MAKASSAR, wahdah.or.id – Banjir melanda Makassar dan sejumlah kabupaten di wilayah Sulawesi Selatan. Data sementara yang berhasil dihimpun hingga Jumat (25/1/2019), tercatat 53 kecamatan di sembilan kabupaten/kota di wilayah Provinsi Sulawesi Selatan dilanda banjir.
Daerah-daerah yang terkena dampak yakni Kabupaten Gowa, Kabupaten Maros, Kabupaten Soppeng, Kabupaten Barru, Kabupaten Wajo, Kabupaten Bantaeng, Kabupaten Pangkep dan Kota Makassar.
Setidaknya ribuan rumah terendam banjir, ribuan warga mengungsi ke tempat yang lebih aman, dan 10.021 hektar sawah terendam. Korban meninggal dunia ditemukan di Jeneponto lima orang dan Gowa tiga orang. Sedangkan korban hilang terdapat di Jeneponto tiga orang dan Pangkep satu orang. Di Kabupaten ini, banjir mengepung sekitar 21 Desa dan 10 Kecamatan lainnya. Hingga Rabu (23/1/2019) banjir masih banyak melanda di daerah.
Banjir akibat hujan deras sehingga sungai-sungai meluap, diantaranya Sungai Topa, Allu, Bululoe, Tamanroya, Kanawaya, dan Tarowang. Dampak yang ditimbulkan adalah lima orang meninggal dunia, tiga orang hilang, lima rumah hanyut, 51 rumah rusak berat, ribuan warga mengungsi dan ribuan rumah terendam banjir.
Di Kota Makassar, banjir melanda 14 kecamatan yaitu Kecamatan Biringkanaya, Bontoloa, Kampung Sangkarang, Makassar, Mamajang, Manggala, Mariso, Pankkukang, Rampocini, Tallo, Tamalanrea, Tamalate, Ujung Pandang, dan Ujung Tanah. Sekitar 1.000 jiwa warga mengungsi. Banjir juga disebabkan hujan deras kemudian sungai-sungai yang bermuara di Kota Makassar meluap.
Di Kabupaten Gowa, banjir melanda tujuh kecamatan yaitu Somba Opu, Bontomanannu, Pattalasang, Parangloe, Palangga, Tombolonggo, dan Manuju. Selain hujan deras, banjir juga disebabkan dibukanya pintu Waduk Bili-Bili karena terus meningkat volume air di waduk sehingga untuk mengamankan waduk maka debit aliran keluar dari Waduk Bili-Bili ditingkatkan.
Tercatat tiga orang meninggal dunia, 45 orang luka-luka, 2.121 orang mengungsi yang tersebar di 13 titik pengungsian, lebih dari 500 unit rumah terendam banjir setinggi 50 – 200 centimeter dari dampak banjir di Gowa.
Hingga hari keempat proses penanganan korban banjir Sulsel, LAZIS Wahdah telah memfokuskan penanganan korban di beberapa titik. Selain Makassar dan Gowa, tim relawan juga masih berusaha melakukan aksi kemanusiaan ke wilayah-wilayah terdampak lainnya seperti Pangkep dan Jeneponto, serta wilayah lainnya.
Kamis (24/1/2019), pendistribusian bantuan dilakukan di Kecamatn Biringkanaya. Aksi kali ini, relawan mendisribusikan 1345 makanan dan 50 dus air kepada sekitar 300 kepala keluarga. Posko Wahdah Islamiyah di Kecamatan tersebut pun telah dibentuk yakni berlokasi di Masjid Arra’mun RT 5 Perum Bukka Mata, Biringkanaya, kota Makassar.
LAZIS Wahdah juga membuka kesempatan kepada masyarakat untuk turut serta meringankan penderitaan korban banjir. Donasi bisa disalurkan melalui melalui Bank Syariah Mandiri (451) nomor rekening : 499 900 9005 a.n LAZIS Wahdah Peduli Negeri.[]