TEHERAN — Imam besar Masjid Al-Azhar, Sheikh Ahmed Al Tayeb, mendesak Iran memberikan kalangan Sunni hak yang sama seperti Syiah.
Permintaan itu untuk mencegah perpecahan di kalangan umat Islam. “Saya menerima laporan dari saudara-saudara kami di Iran, jika kalangan Sunni kehilangan hak-hak dasarnya sebagai warga negara,” kata Sheikh Al Tayed kepada Menteri Luar Negeri Iran, Ali Akbar Salehi, seperti dikutip gulfnews.com, Jumat (11/1).
“Saya kira, mereka memiliki hak untuk menjalankan budaya, tradisi dan doktrin sesuai dengan jaminan syariat Islam dan hukum internasional lainnya,” tuturnya.
Al Tayeb mengakui perlu ada rasa hormat dalam menjaga prinsip-prinsip persahabatan yang selanjutnya menjadi dasar hubungan. Ini juga berlaku di daerah sensitif seperti negara-negara Teluk.
“Saya pahami, perlu untuk mengatasi masalah-masalah dalam dunia Islam ketimbang mencampuri urusan masing-masing dan menciptakan masalah lain,” kata dia.
Dalam kesempatan itu, Al Tayeb mendesak media Iran menghentikan penghinaan terhadap sahabat Rasulullah SAW dan istri-istrinya, terutama ummu Mukminin, Aisyah.
Ia pun menyerukan otoritas Syiah agar mengeluarkan fatwa yang melarang hujatan terhadap Aisyah, dan tiga kalifah utama seperti Abu Bakar Al Siddiq, Umar Bin Khattab, dan Ustman bin Affan.
“Saya merasa bertanggung jawab dihadapan Allah dan umat Islam di seluruh dunia, saya ingin jujur dengan anda terkait rasa keprihatinan saya tentang masalah ini,” kata dia mengakhiri.
sumber : REPUBLIKA.CO.ID,