Jelang Muswil I

Wahdah Gorontalo Dialog Di Warkop

  • Isi Program ”Parlemen Partikulir” RRI Gorontalo

Ahad, 5 Februari 2012 Wahdah Islamiyah (WI) Gorontalo kembali mendapat kesempatan mengisi program ”Parlemen Partikulir” Dialog Rumah Kopi yang merupakan program rutin Radio Republik Indonesia Gorontalo setiap Ahad pagi. Program yang berdurasi satu setengah jam ini merupakan salah satu program RRI Gorontalo yang banyak diminati masyarakat.

Kegiatan ini juga merupakan rangkaian kegiatan Musyawarah Wilayah I Wahdah Islamiyah Gorontalo yang Insya Allah akan digelar pada 03-04 Rabiul Akhir 1433 H  (25-26 Februari 2012) mendatang.

Tampil sebagai pembicara pada kegiatan yang bertajuk Peran Dakwah Wahdah Islamiyah Dalam Mengawal Kepemimpinan ini adalah Ketua DPD Wahdah Islamiyah Kota Gorontalo, Ustadz Ishak Abdul Razak Bakari, Lc dan Ketua Yayasan el-Madinah Wahdah Islamiyah Gorontalo, Ustadz Supardi Liu, Lc.

Dalam materinya Ustadz Ishak menyampaikan bahwa karakter pemimpin merupakan cerminan dari karakter rakyat yang dipimpinnya. Oleh karena itu, tidak boleh selalu menyalahkan pemimpin.

Sebagaimana Kisah Ali Radiyallahu ’anhu pada saat Beliau menjadi Khalifah dan ditanya oleh rakyatnya, bahwa kepemimpinan Ali Radiyallahu ’anhu berbeda dengan kepemimpinan pada masa Abu Bakar, Umar dan Ustman Radiyallahu ’anhum, kemudian Ali Radiyallahu ’anhu menjawab karena orang yang dipimpin pada masa mereka adalah orang-orang seperti Aku sedangkan pada masaku orang yang Aku pimpin adalah orang-orang seperti Kamu.

Kita cukup menilai perbuatan yang zhahir (tampak) dari seorang pemimpin, kita tidak diberikan kewenangan oleh Allah untuk membedah hati seseorang, demikian tanggapan Ustad Ishak saat ditanya tentang pemimpin yang memaanfaatkan agama sebagai media untuk meraih simpati rakyat.

Sementara itu, Ustadz Supardi menasihatkan kepada kaum muslimin untuk selalu mendo’akan kebaikan kepada pemimpin. Karena jika pemimpinnya baik maka Insya Allah rakyaknya juga akan menjadi baik. Kaitannya dengan peran dakwah Wahdah Islamiyah, Ustadz mengungkapkan bahwa salah satu peran wahdah dalam mengawal kepemimpinan adalah pembinaan umat.

Kegiatan yang berlangsung di Rumah Kopi Sehati Kota Gorontalo ini selain dihadiri oleh komunitas warung kopi terlihat juga beberapa anggota DPRD Gorontalo turut hadir dalam dialog ini.

Jismon Djakaria, salah seorang peserta dialog berharap Wahdah di Gorontalo bisa seperti Wahdah di Sulawesi Selatan yang telah banyak berkontribusi bagi masyarakat dan pemerintah. ”Saya berharap juga Gubernur Rusli (Gubernur Gorontalo) bisa bekerjasama dengan Wahdah Islamiyah seperti yang dilakukan pemerintah Sulawesi Selatan,” tambah Jismon,  Kandidat Doktor Manajemen Universitas Negeri Makassar dengan suara lantang.

Senada dengan Jismon Djakaria, Anggota DPRD Provinsi Gorontalo, Abdullah Kariem sangat salut dengan keberadaan Wahdah karena Wahdah Islamiyah adalah satu-satunya ormas Islam di Gorontalo yang memanfaatkan program dialog rumah kopi RRI untuk berdialog langsung dengan masyarakat. Berliau berharap Wahdah Islamiyah bisa menjadi pelopor dakwah dan bisa berkolaborasi dengan pemerintah, ” saya siap menjadi jembatan untuk mediasi, ” ungkapnya. (Jafar La Kilo/Infokom DPD/*) Dokumentasi

Artikulli paraprakKetua Dewan Syariah Bahas Aliran Sesat di Banggai
Artikulli tjetërWahdah Jakarta Gelar Event Akbar Di Kampus UI “Be The Best Young Get The Power With Al Qur’an”

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini