PALU, wahdah.or.id – Kapal Ekspedisi Kemanusiaan Wahdah Islamiyah akhirnya bersandar di pelabuhan Pantoloan, kota Palu, Kamis (18/10).
KM. Karya Selamat yang bertolak dari Tarakan 3 hari yang lalu ini membawa bantuan logistik sebanyak 80 ton yang terdiri atas 30 ton beras dan 50 ton bahan pangan lainnya.
Untuk mengangkut bantuan ini ke posko dikerahkan 9 truk yang dikawal 130 relawan Wahdah Islamiyah yang dipimpin langsung kordinator lapangan, Abu Umar.
“Hari ini pengerahan tim ke pelabuhan Pantoloan berjalan lancar. Ratusan relawan sementara berjibaku menurunkan semua bantuan dari lambung kapal,” kata Abu Umar.
Selama penanganan dimasa tanggap darurat ini, Wahdah Islamiyah bersinergi dengan berbagai pihak. Abu Umar mengutarakan, bantuan ini bentuk solidaritas dari berbagai elemen masyarakat yang berkeinginan membantu saudaranya.
“LAZIS Wahdah sepenuhnya merasa bersyukur dengan antusiasme masyarakat Indonesia. Semoga ini tetap terjalin dengan baik,” kata Abu Umar.
Koordinator logistik, Thesar, mengatakan bantuan tersebut akan disebar ke 8 posko Wahdah Islamiyah di Sulteng untuk selanjutnya didistribusikan ke korban gempa.
Menurut Thesar, hingga pekan ketiga, distribusi logistik Wahdah Islamiyah telah menjangkau kurang lebih di 3 Kabupaten, 27 Kecamatan, dan 100 Kelurahan/Desa dengan jumlah penerima manfaat sebesar 36.168 Jiwa dan 8536 KK.
“Alhamdulillah Beras telah didistribusikan sebanyak 34 Ton, mie instan sebesar 4.574 dos dan air mineral 4.345 dos. Diluar dari jenis bahan pangan lainnya seperti susu, terpal, sarung, dan perlengkapan bayi,” ujar Thesar.[]