350px-GreaterMiddleEast2

Otoritas Arab Saudi telah menyerukan pembentukan sebuah badan internasional baru untuk menyensor konten yang menyinggung di internet, di tengah kemarahan di seluruh Timur Tengah selama film anti-Islam yang masih diposting di YouTube. Pada sebuah submisi untuk pembicaraan internasional pada tata kelola internet yang akan datang, negara Teluk mengatakan “sangat perlunya kolaborasi internasional menanggapi ‘kebebasan berekspresi’ yang sangat jelas tidak menghiraukan ketertiban publik”.

Menurut Telegraph, pemerintah Saudi kini telah memberitahukan kepada Forum Kebijakan Telekomunikasi Dunia, sebuah badan PBB, bahwa insiden itu “sebuah contoh nyata” dari perlunya kerjasama internasional yang lebih besar untuk membatasi konten online. “Setiap orang wajar mengetahui bahwa film ini akan memicu kekerasan dan, memang, orang yang tidak bersalah tewas dan terluka dengan film ini sebagai penyebab utama,” kata juru bicara Saudi

Pemerintah Saudi menyerukan kerjasama internasional yang lebih besar untuk menyensor materi tersebut pada sumbernya, sama halnya dengan konten terlarang seperti gambar pelecehan anak dan perangkat lunak berbahaya. “Perilaku ini, beserta kegiatan berbahaya dan tindak kriminal lainnya seperti pornografi anak, pencurian identitas, spam, serangan denial of service, dan malware yang ditujukan untuk menghancurkan atau melumpuhkan kegiatan usaha, dan lain-lain, harus ditangani oleh negara dalam lingkungan kolaboratif dan kooperatif dan sangat menegaskan perlunya memperkuat kerja sama, “katanya menambahkan.

Sumber : dnaindia.com

Artikulli paraprakMenyikapi Penghinaan Kepada Nabi Muhammad Shallahu ‘alaihi wa sallam
Artikulli tjetërDPD WI Luwu Timur gelar Pengajian Umum di Sorowako

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini