MAKASSAR, wahdah.or.id –DPP Wahdah Islamiyah mengadakan sosialisasi program imunisasi rutin dan kampanye Measles Rubella (MR) bersama Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Universitas Hasanuddin yang bekerja sama dengan Unicef, Dinas Kesehatan pemprov Sel-sel, Kementerian Kesehatan, dan Germas, Sabtu 21/7/18 di Hotel Same kota Makassar.

Ustadz Ronny Mahmuddin, S.S., M.Pd.I., M.A. selaku Ketua Komisi Ibadah Dewan Syari’ah Wahdah Islamiyah menjadi pemateri pertama memaparkan tentang Imunisasai Dalam Tinjauan Islam.

Dalam materinya ustadz Ronny juga membacakan keputusan Dewan Syariah Wahdah Islamiyah terkait Hukum imunisasi dengan vaksin yang mengandung najis pada proses pembuatannya.

Dewan Syariah Wahdah Islamiyah berpendapat hukum asal penggunaan vaksin yang mengandung najis dalam imunisasi adalah tidak boleh.

Namun jika najis dalam pembuatan vaksin tersebut telah terurai dengan sempurna sehingga tidak meninggalkan bekas atau tidak ada vaksin lain sedangkan penyakit yang dicegah adalah berbahaya hingga menimbulkan kematian atau cacat tetap dan kemungkinan terjangkitnya virus penyakit tersebut adalah besar, maka hukum penggunaan vaksin seperti itu adalah boleh.

Hal ini sebagaimana dalam kasus penggunaan vaksin polio khusus (IPV) bagi balita yang mengalami immuncompromise (kelainan sistem kelainan tubuh) yang dalam proses pembuatannya mengandung enzim dari porcine (babi) adalah boleh dengan syarat yang telah disebutkan di atas.

Pemateri selanjutnya dari Unicef yang menjelaskan tentang kesehatan anak dan bagaimana vaksin bekerja.

Sedangkan pemateri dari Bio Farma menjelaskan tahapan proses pembuatan vaksin dan sertifikasinya yang dipakai di Indonesia.

Selanjutnya Kasie Surveilans Imunisasi Dinas Provinsi Sel-sel memaparkan tentang Kebijakan Imunisasi Rutin dan kampanye MR di Sulsel dan Indonesia.

Dokter Rudianto joto M.Kes. selaku sekretaris panitia mengatakan kegiatan ini dihadiri 120 orang peserta yang berasal dari 23 kabupaten di Sulsel dan dari luar Sulsel seperti Sulbar, Sulteng, Sulut, Sultra, Gorontalo, Maluku dan Maluku Utara.

Dokter Rudi mengatakan kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada kader Wahdah Islamiyah khususnya para pengambil kebijakan di daerah masing-masing terkait dengan program imunisasi dan kampanye maesles Rubella (MR) yang akan diselenggarakan oleh pemerintah pusat pada bulan Agustus dan September yang akan datang.[]

Artikulli paraprakBerqurban Atas Nama Orang yang Telah Meninggal
Artikulli tjetërKemuliaan Akhlak: Potret Kesalehan Murabbi dan Mutarabbi

2 KOMENTAR

  1. Asslm . Bagaimana caranya ingin bergabung dengan Wahdah Islamiyah terima kasih dari Dr.Hj. Indirawaty S.pd.S.Kep,Ns.M.Kes dosen Politeknik kesehatan Makasar terima kasih

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini