Diambil dari Kitab Adab dari Shohih Bukhari
[arabic-font]3/5972- عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرٍو قَالَ قَالَ رَجُلٌ لِلنَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أُجَاهِدُ قَالَ لَكَ أَبَوَانِ قَالَ نَعَمْ قَالَ فَفِيهِمَا فَجَاهِدْ[/arabic-font]
3/5972.Dari Abdullah bin ‘Amru radhiyallohu anhuma dia berkata; Seorang laki-laki berkata kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam; “Saya hendak ikut berjihad.” Beliau lalu bertanya: “Apakah kamu masih memiliki kedua orang tua?” Dia menjawab; “Ya, masih.” Beliau bersabda: “Kepada keduanyalah kamu berjihad.”
📝 Kesimpulan dan Pelajaran :
1⃣ Disyariatkannya berkonsultasi kepada ulama dalam setiap permasalahan agama termasuk ketika hendak melakukan ibadah yang mulia dan utama seperti jihad fii sabilillah
2⃣ Semangat para sahabat dalam memperjuangkan dan meninggikan agama Allah
3⃣ Perlunya bagi seorang alim dan mufti mengetahui keadaan dan kondisi penanya dengan baik sebelum mengeluarkan fatwa
4⃣ Seorang alim hendaknya senantiasa mengarahkan ummat kepada kebaikan dan ibadah yang lebih utama
5⃣ Pentingnya memahami fikih prioritas
6⃣ Berbakti kepada kedua orang tua lebih utama dari Jihad selama hukum jihad belum fardhu ‘ain
7⃣ Berbakti kepada kedua orang tua termasuk dalam amalan Jihad
✏Ustad Muhammad Yusran Anshar, Lc, MA. -Hafidzahullah-
🍀 Group WA Belajar Islam Intensif🍀
Registrasi group BELAJAR ISLAM INTENSIF
