Di sejumlah Negara Islam telah diumumkan bahwa besok hari Selasa adalah hari terakhir yang menggenapkan bulan Sya’ban (menjadi 30 hari), dan bahwa hari Rabu yang bertepatan dengan 10 Juli 2013 adalah hari pertama Ramadhan tahun 1434 H.
Dar al-Ifta’ Mesir (Lembaga Fatwa Mesir) menegaskan bahwa besok, Selasa 9 Juli adalah hari yang menyempurnakan bulan Sya’ban dan bahwa lusa, hari Rabu adalah hari pertama bulan Ramadhan untuk tahun 1434 H. DR. Syauqi ‘Alam, mufti Republik (Mesir) menjelaskan dalam pernyataan resmi Senin sore, bahwa Lembaga Syari’at dan Ilmiah Dewan Fatwa telah melakukan pemantauan terhadap hilal bulan Ramadhan pada Senin sore, namun ternyata hilal bulan yang mulia tersebut belum terlihat, dan hal ini sesuai dengan ru’yah falakiyah. Atas dasar itu, maka besok, hari Selasa adalah hari terakhir yang menggenapkan bulan Sya’ban, dan bahwa lusa, hari Rabu adalah hari pertama bulan Ramadhan tahun hijriyah kali ini.
Demikian pula yang diumumkan oleh Singapura, Malaysia, Indonesia dan Brunei, yaitu bahwa ru’yah terhadap hilal bulan Ramadhan tahun 1434 H tidak terjadi, sehingga ditetapkan bahwa hari Selasa adalah hari yang menggenapkan jumlah bulan Sya’ban menjadi 30 hari, dan bahwa hari Rabu akan menjadi hari pertama untuk bulan Ramadhan yang Mubarak.
Di sisi yang lain, Organisai Islam di Australia Selatan pada yang saat yang sama mengumumkan bahwa bulan/hilal Ramadhan tidak terlihat; satu hal yang membuat wilayah tersebut berada dalam kondisi yang sama dengan Indonesia dan Brunai. Meskipun secara ilmu falak, kawasan selatan benua Australia memungkinkan untuk melihat hilal dikarenakan hilal terbenam 10 menit setelah terbenamnya matahari, dan itu adalah waktu yang cukup dan sangat lapang untuk melihat hilal.
Sementara Mahkamah Tinggi Kerajaan Saudi Arabia mengumumkan bahwa besok, Selasa yang bertepatan dengan 9 Juli 2013 M adalah hari penggenap bulan Sya’ban 1434 H (menjadi 30 hari) dan bahwa hari Rabu, yang bertepatan dengan 10 Juli 2013 adalah hari pertama bulan Ramadhan yang mulia untuk tahun 1434 H.
Sumber: http://www.islamtoday.net
Alih bahasa: Muhammad Ihsan Zainuddin