PALU, wahdah.or.id – Memasuki hari ke-4 pasca bencana Gempa Palu, korban Gempa yang tersebar di titik-titik pengungsian masih kesulitan mendapatkan bantuan, baik makanan maupun minuman.
Sebagaimana dirasakan oleh Ibu Rossi (50), warga Desa Lasoani, Kec. Mantikulore, Kota Palu.

Menurutnya, hingga saat ini belum ada bantuan dari Pemerintah Daerah yang mereka terima, terutama makanan dan minuman.

“Kami di dusun sangat kekurangan, kemarin saya meminta air minum di beberapa tempat namun tidak dapat,” ujarnya sambil menyeka air matanya.

Dia menambahkan, masih banyak yang belum memiliki terpal untuk berlindung, yakni ketika hujan, mereka lari ke teras rumah, dan ketika gempa, lari ke lapangan lagi.

“Saya sangat berterima kasih sudah diberikan bantuan ini, Insya Allah akan kami gunakan untuk membuat dapur sederhana bagi warga disana,” ungkapnya saat menerima bantuan logistik di Posko Induk Wahdah Islamiyah, jalan Rapolinja, Sulawesi Tengah, Rabu (3/10/2018).

Rincian logistik yang diberikan berupa air mineral, mie instan, popok dan makanan bayi, terpal, dan logistik lainnya.

Tercatat dalam secarik kertas yang diserahkan oleh Ibu Rossi, logistik itu akan dibagikan kepada 8 Kepala Keluarga dengan total 39 jiwa.

Logistik kemudian diserahkan langsung oleh relawan LAZIS Wahdah dengan menggunakan mobil Pick Up untuk mengangkut bantuan.[]

Artikulli paraprakWahdah Buka Dapur Umum Di Pasangkayu, Tempat Transit Relawan Dan Pengungsi
Artikulli tjetërRelawan Wahdah Islamiyah Lakukan Pembersihan, Ini Tanggapan Kordinator Relawan Medis RSUD Undata Sulteng

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini