Dalam sebuah diskusi ringan, seorang murid bertanya kepada seorang guru muda tentang masalah remaja kekinian.
siswa : pak guru, bisakah saya bertanya ?
Guru : iya, silahkan nak, sepanjang bapak bisa menjawab, saya akan jawab semampu bapak.
Siswa : apakah pacaran dilarang dalam Islam ?
Guru : hmmmm, koq bertanya demikian nak, apakah ananda punya pacar ?
Siswa sambil malu2, ia menjawab : ia pak.
Guru : hehehe, kenapa ananda pacaran ?
Siswa : khan anak muda pak, masa’ anak muda tidak punya pacar, hari gini nggak punya pacar kelaut ajahh kata teman2, hehehe.
Guru : ohh begitu ya. Sebelum bapak menjawab pertanyaanmu, maafkan bapak kalau bapak bertanya kepada ananda, boleh ?
Siswa : iya silahkan pak.
Guru : apakah ananda yakin bahwa pacar ananda yang selalu menjadi teman curhat, teman jalan, dll, ananda yakin bahwa pacar ananda itu akan menjadi istri ananda ???
Siswa : hmmmm, tidak pak.
Guru : kenapa tidak nak ?
Siswa : khan jodoh di tangan Tuhan, jadi saya ndak bisa menjamin bahwa pacar saya itu adalah istri saya nanti.
Guru : wah hebat juga jawabanmu, lantas kalau ananda tdk yakin bhw pacarmu itu belum tentu jadi istri, lantas kenapa ananda pacari dia ?
Siswa : inikan masa penjajagan pak, kalau sesuai ya lanjut, kalau tidak ya putus.
Guru : ohh, begitu. Apakah engkau mau menikah nantinya dengan perempuan bekasnya orang ? maaf nak, bahasa bapak agak kasar, maksud bapak bekas pacarnya orang, bekas dipegang, dipeluk, dicium, dan ……..
Maukah kamu nak menikah dengan perempuan yang cintanya cinta piala bergilir, maksudnya bergilir dari satu laki2 ke laki2 yang lain. kemudian kebetulan berjodoh denganmu, siang hari akad nikah dan malam hari di pelaminan. Tiba2 ada seorang laki2 menjabat tanaganmu erat2 dan mengatakan “apakah yang disamping itu istrimu?”, ia istriku, ada apa ya ?, uhhh kenapa jadi istrimu, bekas ku dulu. Bagus kalau yang datang 1 kalau yg datang 7 orang mantannya dan melapor kayak begitu,, ihhh kan berabe
Siswa : ya jelas tidaklah pak, saya ndak ingin mempunyai istri bekasnya orang, apalagi dia nantinya menjadi ibu dari anak2 ku.
“Kebanggaan Semu”
(part 2)
……………
Siswa : ya jelas tidaklah pak, saya ndak ingin mempunyai istri bekasnya orang, apalagi dia nantinya menjadi ibu dari anak2 ku.
Guru : ohh begitu. Ananda, bapak punya gula2 apa anada mau ?
Siswa : iya pak, kebetulan belum makan cemilan dari tadi pagi. kalau bapak berkenan, bagi dong gula2 nya.
Sambil merogoh kantongnya, pak guru mengambil dua biji gula2 dan membukanya satu kemudian beliau masukkan kemulut dan yang satunya tdk di buka. kemudian gula2 yang dimakan tadi dikeluarkan lagi, dan pak guru menyodorkan dua gula2 tersebut ke siswanya, satu yang sudah dimakan dan satu yang masih utuh.
Guru : ayo silahkan pilih nak, dari ke dua gula2 ini, yang mana yang kamu ingin ambil unt kamu ?
Siswa : ya, teranglah pak yang masih terbungkus, tidak mungkin saya akan mengambil bekasnya bapak.
Guru : ini nak silahkan ambil pilihanmu nak. sambil menyodorkan yg masih terbungkus utuh.
Siswa : terima kasih pak.
Guru : nah, hidup ini pilihan nak, kita dipersilahkan untuk memilih. makanya Allah memberikan kita pemikiran untuk berfikir dan melihat dng seksama. begitu banyak pilihan di depan mata kita, maka pilihlah yg terbaik.
Siswa : iya pak, saya semakin mengerrti apa yang bapak maksud, tidak akan mungkin saya memilih yang bekas, tetapi selalu yg terbaik.
Guru : itu manusiawi nak. Demikian pula perempuan nak, sebinal binalnya perempuan (maaf), pastilah ia mendambakan seorang lelaki yang menjadi suaminya dan pendamping hidupnya adalah laki2 yang baik2 yang mampu bertanggung jawab dan menjadi ayah yg baik bagianak2nya. Pastilah ia tidak menginginkan seorang lelaki yang cintanya cinta bajak laut.
Siswa : wah apalagi itu pak guru. tadi cinta piala bergilir, sekarang cinta bajak laut,hmmm rupanya banyak juga istilahnya pak guru hehehe
Guru : cinta bajak laut itu, dimana kapal berlabuh disitu cinta mendarat hehehe
Siswa : hehehe, wah hebat juga. apa maksudnya ?
