikenal di zaman ini. Namun di zaman Rasulullah shalallahu alaihi wa sallam ternyata media juga punya peran yang sangat penting. Salah satu bentuk media saat itu adalah syair-syair.
Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Wahdah Islamiyah (WI) Daerah Istimewa Yogyakarta, ustadz Asdi Nurcholish, Lc. mengungkap hal tersebut saat membuka Workshop Media Dakwah di Islamic Center Palagan, Jl. Palagan Tentara Pelajar, Ngaglik, Sleman, DI Yogyakarta, Sabtu (1/12).
Menurut ustadz Asdi saat itu syair berperan penting dalam melawan opini sesat atau berita bohong yang dalam istilah sekarang disebut hoax.
Diantara penyair dari kalangan sahabat, kata ustadz Asdi, adalah Hasan bin Tsabit radhiyallahu ‘anhu. Lewat syair-syairnya Ia membela Islam, membela Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam.
Berkaca dari sejarah tersebut, ustadz Asdi berpesan agar peserta workshop memanfaatkan media dengan sebaiknya-baiknya. “Niatkan lewat media kita membela Islam,” ujar ustadz Asdi yang juga alumnus Universitas Ibnu Su’ud, Saudi Arabia.
Dalam mengelola media, lanjut ustadz Asdi, juga harus memperhatikan kaidah-kaidah syariat. Ia mencontohkan misalnya tidak menggunakan musik, tidak menampilkan aurat, berita bohong dan hal yang bertentangan dengan syariat lainnya.
Sebelum menutup sambutannya ustadz Asdi mengingatkan semangat Wahdah Islamiyah, yakni semangat persatuan. “Wahdah Islamiyah itu sesuai namanya, menjaga persatuan, kita ndak suka ribut-ribut, di media pun harusnya demikian,” ungkapnya.
Workshop yang diselenggarakan oleh Departemen Infokom DPW Wahdah Islamiyah DI Yogyakarta ini berlangsung selama dua hari.
Peserta berasal dari utusan DPD WI Yogyakarta, DPD WI Solo, LAZIS Wahdah dan Al-Madinah Yogyakarta.[]