Ketika Al Qur’an Menyentuh Hatinya

Date:

Diceritakan oleh Ali Bin Ahmad Al Wahidi (wafat tahun 468 H) dalam kitab Qatlal Qur’an (Orang-orang yang meninggal karena Al Qur’an),

Ada seorang bangsawan dalam perjalanan di atas kapal menuju kota Bashrah bersama seorang budak perempuan miliknya. Pada suatu waktu ia meminum khamr dan si budak menyanyikan lagu sambil memainkan gitar miliknya. Kebetulan di kapal tersebut ada seorang pemuda fakir tapi sholeh. Bangsawan tersebut berkata,”Hai anak muda, apa kamu bisa melantunkan suara yang lebih baik?”.

Pemuda fakir itu ternyata memiliki suara yang merdu. Ia pun mengawali dengan membaca ayat,

قُلْ مَتَاعُ الدُّنْيَا قَلِيلٌ وَالْآخِرَةُ خَيْرٌ لِمَنِ اتَّقَىٰ وَلَا تُظْلَمُونَ فَتِيلًا

(أَيْنَمَا تَكُونُوا يُدْرِكْكُمُ الْمَوْتُ وَلَوْ كُنْتُمْ فِي بُرُوجٍ مُشَيَّدَةٍ

“Katakanlah.. kesenangan di dunia ini hanya sebentar dan akhirat itu lebih baik bagi orang yang bertakwa. Dan kamu tidak akan dianiaya sedikitpun.

Dimana saja kamu berada, kematian akan mendapatkan kamu. Kendatipun kamu berada di dalam benteng yang tinggi dan kokoh..”.
[Surat An-Nisa’: 77-78]

Seketika bangsawan itu melempar gelas khamrnya ke laut. Ia pun berkata,
“Aku bersaksi bahwa ini lebih indah daripada nyanyian yang kudengar tadi. Adakah yang lain?”

“Ada” kata pemuda tersebut. Kemudian membacakan firman Allah,

وَقُلِ الْحَقُّ مِنْ رَبِّكُمْ ۖ فَمَنْ شَاءَ فَلْيُؤْمِنْ وَمَنْ شَاءَ فَلْيَكْفُرْ ۚ إِنَّا أَعْتَدْنَا لِلظَّالِمِينَ نَارًا أَحَاطَ بِهِمْ سُرَادِقُهَا ۚ وَإِنْ يَسْتَغِيثُوا يُغَاثُوا بِمَاءٍ كَالْمُهْلِ يَشْوِي الْوُجُوهَ ۚ بِئْسَ الشَّرَابُ وَسَاءَتْ مُرْتَفَقًا

Dan katakanlah (Muhammad), “Kebenaran itu datangnya dari Tuhanmu; barangsiapa menghendaki (beriman) hendaklah dia beriman, dan barangsiapa menghendaki (kafir) biarlah dia kafir.” Sesungguhnya Kami telah menyediakan neraka bagi orang zhalim, yang gejolaknya mengepung mereka. Jika mereka meminta pertolongan (minum), mereka akan diberi air seperti besi yang mendidih yang menghanguskan wajah. (Itulah) minuman yang paling buruk dan tempat istirahat yang paling jelek.
[Surat Al-Kahfi 29]

Sang bangsawan begitu terkesan mendengarnya. Ia pun melempar araknya ke laut dan mematahkan gitarnya. Ia berkata,
“Hai anak muda, adakah jalan keluar?”.

Pemuda itu mengatakan “ada” dan membaca,

قُلْ يَا عِبَادِيَ الَّذِينَ أَسْرَفُوا عَلَىٰ أَنْفُسِهِمْ لَا تَقْنَطُوا مِنْ رَحْمَةِ اللَّهِ ۚ إِنَّ اللَّهَ يَغْفِرُ الذُّنُوبَ جَمِيعًا ۚ إِنَّهُ هُوَ الْغَفُورُ الرَّحِيمُ

Katakanlah, “Wahai hamba-hamba-Ku yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri! Janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sungguh, Dialah Yang Maha Pengampun, Maha Penyayang.
[Surat Az-Zumar 53]

Bangsawan tersebut tiba-tiba berteriak sangat keras. Dan ketika orang-orang menghampirinya, ternyata ia telah meninggal dunia.
Semoga Alloh mengampuni dosanya.
Lathaiful Ma’aarif, hal 644-645

Oleh Reki Abu Musa

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Share post:

Subscribe

spot_img

Popular

More like this
Related

Regenerasi Kepemimpinan Dewan Pengurus Daerah Wahdah Islamiyah Kabupaten Soppeng Merupakan Buah Pengkaderan

SOPPENG, wahdah.or.id - Pengukuhan pengurus Dewan Pengurus Daerah (DPD)...

Berkumpul Di Banjarmasin, DPD Wahdah Islamiyah Se-Kalimantan Selatan Bahas Rencana Strategis Lewat Mukerda

BANJARMASIN, wahdah.or.id - Bertempat di Rumah Quran Wihdatul Ummah...

Targab Nasional Sukseskan GSD 2025, Ustaz Zaitun Paparkan Kemenangan-Kemenangan yang Diraih Kaum Muslimin di Zaman Nabi

MAKASSAR, wahdah.or.id – Departemen Kaderisasi Dewan Pengurus Pusat (DPP)...

Bangun Peradaban Islam Lewat Dialog Pemuda, Wahdah Islamiyah Baubau Launching Kampung Literasi

BAUBAU, wahdah.or.id - Dewan Pengurus Daerah (DPD) Wahdah Islamiyah...