Mamuju – Memasuki hari ke 5 masa tanggap darurat, beberapa desa yang terdampak gempa berskala 6,2 SR di Kota Mamuju masih minim mendapat bantuan. Seperti yang dirasakan oleh para pengungsi yang terletak di desa Nalalla dan Korongana yang terletak di kel. Rangas, kec. Simboro, Kota Mamuju.
Kepala desa Nalalla, Bahri menuturkan bahwa hal ini terjadi karena jauhnya jarak desa tersebut dari pusat kota.
“Jadi ini desa Nalalla pak, jauh sekali memang dari pusat kota. Bapak lihat sendiri tadi kan pas kami jemput? Banyak desa yg dilewati kalo mau kemari, hasilnya orang berhenti mi di desa tersebut dan tidak terus kemari, padahal disini susah sekali ma ki pak, biar beras habis tong mi. Nah diatasnya tempatku ini, masih ada lagi yang beli parah pak,” tuturnya.
Merespon hal tersebut tim relawan Wahdah Islamiyah yang diwakili oleh Laznas Wahdah Inspirasi Zakat (WIZ) segera menerjunkan puluhan bantuan logistik, yang pertama ke Desa Nalalla Kemudian ke Desa Korongana.
“Alhamdulillah, distribusi bantuan kita segera lakukan setelah mendapat informasi dari keluarga korban yang ada di luar daerah. Memang kondisinya sangat memprihatinkan, minim sekali bantuan yang datang sedangkan mereka satu titik posko sampai 58 orang, jadi dengan cepat kita salurkan bantuan kepada mereka, pertama ke desa Nalalla, kemudia ke desa Korongana,” ujar Rizki, salah seorang relawan.
Hingga kini memang masih banyak titik pengungsian yang belum tersentuh bantuan, karena terpencil ataupun karena jauh dari pusat kota. Olehnya, masyarkat yang terdampak dan menjadi korban masih terus membutuhkan bantuan.