Inilah Hati Seorang Ibu

Date:

Renungan
Inilah Hati Seorang Ibu

Tersebutlah satu kisah, bahwa ada dua orang ibu berselisih memperubutkan seorang anak. Diceritakan bahwa:

كَانَتِ امْرَأَتَانِ مَعَهُمَا ابْنَاهُمَا جَاءَ الذِّئْبُ فَذَهَبَ بِابْنِ إِحْدَاهُمَا فَقَالَتْ صَاحِبَتُهَا إِنَّمَا ذَهَبَ بِابْنِكِ وَقَالَتِ الأُخْرَى إِنَّمَا ذَهَبَ بِابْنِكِ فَتَحَاكَمَتَا إِلَى دَاوُدَ فَقَضَى بِهِ لِلْكُبْرَى فَخَرَجَتَا عَلَى سُلَيْمَانَ بْنِ دَاوُدَ فَأَخْبَرَتَاهُ فَقَالَ ائْتُونِي بِالسِّكِّينِ أَشُقُّهُ بَيْنَهُمَا فَقَالَتِ الصُّغْرَى لاَ تَفْعَلْ يَرْحَمُكَ اللَّهُ هُوَ ابْنُهَا فَقَضَى بِهِ لِلصُّغْرَى.

Dahulu ada dua orang wanita yang masing-masing memiliki seorang bayi laki-laki. Ternyata datang seekor srigala menerkam dan membawa lari salah seorang diantara anak kedua wanita tersebut. Tiba-tiba saja seorang ibu yang diterkam bayinya tadi berkata kepada sahabatnya yang masih memiliki anak (karena ingin merebut anaknya), “Sesungguhnya yang diterkam dan dibawa pergi oleh srigala tadi adalah anakmu.” Lalu ibu yang masih memiliki anak itu berkata kepada sahabatnya yang mengaku-ngaku itu, “Tidak, anakmulah yang dibawa pergi oleh srigala itu.”

Akhirnya mereka berdua pergi kepada Nabi Dawud ‘alaihissalaam untuk meminta peradilan. Ternyata, Nabi Dawud ‘alaihissalaam memutuskan bahwa anak yang sedang diperebutkan itu adalah anak seorang wanita yang usianya lebih tua.

(Karena tidak puas dengan kepustusan Dawud) maka keduanya kembali menemui Nabi Sulaiman Ibnu Nabi Dawud ‘alaihimassalaam lalu menceritakan apa yang telah terjadi. Maka Nabi Sulaiman berkata, “Datangkan kepadaku sebliah pisau, aku akan membela dua anak ini.

Maka seorang wanita yang usianya lebih muda mengatakan, “Tidak, jangan lakukan, semoga Allah senantiasa merahmatimu, sesungguhnya bayi itu adalah anak wanita tua itu.” Karena perkataan yang tulus itu, Nabi Sulaiman ‘alaihissalaam memutuskan bahwa anak itu adalah anak seorang wanita itu. (HR. Bukhari)

Sahabat….
Hadits yang amat mulia ini disebutkan oleh Imam Bukhari rahimahullah dalam “Bab firman Allah ta’ala ووهبنا لداود سليمان نعم العبد إنه أواب (Bab Firman Allah ta’ala Dan Kami karuniakan kepada Dawud seorang anak bernama Sulaiman, dia adalah sebaik-baik hamba, dia sangat taat kepada Allah.”

Kisah yang indah ini juga disebutkan oleh Syaikh Muhammad Ibn Shalih al-Utsaimin rahimahullah ketika mensyarah satu hadits dalam al-Arbaun an-Nawawiyyah, “Jika setiap manusia diberikan sesuai pengakuan mereka, niscaya setiap orang akan mengaku-ngaku memiliki harta suatu kaum dan kehalalan darah mereka, akan tetapi hendaknya bukti diperlihatkan bagi yang mengaku itu dan sumpah bagi yang mengingkarinya.”

Sahabat…
Aku tidak sedang mengajakmu merenungi sejuta hikmah dan faidah dalam hadits yang mulia ini. Tidak, sedikit saja….

Perhatikanlah…

Sesungguhnya seorang ibu yang berhati mulia adalah seorang ibu yang memahami hak seorang anak untuk tumbuh bahagia, dia memahami bahwa ada satu keadaan untuk melengkapi kebahagian anaknya dan kadang kala itu harus terjadi ketika ia tidak besama dengan dirinya.

Seorang ibu yang berhati mulia adalah seorang ibu yang tidak rela anaknya tersakiti, hak-hak hidup dan kebahagiaan anaknya dienggut oleh segelintir orang, baik itu keluarganya atau bukan untuk meemuaskan perasaan mereka. Ibu yang baik itu adalah seorang ibu yang ingin melihat anaknya tumbuh dan bahagia, walau kadang ia memahami pada satu keadaan anaknya tidaklah selalu harus bersama dirinya.

Seorang ibu yang berhati mulia itu adalah seorang ibu yang bertindak tegas demi kebahagian buah hatinya, bukan untuk kebahagiaan orang lain yang paranoid, yang ingin dekat dirinya saja lalu mematikan benih-benih kebahagiaan anaknya dan cinta kasih anaknya yang sedang tumbuh, sehingga balik menumbukhkan benih-benih kebencian kepada orang-orang yang seharusnya bisa merasa dekat dengannya.

Seorang ibu yang baik itu adalah seorang ibu yang tidak tega ingin membunuh anaknya, hanya karena ingin memuaskan dahaga perasaannya yang terpendam.

Ya… itulah seorang ibu…

Wallahu a’lam.

Abu Ukasyah al-Munawy

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Share post:

Subscribe

spot_img

Popular

More like this
Related

Optimalisasi Fungsi Masjid Berdayakan Umat Lewat Event Bazar dan Kegiatan Keislaman Akhir Pekan

MAKASSAR, wahdah.or.id - Sudah dua pekan Program Masjid Berdaya...

Gelar Workshop Kehumasan, Upaya Memperkuat Brand dan Popularitas Wahdah Islamiyah

KARANGANYAR, wahdah.or.id - Biro Hubungan Masyarakat dan Kerja Sama...

Rapat Kerja Pertama One Wakaf Usung Tema “Kolaborasi dan Inovasi Untuk Kemaslahatan Umat”

MAKASSAR, wahdah.or.id – One Wakaf sukses menggelar Rapat Kerja...