KEMULIAAN AKHLAQ & KEDERMAWANAN RASULULLAH Shallallahu ‘alaihi wa sallam

Date:

(Hadits-64 Kitabul Ada Shohih Al Bukhari)

Oleh: Abu Abdillah Muhammad Yusran Anshar, Lc, MA

 

64/6034- عن جَابِر رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قال: « مَا سُئِلَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ شَيْءٍ قَطُّ، فَقَالَ: لَا »

64/6034. Dari Jabir radhiyallahu ‘anhu berkata; Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam tidak pernah dimintai sesuatu lalu beliau berkata; “Tidak.”

tidak

Pelajaran dan Kesimpulan:

  1. Besarnya sifat dan jiwa kedermawanan yang dicontohkan oleh junjungan kita Rasululullah shallallahu alaihi wasallam.
  2. Permintaan yang dimaksud dalam hadits ini adalah dalam urusan dan harta duniawi
  3. Farazdaq memahami hadits ini secara zhahirnya hingga beliau berkata bahwa Rasulullah shallallahu alaihi wasallam tidak pernah mengeluarkan kata “Laa” (tidak) kecuali ketika mengucapkan kalimat syahadat “Laa Ilaaha Illallaah”
  4. Imam Izzuddin Abd Salam rahimahullah menjelaskan bahwa makna hadits ini beliau tidak pernah mengatakan kata-kata penolakan “tidak”, akan tetapi jika beliau tidak mampu untuk memenuhi permintaan itu beliau meminta maaf dan menyampaikan udzurnya
  5. Al Hafizh Ibnu Hajar al Asqalani rahimahullah juga menjelaskan, “Bukan dimaksud dalam hadits ini bahwa beliau selalu memberikan setiap apa yang diminta akan tetapi maksudnya beliau tidak pernah mengeluarkan kata-kata penolakan; jika beliau memiliki apa yang diminta maka beliau segera berikan selama hal itu boleh dan memungkinkan namun jika beliau tidak mampu berikan maka beliau diam saja, kecuali jika yang meminta belum memahami kebiasaan beliau itu maka beliau akan menjelaskan alasan beliau tidak memberikan tanpa ada kata-kata penolakan di dalamnya”
  6. Diantara kebiasaan yang juga dicontohkan oleh Rasulullah shallallohu alaihi wasallam adalah jika beliau dimintai sesuatu akan tetapi beliau tidak memiliki sesuatu itu atau tidak sanggup memberikannya maka beliau tidak menolak permintaan itu akan tetapi beliau mencari sahabat lain yang mampu menolong saudaranya yang meminta bantuan tsb
  7. Hadits ini juga dijadikan dalil oleh sebagian ulama akan tercela dan terlarangnya sifat bakhil dan kikir.

 

Al Ustad Abu Abdillah Muhammad Yusran Anshar, Lc, MA hafidzahullah (Mudir STIBA Makassar)

(Asalnya tulisan ini merupakan materi pelajaran Hadits di Grup WA Belajar Islam Intensif [BII], Gabung Grup BII, Ketik BII#Nama#L/P#Daerah Kirim via WhatsApp ke:+628113940090_

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Share post:

Subscribe

spot_img

Popular

More like this
Related

Kolaborasi WIZ dan ASBISINDO: 139 Anak Yatim dan Dhuafa Dapat Santunan Serta THR

MAKASSAR, wahdah.or.id - LAZNAS WIZ bersama Perkumpulan Bank Syariah...

Pekan Terakhir Ramadan, 750 Paket Iftar Didistribusikan WIZ dan KITA Palestina ke Jalur Gaza

GAZA, wahdah.or.id - Kehidupan masyarakat di Gaza Palestina saat...

Pondok Pesantren Abu Bakar Ash-Shiddiq: Wadah Baru untuk Pendidikan dan Dakwah Islam di Kawasan Bontobahari Bulukumba

BULUKUMBA, wahdah.or.id - Proses pembangunan Pondok Pesantren Abu Bakar...

Mitra Wahdah di Gaza: Terima Kasih Wahdah, Terima Kasih Indonesia

MAKASSAR, wahdah.or.id - Wahdah Islamiyah dan Komite Solidaritas (KITA)...