PALU, wahdah.or.id — Sebanyak 17 tim SAR Wahdah Islamiyah melanjutkan evakuasi jenazah korban gempa di Kelurahan Petobo, Kecamatan Birobuli, Palu (2/10).
Daerah Petobo inilah termasuk yang parah ketika terjadi gempa. Informasi dari warga sekitar, selain menggulung bangunan juga tiba-tiba muncul lumpur menyembur kepermukaan dan menimbun area radius 4 Km. Diperkirakan 700 jiwa yang terkubur hidup-hidup.
Memasuki hari kelima ini masih banyak jenazah yang terperangkap lumpur yang sudah mulai mengeras yang belum dievakuasi. Sesuai arahan Basarnas, medan berat dan berlumpur juga harus hati-hati ketika melakukan evakuasi karena lumpur yang bisa menyebabkan infeksi.
Masuk di pinggiran Perumahan Petobo, Tim Wahdah Peduli menemukan banyak mayat yang tertimbun lumpur yang mulai mengeras. Bersama SAR Lokal yang sudah lebih dahulu berada di lokasi, berusaha mengeluarkan jenazah yang semakin digali semakin memperlihatkan 4 jenazah dengan perkiraan 3 dewasa dengan posisi melindungi anak kecil.
Tak jauh dari tempat tersebut juga ada jenazah perempuan dengan kepala yang sudah berulat dan sebagian anggota badan masih tertanam di lumpur. Terlihat pula dari pinggiran lumpur ada kaki bayi yang diperkirakan di bawahnya banyak mayat, ditandai dengan genangan air yang berwarna merah gelap dan bau menyengat.
Pukul 12.08 WITA akhirnya ada 3 jenazah yang berhasil di evakuasi dan dibawa ke RS. Bayangkara Palu untuk diidentifikasi.[]
Laporan: Nasruddin Abdul Karim, relawan Wahdah Islamiyah
Biamillahirrahmanirrahim….
Assalamu Alaikum
Ada keluarga saya di palu di kabupaten sigi desa sidondo 4, rencana mau ke makassar tp tdk tau mau naik apa
Apa ada yg bisa kasi solusi???
Jarak dr desa sidondo ke kota sekitar 15 menit, ada motor tp kehabisan bensin. Ada yg jual bensin tp hargax 100 rb/botol dan mereka tdk punya uang
Jazakumullah bi khaer……
Bisa ke Posko Induk Wahdah Islamiyah di
JL. RAPOLINJA
KOMPLEKS SD IT QURRATA A’YUN
DESA TINGIGEDE
KEC. MARAWOLA
KAB. SIGI