Kajian Islam Terpadu, Bangun Karakter Pemuda Muslim Ideal
(Radar Tarakan Selasa 27 Septeber Hal 8)
SECARA jujur kita akui bahwa kondisi pengetahuan keagamaan di kalangan pelajar dewasa ini cenderung mengalami penurunan. Ini tercermin dari kurangnya pemahaman terhadap agama yang dibuktikan dengan semakin merosotnya akhlak di lingkungan pelajar. Contoh konkrit yang bisa kita lihat saat ini adalah menyebarnya rokok, minuman keras bahkan obat-obat terlarang.
Yang membawa dampak pada aksi kekerasan di lingkungan pelajar seperti yang sering kita saksikan selama ini, Hal itu, adalah bukti nyata di depan mata kita, Dan kita sebagai bagian dari umat Islam yang mengemban misi dakwah untuk menyebarkan Islam sebagai rahmatan lil alamin, tidak boleh tinggal diam melihat hal ini. Sesuai dengan firman Allah SWT’dan hendaklah ada diantara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebaikan dan mencegah –dari kemungkaran. Merekalah orang-orang yang beruntungi [Q.S Ali Imran,3:104)
Disamping itu, pada masa belakangan ini juga rawan terjadi fenomena kesurupan jin di kalangan pelajar Kota Tarakan. Ini menunjukkan kualitas keimanan dan aplikasi dari nilai-nilai ke-lslaman masih sangat lemah di kalangan pelajar. Sentuhan rohani sudah saatnya diberikan, karena terapi lainnya terasa sudah tidak mempan. Melalui pembinaan rohani inilah, diharapkan mereka dapat tergugah dan menyadari keberadaan dirinya sebagai hamba Allah dan sebagai anggota masyarakat yang harus menjunjung tinggi akhlak dan persatuan. Namun untuk menjaga kesadaran mereka perlu pembinaan, ruhiyah secara berkelanjutan, "Oleh karena itu, dalam rangka ikut berperan serta dalam mengelola sumberdaya manusia SDM terutama generasi muda Islam, maka kami dari DPC Wahdah Islamiyah Tarakan bermaksud mengadakan Kajian Islam Terpadu (KIT), yang akan diiaksanakan selama 2 hari untuk mengenalkan ke pada remaja khususnya pelajaran agama. Kemudian, dilanjutkan dengan follow up setiap pekannya untuk heningkatkan kualitas ilmu syar’i-nya demi terbentuknya kepribadiari muslim yang mampu menjawab semua tantangan," ungkap Ketua Panitia Kajian lslam Terpadu, Hamdani Rahman.
Lanjutnya, adapun tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan iman dan taqwa para peserta sehingga nantinya bisa menjadi manusia yang bermanfaat bagi agama bangsa dan negara. Disamping sebagai sarana utuk memperdalam pengetahuan ke Islaman para siswa sehingga dapat berakidah dengan benar dan beribadah sesuai sunnah, mempersiapkan SDM untuk mampu memanfaatkan potensi dan kemampuan dalam pengetahuan agama sehingga tercapainya kinerja yang jujur; efektif dan efisien, meningkatkan ukhuwah Islamiyah, serta memberikan motivasi kepada para peserta untukmembekali diri dengan ilmu dan akhlak mulia serta sebagai sarana silaturahmi bagi pelajar dan ikatan remaja masjid di Kota Tarakan.
Ada beragam kegiatan yang tersaji dalam event ini, yaitu berupa kajian umum[ceramahpenyampaian materi ), Tartil (metode dan cara membaca al qur’an pendalaman materi tarbryah), bedah video Islami, diskusi kelompoli outbond, futsal dan sepakbola, Kegiatan yang akan digelar pada 1 hingga2 Oktober mendatang di Pondok Pesantren Tahfidzul Qur’an Ibnu Abbas Karungan ini, khusus diperuntukan bagi pelajar muslim laki-lakil dan ikatan remaja masjid (laki-laki) yang ada di kota Tarakan dari masing-masing utusan, dan target pesertanya aialah 60 orang.