IMBAUAN
Nomor : K.027/IL/DSA-WI/XI/1439
Tentang :
MEMPERBANYAK AMAL SALEH
PADA SEPULUH HARI PERTAMA BULAN ZULHIJAH
Dewan Syariah Wahdah Islamiyah, berdasarkan atas:
- Firman Allah di dalam QS. al-Fajar : 1-2
﴿وَالْفَجْرِ، وَلَيَالٍ عَشْرٍ﴾
“Demi fajar dan malam-malam yang sepuluh”
Menurut Ibnu Abbas –radhiyallahu ‘anhuma-, malam yang sepuluh yaitu sepuluh hari pertama bulan Zulhijah.
- Firman Allah di dalam QS. al-Hajj : 28
﴿لِيَشْهَدُوا مَنَافِعَ لَهُمْ وَيَذْكُرُوا اسْمَ اللَّهِ فِي أَيَّامٍ مَعْلُومَاتٍ…﴾
“Supaya mereka menyaksikan berbagai manfaat bagi mereka dan supaya mereka menyebut nama Allah pada hari-hari yang telah ditentukan…”
- Firman Allah di dalam QS. al-Hajj : 34
﴿وَلِكُلِّ أُمَّةٍ جَعَلْنَا مَنْسَكًا لِيَذْكُرُوا اسْمَ اللَّهِ عَلَى مَا رَزَقَهُمْ مِنْ بَهِيمَةِ الْأَنْعَامِ…﴾
“Bagi tiap-tiap umat telah Kami syariatkan penyembelihan kurban, supaya mereka menyebut nama Allah atas binatang ternak yang telah direzkikan Allah kepada mereka…”
- Hadis Rasulullah yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari, dari Abdullah bin Abbas –radhiyallahu ‘anhuma-:
«مَا العَمَلُ فِي أَيَّامٍ أَفْضَلَ مِنْهَا فِي هَذِهِ» قَالُوا: وَلاَ الجِهَادُ؟ قَالَ: «وَلاَ الجِهَادُ، إِلَّا رَجُلٌ خَرَجَ يُخَاطِرُ بِنَفْسِهِ وَمَالِهِ، فَلَمْ يَرْجِعْ بِشَيْءٍ»
“Tidak ada hari yang lebih afdhal untuk melakukan amal saleh melebihi hari-hari ini (sepuluh hari pertama di bulan Zulhijah). Sahabat bertanya: ’Walaupun jihad fi sabililah?’ Beliau menjawab: ’Iya walaupun jihad fi sabililah, kecuali seseorang yang yang pergi berjihad dengan mempertaruhkan jiwa dan hartanya, dan tidak pulang lagi dengan membawa suatu apapun”
- Hadis Rasulullah yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad dari Ibnu Umar –radhiyallahu ‘anhuma-:
«مَا مِنْ أَيَّامٍ أَعْظَمُ عِنْدَ اللَّهِ، وَلَا أَحَبُّ إِلَيْهِ مِنَ الْعَمَلِ فِيهِنَّ مِنْ هَذِهِ الْأَيَّامِ الْعَشْرِ، فَأَكْثِرُوا فِيهِنَّ مِنَ التَّهْلِيلِ، وَالتَّكْبِيرِ، وَالتَّحْمِيدِ»
“Tidak ada hari-hari yang lebih agung dan lebih dicintai oleh Allah untuk beramal saleh melebihi sepuluh hari pertama bulan Zulhijah. Maka perbanyaklah pada hari-hari tersebut membaca tahlil, takbir dan tahmid”
- Hadis Rasulullah yang diriwayatkan oleh Imam Muslim dari Abu Qatadah Al Anshari t ketika beliau ditanya tentang puasa Arafah, maka beliau menjawab:
«يُكَفِّرُ السَّنَةَ الْمَاضِيَةَ وَالْبَاقِيَةَ»
“Menghapuskan dosa tahun lalu dan yang setelahnya”
- Hadis Rasulullah yang diriwayatkan oleh Muslim dari Ummu Salamah –radhiyallahu ‘anha-:
«إِذَا رَأَيْتُمْ هِلاَلَ ذِيْ الْحِجَّةِ وَأَرَادَ أَحَدُكُمْ أَنْ يُضَحِّيَ فَلْيُمْسِكْ عَنْ شَعْرِهِ وَأَظْفَارِهِ»
“Jika kamu melihat hilal bulan Zulhijah dan salah seorang di antara kamu ingin berkurban, maka hendaklah ia menahan diri dari (memotong) rambut dan kukunya.”
Mengimbau kepada seluruh kader dan simpatisan Wahdah Islamiyah di seluruh wilayah dan daerah serta kaum muslimin secara umum untuk:
- Memperbanyak amalan saleh pada bulan Zulhijah, khususnya pada sepuluh hari pertama. Anjuran ini meliputi antara lain: shalat sunnah, puasa sunnah, tadarus dan tadabur al-Quran, zikir dan istigfar, sedekah, amar makruf dan nahi mungkar serta seluruh jenis kebaikan lainnya.
- Memperbanyak takbiran di seluruh tempat sejak tanggal 1 Zulhijah dan terkhusus di masjid setelah shalat berjamaah sejak Subuh tanggal 9 Zulhijah hingga setelah shalat Ashar 13 Zulhijah.
- Melaksanakan puasa Arafah bagi yang tidak berhaji, pada tanggal 9 Zulhijah, demi menjalankan sunnah Rasulullah dan mengharapkan pahala yang besar.
- Berkurban bagi yang memiliki kemampuan, khususnya pada saat seperti sekarang ini, dimana keperluan pangan di tengah masyarakat yang cukup besar.
- Bagi yang hendak berkurban, maka hendaknya menjaga adab-adab ibadah kurban, antara lain: tidak menggunting kuku dan bercukur sejak awal bulan Zulhijah hingga waktu penyembelihan hewan kurbannya, serta senantiasa menjaga keikhlasan niat di dalam pelaksanaan ibadah ini.
- Diimbau kepada dai dan khatib untuk menyampaikan tentang keutamaan Sepuluh Hari Pertama bulan Zulhijah dan amalan yang disunnahkan di dalamnya pada khotbah dan ceramah.
Makassar, 01 Zulhijah 1439 H
13 Agustus 2018 M
DEWAN SYARIAH WAHDAH ISLAMIYAH
Dr. Muhammad Yusran Anshar, Lc., M.A. Harman Tajang, Lc., M.H.I.
Ketua Sekretaris
Tembusan:
- Ketua Umum Wahdah Islamiyah;
- Arsip