SERANG, wahdah.or.id – Alumni Sekolah Tinggi Ilmu Islam dan Bahasa Arab (STIBA) Makassar tahun 2024 terus berperan aktif dalam mengamalkan ilmu mereka melalui program Dirasah untuk Orang Dewasa(Dirosa) di Lapas Kelas IIA Serang, Provinsi Banten.
Lebih dari 70 warga binaan kini merasakan manfaat dari pengajaran rutin yang diadakan setiap pekan oleh para dai muda alumni STIBA Makassar.
Program ini menjadi bukti nyata kontribusi alumni STIBA Makassar dalam membina masyarakat, bahkan di lingkungan yang penuh tantangan seperti lapas. Para dai muda ini membimbing warga binaan dalam lima kelompok belajar, menggunakan metode Dirosa yang dirancang untuk memudahkan orang dewasa membaca Al-Qur’an dengan lancar hanya dalam 20 pertemuan.
Kerja sama ini adalah hasil kolaborasi antara Wahdah Islamiyah dan Lapas Kelas IIA Serang, yang telah diresmikan melalui penandatanganan MoU pada Rabu, 9 Oktober 2024 lalu. Kesepakatan tersebut ditandatangani oleh Kepala Lapas, Fajar Nurcahyono, AMd, IP., S.Sos., M.S.I., dan Ketua DPW Wahdah Islamiyah Banten, Ustaz Jumardan, S.Pd.I., M.Pd.
Kepala Lapas mengapresiasi peran aktif para alumni STIBA dalam memberikan pendidikan agama di lingkungan lapas.
“Kami berterima kasih kepada para ustaz yang dengan penuh keikhlasan memberikan ilmu dan kebaikan di lapas ini,” ujar Fajar Nurcahyono. Ia juga mendoakan agar kebaikan ini terus mengalir dan menjadi pahala yang tak terputus.
Para alumni STIBA Makassar yang juga merupakan pengurus Wahdah Islamiyah Banten selain mengajarkan kemampuan membaca Al-Qur’an, juga menjadikan program Dirosa sebagai sarana pembinaan spiritual dan moral bagi para peserta. Melalui pendekatan yang sistematis, program ini diharapkan mampu membawa perubahan positif dan membangun karakter yang lebih baik.
Selain itu, Wahdah Islamiyah dan para dai alumni STIBA Makassar berharap program ini dapat terus berjalan dengan dukungan berbagai pihak, termasuk donatur yang tergerak untuk berkontribusi dalam kebaikan ini. Tujuannya adalah memberikan manfaat seluas mungkin bagi masyarakat, termasuk mereka yang saat ini berada di balik jeruji.
report: Muh. Akbar (Dai Pengabdian STIBA Makassar)