(Jakarta-wahdah.or.id)- Ketua Dewan Pimpinan Pusat Wahdah Islamiyah ( DPP WI), Ustad Muhammad Zaitun Rasmin memaparkan kemudahan belajar Al-Qur’an di hadapan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Baswedan pada pembukaan Islamic Book Fair (IBF) ke-14 tahun 2015 di Jakarta pada Jum’at (27/02). “Al-Qur’an itu mudah karena telah dimudahkan oleh Allah. Allah ‘Azza wa Jalla telah menegaskan dalam Al-Qur’an secara tersurat bahwa Al-Qur’an dimudahkan untuk dipelajari. Tidak tanggung-tanggung disebutkan dalam 4 ayat secara berulang-ulang dengan lafazh yang sama dalam satu surah; yaitu pada surah al-Qamar ayat 17,22,32 dan 40”, paparnya.
Menurut Ustad Zaitun kemudahan belajar Al-Qur’an meliputi kemudahan mempelajar bacaannya, menghafalnya, dan memahami maknanya. “Sepanjang sejarah telah terbukti, Al-Qur’an mudah dipelajari, dihafalkan, dan dipahami maknanya”, tegasnya dihadapan ribuan hadirin yang menghadiri pembukaan pameran buku terbasar SeAsia Tenggara tersebut.
Selain itu Ketua Ikatan Ulama & Da’i Asia Tenggara ini menekankan pula bahwa kemudahan Al-Qur’an merupakan mukjizat Al-Qur’an yang dilupakan dan diabaikan oleh sebagian kaum Muslimin. “Kaum Muslimin umumnya menyakini bahwa al-Qur’an adalah kita suci dan mukjizar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Diantara kemukjizatannya adalah tidak ada satupun manusia yang mampu membuat sesuatu yang semisal dengan al-Qur’an. Namun banyak yang tidak mengetahui, salah satu dari mukjizat al-Qur’an ialah mudah untuk dipelajari”, tegasnya lagi. (Sym)