Guru : maksudnya mendarat di sekolah 1 pacarnya, mendarat di rumah 1 lagi pacarnya, mendarat di remaja masjid 1 lagi pacarnya, pokoknya mendarat dimana saja tambah lagi, hehehe. Bayangkan nak kalau seorang wanita menikah dng laki2 macam demikian, akad nikah disiang hari, malam harinya dipelaminan,tiba2 ada seorang perempuan jabat tangannya erat2 sang pengantin perempuan, kemudian ia bertanya “suamimu itu yang disamping ?” ia suamiku, ada apa ya ?, “hmmm bodohnya, kenapa jadi suamimu, playboy cap tikus itu, sayalah korbannya dan anak yang sementara saya bawa ini adalah buah dari kedurjanaannya”. Wah kalau ini terjadi bisa berabe nak, malam pertama bisa menjadi malam neraka.
Siswa : ichhhh, ngeri juga pak yah.
Guru : iya nak. makanya janganlah kita bermain2 dalam masalah pergaulan nak. setiap kita pasti mengharapkan yang terbaik demikian pula orang lain. kalau ananda pacaran dan melakukan aktifitas pacaran seperti memegangnya, menciumnya atau memeluknya, padahal belum tentu sang wanita itu adalah istrimu nanti, maka boleh jadi dia akan menjadi istri orang lain yang bekasmu nak. demikian pula kamu pastilah tdk menginginkan yg bekas seperti gula2 tadi.
Siswa : hmmmm, saya semakin paham dan sadar pak akan contoh dan penjelasan bapak, terima kasih banyak pak. Padahal saya selama ini selalu bangga mempunyai pacar, bahkan terkadang saya berjalan bersama dng pacar saya, hanya ingin memperlihatkan keteman2 bahwa saya juga bisa pacaran. Padahal, rupanya itu semua hanya kebanggaan semu yg tidak ada artinya. sekali lagi terimakasih banyak pak, baru sekarang terbuka fikiran saya.
Guru : itulah tugas saya nak memberikan pemahaman dan penjelasan kepadamu sebagai generasi yang harus tumbuh kembang dengan baik, yg akan menjadi pemimpin dimasa depan.
Ringgggggg, Ringgggggg, Ringgggggg
Siswa : wah bell sudah berbunyi kembali pak, saya harus kembali kekelas.
Guru :iya nak, bapak juga akan kekelas lain unt mengajar. tak terasa nak diskusi kita, semoga bermanfaat.
Siswa : tapi pak !!!
Guru : iya kenapa nak ?
Siswa : bapak masih utang jawaban dng saya.
Guru : apa itu nak ?
Siswa : tadi kan saya bertanya, apakah pacaran dilarang dalam islam ? dan bapak belum menjawab itu
Guru : hehehe, oh iya nak. InsyaAllah di lain waktu nak. Bapak akan jelaskan ke anada semampu bapak. yuk kita kekelas.
Mereka pun menuju kekelas untuk melanjutkan pelajaran dan pengajaran. dibenak sang anak masih teruntai begitu banyak pertanyaan (kalau saya putus dng pacarku, bagaimana cara ngomomgnya agar supaya dia tdk tersinggung, apakah kita dilarang jatuh cinta, tdk boleh kita menyukailawan jenis kita, bagaimana cara bertobat dari pacaran, bagaimana menghilangkan bayangan sidia kalau nantinya putus dan begitu banyak apakah2 yg lain) sembari perasaan syukur karena memiliki seorang guru yg mampu membimbingnya. ia ingin sekali bertanya banyak hal, karena begitu banyak pertanyaan dibenaknya yg sulit mendapat jawaban ditempat yg lain menyangkut tentang masa2 remaja yang penuh gejolak.
Semoga memberi manfaat, dan permohonan maaf, jika ada kata2 yang kasar atau tidak sopan, ana mohon maaf yang sebesar2nya. Diskusi ini hanyalah untuk membuka wawasan kita memberikan contoh kepada remaja tanpa banyak teori tentang pergaulan yang semakin.
InsyaAllah akan dilanjutkan diskusi tentang dunia remaja ini. Semoga bermanfaat.
Pada dasarnya segala macam muamalah dibolehkan kecuali ada dalil yang melarangnya. الأصل فى الأشياء الإباحة إلا ماحرمه الشرع Begitu pula dengan pacaran. Pada dasarnya pacaran sebagai sebuah bentuk sosialisasi dibolehkan selama tidak menjurus pada tindakan yang jelas-jelas dilarang oleh syara’. Yaitu pacaran yang dapat mendekatkan para pelakunya pada perzinahan. Demikaian surat al-Isra’ ayat 32 menerangkan:
وَلاَ تَقْرَبُوا الزِّنَا إِنَّهُ كَانَ فَاحِشَةً وَسَاءَ سَبِيلاً
“Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji dan suatu jalan yang buruk”